TS
Leoveshia
Suara ragu
Ragu..
Terlalu banyak dan terlalu terasa..
Pernah berusaha untuk menguapkannya saja?
Layaknya aroma kopi dipagi hari?
Terkadang.. ragu biru.. ragu merah.. ragu jingga..
mereka semua tertawa bersamaan
Melihatku terpikat dalam diam..
Dalam dimensi yang tak bergeming
Memandang kaku dan sayu
Mencari cari sebuah arti
Seaakan bumi ini terasa setipis awan sore ini
Menemaniku membaca mimpi
retak retak itu terasa begitu riuh
Yang kulakukan hanya memeluk diri
membelai diri dan memejamkan mata
berusaha terlihat kuat untuk diriku yang rapuh
Senja terlalu indah untuk dipalingkan
Dan hanya malam yang cukup lembut mengecup lelahku
Rindu ini masih mengembara
Terlalu asing untuk berkata 'ya'
Terlalu samar untuk merasa
Yang terjadi hanya hamparan
Senja..
Keemasan..
Terlalu banyak dan terlalu terasa..
Pernah berusaha untuk menguapkannya saja?
Layaknya aroma kopi dipagi hari?
Terkadang.. ragu biru.. ragu merah.. ragu jingga..
mereka semua tertawa bersamaan
Melihatku terpikat dalam diam..
Dalam dimensi yang tak bergeming
Memandang kaku dan sayu
Mencari cari sebuah arti
Seaakan bumi ini terasa setipis awan sore ini
Menemaniku membaca mimpi
retak retak itu terasa begitu riuh
Yang kulakukan hanya memeluk diri
membelai diri dan memejamkan mata
berusaha terlihat kuat untuk diriku yang rapuh
Senja terlalu indah untuk dipalingkan
Dan hanya malam yang cukup lembut mengecup lelahku
Rindu ini masih mengembara
Terlalu asing untuk berkata 'ya'
Terlalu samar untuk merasa
Yang terjadi hanya hamparan
Senja..
Keemasan..
0
184
0
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Poetry
6.1KThread•5.8KAnggota
Thread Digembok