Apakabar teman-teman kaskus, kali ini saya ingin membahas tentang dampak positif dan dampak negatif dari tambang batu bara. Sedikit sejarah tentang tambang batu bara. Tambang batu bara pertamakali beroperasi di Indonesia bukan di Kalimantan. Banyak yang beranggapan di pulau Kalimantan pertama kali tambang batu bara beroperasi. Bukan teman-teman tambang batu bara pertama di Indonesia adalah di Sumatra Barat tepat di Sawahlunto pada tahun 1892. sumber
Setiap kegiatan penambangan akan selalu memiliki dampak postif maupun negatif. Tanpa basa-basi Mari kita ulas terlebih dahulu dampak positif tambang batu bara.

1. Menaikan perekonomian
Tidak bisa dipungkiri ketika sebuah tambang mulai beroperasi perekonomian masyarakat di sekitar tambang akan meningkat. Begitu juga devisa yang dihasilkan dari ekspor batu bara ke luar negeri akan membantu  pertumbuhan ekonomi Indonesia. sumber

2. Membuka Akses Ke Pedalaman
Dibukanya jalan hauling. Jalan hauling adalah jalur pengangkutan batu bara ke pelabuhan. Karna pada umumnya batu bara ini akan dikirim ke luar kota atau keluar negeri menggunakan kapal tongkang. Didaerah Kalimantan masih banyak desa yang berada di pedalaman, sebelum adanya jalan hauling ini para masyarakat jika hendak ingin bepergian  mereka akan menggunakan perahu atau mereka biasa menyebutnya ketingting. Tentu ini akan memakan waktu yang lama. Tetapi setelah adanya jalan hauling ini masyarakat yang bermukim di areal tambang akan terbantu dengan terbukanya akses ke desa mereka. Dan perlu juga kita ketahui jalan hauling ini biasanya dibuat tidak jauh dari perkampungan. Jelas ini sungguh membantu bagi mereka.sumber

3. Memberi Lapangan Pekerjaan
Selain menaikkan perekonomian masyarakat, tambang juga memberi lapangan pekerjaan bagi yang memiliki skill maupun nonskill. Apakah teman-teman pernah melihat langsung atau melihat di televisi maupun di dunia maya ada wanita bekerja sebagai driver truck raksasa (HD). Pernahkah terlintas dibenak kita bagaimana bisa wanita bisa mengemudikan truck yang begitu besar. Mereka juga berawal dari nonskill mereka diberi pelatihan agar memahami bagaimana cara pengoperasiannya. Dan saat ini banyak juga perusahaan batu bara yang merekrut siswa-siswi yang baru lulus sekolah untuk dilatih bekerja ditambang. Ini bertujuan juga untuk menaikkan mutu SDM kita.sumber

Setelah kita membahas dampak positif,meskipun masih ada hal positif lainnya tapi mari kita bahas juga beberapa dampak negatifnya.

1.Lubang- Lubang Dalam
Ada segelintir perusahaan yang meninggalkan lubang bekas galian batu bara begitu saja. Mereka tidak menutup kembali dan mereklamasi bekas galian mereka. Setelah mereka selesai mengeksploitasi mereka membiarkan begitu saja, padahal ini sangat membahayakan. Air yang tergenang dan zat logam yang terkandung di genangan air memberikan nilai buruk bagi pertambangan.sumber

2.Debu
Jalan hauling sungguh membantu masyarakat tapi ini juga memiliki dampak negatif. Banyaknya truk yang melintas dijalan hauling ini akan menyebabkan debu. Kok bisa ada debu? Mungkin ini yang jadi pertanyaan kita. Jalan hauling tidak seperti jalan raya (aspal). Jalan hauling ini rata-rata adalah jalan tanah yang sudah di timbun dan dikeraskan berkali-kali agar kuat di lintasi truk bermuatan batu bara. Tapi kok masyarakat tidak komplain atau demo? Nahhhhh inilah salah satu penyakit rakyat Indonesia. Pemukiman yang berada atau dekat dengan areal tambang tiap bulan/tahun selalu menerima uang debu. Jadi ya begitulah semua pasti diam kalau ada duit hehehe.sumber

3. Merusak Hutan
Bagaimana tidak merusak hutan namanya juga menambang. Tapikan direklamasi ulang kok , opini ini memang betul, iya jika di reklamasi bagaimana jika tidak? Meskipun di reklamasi hutan yang sudah digali lalu ditambang tidak akan bisa kembali seperti sebelumnya. Memang ada beberapa bekas galian yang di reklamasi di tanam pohon kembali. Tetapi untuk sebuah pohon untuk bisa tumbuh dan besar kembali akan membutuhkan proses yang cukup lama. sumber