lapautekchy01Avatar border
TS
lapautekchy01
Jangan Kencing Sembarangan Di Gunung, Kalau Masih Ingin Pulang


Dokumen Pribadi Kawah Gunung Talang


Terimakasih Agan dan Sista masih mau mapir di trhead receh aneemoticon-Malumalu

Benarkah gunung dan lembah itu berpenghuni? Banyak pertanyaan serupa yang sering mampir di telinga atau di tulisan-tulisan yang bertebaran di sekeliling kita.

Menurut ane memang ada makhluk tak kasat mata yang tinggal di sana. Makanya sangat dilarang untuk tidak bertingkah aneh dan berbuat diluar batasan moral.

Kebanyakan penghuni gunung tersebut adalah jin yang memang suka mengganggu manusia. Bukan kah mereka diciptakan Tuhan untuk menggoda manusia? Nah, kalau manusianya lengah, sudah pasti tergoda. Maka bersiaplah untuk hilang atau tersesat di belantara tersebut.

Satu petuah yang selalu ane ingat dari orang tua, maupun guru ane.

"Hutan sati, lauik batuah. Pandai-pandailah menjaga diri!"

Karena Jin diciptakan lebih dahulu dari manusia, sehingga ia merasa sombong. Apalagi asalnya dari apai, sedangkab manusia dari tanah.

Jika si manusia ini menyombongkan diri, ya wajarlah si jinni ini merasa tersaingi. Sehingga pengen ngelenyapin musuhnya dengan berbagai cara.

Ane pernah mengalami kejadian tersebut sewaktu nanjak ke gunung Talang. Dimana waktu itu ada seorang teman yang buang air sembarangan. Lupa mengingat Tuhan. Ia buang air tampa mengucap Bissmillah dan Assalamualaikum di dekat pohon besar dimana ia melepas hajat.

Untuk beberapa saat tidak terjadi apa-apa. Hal aneh terjadi setelah beberapa ratus meter dari tempat tersebut.

Kami kehilangan petunjuk menuju cadas. Kami hanya berjalan di seputaran lembah yang di penuhi perdu berduri. Hampir dua jam kami tidak juga menemukan jalan.

Hingga ada inisiatif dari seorang teman, untuk melantunkan azan. Mudah-mudahan kesalahan teman kami tadi diampuni Tuhan. Dan kami bisa melanjutkan pendakian.

Suasana horor semakin terasa ketika sahabat yang punya usul tadi azan. Angin kencang melanda sekitar kami. Tak lama petir berkilatan di angkasa, kemudian turun hujan lebat. Langit menjadi hitam bak jelaga.

Sebagian teman mulai enggan melanjutkan pendakian. Dan meminta untuk menghentikan sampai di sini saja.

Namun, setelah huian reda. Kami kembali berdoa bersama. Memohon kepada Tuhan agar perjalanan kami lancar sampai ke puncak tertinggi.

Luar biasa, setelah sama-sama intropeksi diri. Kami menyadari kelalaian yang ada pada hati dan pikiran serta tingkah laku kami di rimba raya.

Setelah istirahat sejenak dari semua kejadian yang kami alami. Akhirnya kami kembali melanjutkan pendakian. Karena petunjuk jalan sudah ditemukan kembali tidak jauh dari tempat kami beristirahat.

Jangan pernah sepelekan makhluk yang tidak tampak tersebut. Karena mereka juga sama dengan manusia, tidak mau terganggu karena kecerobohan yang lain.

Selamat nanjak, dapat salam dari Taman Surga Gunung Talang.
0
173
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
KASKUS Kreator Lounge
KASKUS Kreator LoungeKASKUS Official
1.2KThread990Anggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.