Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hardlenAvatar border
TS
hardlen
Risiko Menggunakan Cotton Bud untuk Membersihkan Telinga
Risiko Menggunakan Cotton Bud untuk Membersihkan Telinga

Ilustrasi. (Pixabay)





Membersihkan telinga menggunakan cotton bud sudah merupakan hal umum yang dilakukan banyak orang. Cara pemakaiannya yang sederhana telah disukai untuk mengambilan kotoran dalam telinga ketimbang menggunakan cara serta alat lain.

Meski demikian, membersihkan telinga dengan cotton bud bukan cara yang direkomendasi oleh para dokter ahli.

Menurut National Institute for Health and Care Exellence, alih-alih mengangkat kotoran di telinga, cotton bud diketahui dapat mendorong sisa kotoran lain bahkan jauh lebih dalam. Sisa kotoran tersebut bisa masuk ke saluran telinga sampai merusak gendang telinga.

Tak hanya itu, kotoran telinga akan menumpuk dan dapat menyebabkan rasa sakit serta kesulitan pendengaran. Bukan hanya kotoran, benda apa pun yang masuk ke dalam saluran telinga juga bisa mengancam kesehatan telinga.

Jika telah mengalami gangguan pendengaran atau mengalami rasa sakit yang terus terjadi, segera periksa ke dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan (THT) demi mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Selain cotton bud, para ahli kesehatan juga menganjurkan untuk tidak membuang kotoran telinga menggunakan ear syringe, alat pembersih telinga yang berbentuk seperti pompa.

Melansir situs CNNIndonesia.com, telinga memiliki mekanisme membersihkan kotoran dalam telinga secara alami. Proses tersebut biasanya terjadi pada saat rahang bergerak ketika makan, menguap, atau berbicara.

Kotoran telinga atau yang juga disebut dengan serumen berfungsi sebagai antibakteri dan pelumas pada saluran telinga. Sehingga membersihkan kotoran secara berlebihan mampu membuat telinga menjadi kering dan mudah terinfeksi.

Untuk menghindari penggunaan cotton bud, pakai larutan tetes telinga yang kerap ditemui di apotek terdekat. Obat tersebut bisa menjadi pilihan termudah.

Selain itu, terapi ear candle juga dapat menjadi pilihan tepat untuk membersihkan kotoran dan merawat kondisi kesehatan telinga. Terapi ini dilakukan dengan memasukkan suatu lilin berongga dengan bentuk kerucut ke dalam lubang telinga.

Lilin yang dipakai dalam terapi ear candle merupakan lilin khusus dengan panjang sekitar 20 cm. Biasanya lilin terbuat dari bahan linen berlapis sarang tawon, parafin, bahkan kombinasi kedua bahan tersebut.

0
269
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Healthy Lifestyle
Healthy LifestyleKASKUS Official
7.6KThread2.7KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.