djrahayuAvatar border
TS
djrahayu
Pria Manis (1)
Seorang gadis dengan surai yang terurai panjang terpana oleh performa pria yang ada di depannya. Laki-laki itu tengah bernyanyi sambil memetik gitar. 

🎵 “Kamu adalah langit biru

Menyimpan kenangan abadi

Senyum bagai pelangi

Sedih bagai mendung

Lukamu adalah akhir dari dunia

Kecantikanmu tak akan sirna

Akan selalu terbayang

Meski jutaan tahun lamanya” 🎵

“Min Ah!” Tiba-tiba seorang pria paruh baya berteriak menghentikan suasana romantis yang ada.

Pria berbadan kekar, segera menarik putrinya – Min Ah – menjauh dari sana. Tak peduli bila gadis manis itu memberontak. Dia tetap menjauhi Min Ah dari laki-laki yang masih tersenyum dan mengangguk. Seolah mengatakan tidak apa-apa pada pujaan hatinya.

“Daddy!” teriak Min Ah setelah tangannya dilepas oleh sang ayah. Namun, laki-laki itu tidak menggubris. Ia malah meninggalkan putrinya di kamar.

“Aku mencintai Min Hyuk oppa. Aku ingin menikah dengannya.” Kata-kata itu menghentikan pergerakan Daddy untuk meninggalkan putrinya.

“Daddy akan turuti semua permintaanmu kecuali untuk yang satu itu.”

“Tapi, Dad? Min Ah benar-benar ingin dia. Min Ah menginginkan dia, Dad. Min Ah jatuh cinta dengannya, Dad.”

“Buang cintamu itu! Daddy tidak akan pernah setuju!” Daddy menutup pintu dengan kasar dan mengunci putrinya. Tak lupa, ia menelepon kepala keamanan unuk menjaga kamar putrinya. “Ini untuk kebaikanmu.”

“Daddy!” Min Ah menggedor pintu sambil terus berteriak.

  

Min Hyuk yang tengah asyik dengan gitarnya segera berdiri, saat ia melihat Presdir Kang menghampirinya.

“Bagaimana dengan kerjaanmu?”

“Lancar, Dad. Tidak ada kendala sama sekali.”

“Bagus, lanjutkan kerjaanmu.” Ia menepuk pundak Min Hyuk sebelum pergi.

Tak lama, kemudian seorang laki-laki dengan seragam seba hitam mendekat. Ia tersenyum saat melihat Min Hyuk sendiri.

“Hyung!” teriaknya.

“Oh! Jeong Seo!”

“Apa yang pak tua lakukan padamu?” tanya Jeong Seo saat dia sudah berdiri di depan Min Hyuk.

“Pak tua? Berani sekali kepala keamanan memanggil presdir Kang dengan pak tua,” canda Min Hyuk. “Apa karena sebentar lagi kamu akan menjadi menantu kesayangannya?”

“Ehm.” Jeong Seo menggeleng. “Akan kubuat batal perjodohan itu. Karena yang dicintai Min Ah adalah kamu, Hyung.”

“Oh, ya! Ngomong-ngomong apa yang dilakukan wakil pesdir di sini?” tanya Jeong Seo memecah sunyi yang tiba-tiba tejadi, “jangan bilang kamu jauh-jauh pulang dari Dog-il1 cuma untuk merayakan ulang tahunnya malam ini?”

“Kamu  tahu sendiri. Dia akan nekat ke Dog-il sendirian bila aku tidak pulang.”

“Benar sekali. Kekuatan cinta itu memang berbeda, ya?”

“Huh.” Min Hyuk menahan tawa dan tersenyum, “tapi, ini akan menjadi yang terakhir.”

“Iya, ini juga akan menjadi yang terakhir aku membantu kalian untuk berkencan.” Jeong Seo menyerahkan dua tiket konser opera. “Daddy sudah menyiapkan semuanya untuk acara kencan kami. Termasuk restoran mahal untuk dinner.”

“Ambil saja, anggap saja ini hadiah ulang tahunku untuk Min Ah. Lagi pula aku tidak suka pergi dengan gadis cerewet itu.” Jeong Seo memaksakan tawanya, “hari ini dan besok, kamu tahu sendiri ‘kan, Hyung. Daddy akan pergi ke luar kota. Jadi selamat bersenang-senang.” Jeong Seo segera pergi.

“Terima kasih. Aku berjanji, ini akan menjadi terakhir kalinya. Bila terjadi sesuatu nanti, aku titip Min Ah padamu Jeong Seo.” Min Hyuk berkata lirih. Ia memandang langit. “Mungkin langitku akan berubah hitam pekat. Tiada lagi pelangi dan warna indah lainnya.”

  

“Oppa?!” Min Ah terkejut, saat didapati yang memasuki pintu adalah Min Hyuk. Padahal ia sudah siap untuk melempar bantal.

“Kau mengira aku Jeong Seo, ya?” tanyanya sambil tersenyum. “Huff  … kedekatan kalian membuatku cemburu.”

“Are you jealous?” tanya Min Ah dan dijawab anggukan oleh Min Hyuk.

“Kenapa diam?” tanya Min Hyuk balik, saat keheningan mendominasi.

“Tidak apa-apa. Cuma  … bingung. Antara malu dan senang.” Min Ah menunduk. Ia memainkan jarinya.

“Bagaimana untuk menambah kebahagianmu kita kencan?” Min Hyuk menunjukkan dua tiket pada Min Ah dan dijawab dengan anggukan hingga pusing.

“Kenapa?” tanya Min Hyuk panik, saat melihat Min Ah duduk sambil memegang kepala.

“Karena, terlalu semangat. Aku jadi mengangguk dengan kuat dan kepalaku pusing.”

Min Hyuk tetawa. “Baru kali ini aku melihat orang mengangguk sampai pusing.”

  

Selesai menonton dan makan malam. Rencananya Min Hyuk ingin mengajak Min Ah main game di rumahnya. Di sana sama sekali tidak ada orang. Ayah dan ibunya telah tiada dan asisten rumah tangga hanya ada dari pagi sampai sore.

Akan tetapi, faktor hanya berduaan, membuat mereka melakukan hal lain. Sesuatu yang seharusnya tidak mereka lakukan di bawah sinar rembulan.

“Happy Birthday, Honey.”

  

Min Ah tertidur. Sedangkan Min Hyuk duduk dengan mengenakan bath robes. Ia berada di atas sofa sambil memandang ke atas kasur berukuran king size.

Tiba-tiba, handphone-nya berbunyi. Jang Nara tertulis di atas layar.

“Aku akan segera ke sana.” Ia segera melesat berganti pakaian dan pergi. Meninggalkan Min Ah yang pura-pura tidur. Gadis itu tersenyum.

Min Ah segera bangkit, saat terdengar pintu tertutup dan langkah kaki menjauh. Tak lama deru halus mobil memecah keheningan tengah malam. Membuatnya segera meraih handphone dengan maksud menghubungi Min Hyuk. Namun, diurungkan niatnya saat melihat pesan Jeong Seo. Bahwa, daddy pulang dan mencari dirinya.

Lalu, sebuah panggilan masuk dari Jeong Seo. Ia ingin mengangkatnya, tapi battery habis.


“Ya ampun. Bagaimana ini?” tanyanya panik. “Jangan panik Min Ah! Sekarang kamu pulang dantemui Daddy. Minta dan bila perlu paksa Daddy untuk merestui hubungan kalian.”

  

Min Ah pulang ke rumahnya. Namun, di sana tidak ada penjaga. Bahkan terlihat berantakan.

“Daddy,” panggilnya lirih sambil mengendap-endap. Ia pun segera menuju ruang kerja presdir.

Saat mengintip, ia mendapati presdir Kang tengah membelakanginya. Segera saja ia  membuka dan berteriak memanggil Daddy dengan penuh keberanian. Namun, suara teriakan itu berbarengan dengan suara pistol yang ditembak. Peluru melesat masuk mengenai kepala presdir.

Bersambung

1. Dog-il = German


Diubah oleh djrahayu 02-11-2019 17:06
0
311
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.