takebeer212Avatar border
TS
takebeer212
Jejak Kadisparbud DKI: Pernah Dibanggakan Ahok, Mundur Mendadak di Era Anies
Jakarta - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta Edy Junaedi mendadak mengundurkan diri. Selama bekerja di Pemprov DKI, Edy diketahui memiliki banyak kiprah di bidang pelayanan publik hingga pernah dibanggakan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Dikutip dari situs resmi KemenPAN-RB, Edy Junaedi merupakan lulusan IPDN dan Universitas Padjadjaran. Dia pernah menjabat Camat Kepulauan Seribu Utara (2008-2011). Saat menjadi camat, ia berhasil meraih predikat camat berprestasi ke-1 Anugerah Gubernur Provinsi DKI Jakarta Karya Praja Utama Nugraha tahun 2010.

Baca juga: Kadisparbud DKI Mundur, BKD Bantah Terkait Anggaran Influencer Rp 5 M

Kemudian, Edy menjabat Kabid Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada 2011-2014. Ketika memegang jabatan itu, dia pernah bekerja sama dengan World Bank dan AIFDR membuat Peta Banjir Jakarta dan meraih Gold Medal pada Kompetisi Tahunan di Washington, DC, pada 2013.

Baca juga: 2 Anak Buah Mundur Saat Heboh Anggaran Aneh, Ini Kata Anies

Karirnya pun semakin naik. Hingga akhirnya pada 3 Juli 2015, Edy dilantik Gubernur Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta. Saat itu, usia Edy baru menginjak 39 tahun. Ahok menyebut Edy memiliki hasil tes psikologi terbaik melayani orang.

"Kenapa kami pertama kali seleksi promosi terbuka itu lurah dan camat? Itu dalam rangka kasih kesempatan karena yang penting bagi kami melayani orang termasuk PTSP. Nah sekarang kenapa hasil tes psikologi terbaik melayani orang itu Edy Junaedi karena dia orang PTSP, makanya dia harus pegang PTSP," tambah Ahok.

Sejak dilantik sebagai Eselon 2 termuda di Pemprov DKI, di bawah kepemimpinannya, DPMPTSP DKI berhasil menelurkan berbagai terobosan inovasi, seperti membangun Mal Pelayanan Publik yang pertama di Indonesia, inovasi SIUP TDP Online, AJIB (Antar-Jemput Izin Bermotor), IMB 3.0, JakEvo, hingga Jakarta Investment Centre, jasa Arsitek Gratis, dan SIUP untuk warga Ibu Kota.

Baca juga: Luncurkan 3 Layanan Baru, Ahok: Saya Sangat Bangga dengan PTSP

Karena inovasinya ini, PTSP lantas memperoleh penghargaan rekor Muri. Ahok pun merasa bangga akan prestasi PTSP ini.

"Saya sangat bangga dengan PTSP. Urus izin bangunan gedung tinggi pun nggak keluar uang," ujar Ahok dalam sambutan 'Peringatan 1 Tahun BPTSP Provinsi Jakarta serta Launching Antar Jemput Izin Bermotor, SIUP Online, Pemberian IMB Gratis dan Rekor MURI' di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).

"(Pengadaan arsitek gratis buat) orang yang ekonomi lemah nggak mungkin urus IMB gratis harus pakai arsitek. Sekarang nggak perlu lagi. Itulah beliau (Kepala BPTSP DKI Edy Junaedi) ngerti sekali apa yang saya maksud," sambungnya.

Baca juga: Pemprov DKI Berencana Tutup Alexis Hari Ini

Selain itu, pada 2017, Edy juga punya peran saat penutupan Hotel Alexis. Selaku Kepala PTSP, Edy meneken surat penutupan izin usaha Alexis dengan nomor 68661-1.858.8. Keputusan Alexis ini sendiri merupakan kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang tak ingin resah atas bisnis prostitusi di Alexis.

Di tengah kepemimpinan Anies, perjalanan karir Edy pun berlanjut ke posisi lain. Pada 25 Februari 2019, Edy kemudian dilantik Anies mengisi posisi Kadisparbud.

Namun, baru delapan bulan memimpin Disparbud DKI, Edy mendadak mengundurkan diri. Edy Junaedi disebut ingin menjadi staf anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

"Dia ingin mengundurkan diri saja, kalau saya lihat sih surat pernyataan pengunduran diri. Dia ingin jadi staf di anjungan Taman Mini," kata Kepala BKD DKI Jakarta Chaidir saat dihubungi, Jumat (1/11/2019).

Edy mengundurkan diri pada Kamis (31/10). Pengunduran diri ini, menurut Chaidir, merupakan permintaan pribadi.

"Per tanggal 31, semalam dia mengundurkan diri. Ya mengundurkan diri saja atas permintaan pribadi, alasannya ya pribadi yang tahu dia," kata Chaidir.

Chaidir mengatakan pengunduran diri tersebut tidak berkaitan dengan permasalahan anggaran KUA PPAS terkait influencer di Disparbud sebesar Rp 5 miliar. Rencana anggaran influencer ini sempat heboh, tapi usulan anggaran tersebut kemudian dihapus. Chaidir juga berpendapat tidak ada masalah yang dialami Edy selama menjabat.

"Tidaklah, tidak ada kaitan ke situ. Dia mau mengundurkan diri saja," tuturnya. (rdp/imk)
Sumur : JOKER DKI
banghindarAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.5K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.