alterego25Avatar border
TS
alterego25
Impianku kandas, keluargaku hancur krn sebuah perselingkuhan
Hai selamat malam gansis semua, lama tak bersua..
to the point aja lah ya, ane hadir kembali bukan tanpa alasan..
ingat postingan pertama ane dulu? ingat juga dgn endingnya? oh sorry maap, gak ane kasih tau ya waktu itu endingnya gimana hehehe
jd ane memilih utk menerima kembali suami ane, dgn harapan dia beneran berubah dan kami bisa mulai dr 0 lg, seperti impianku sejak awal, bisa bahagia bersama keluarga kecilku, menepati janjiku pada anakku, bahwa kami orang tuanya akan jadikan dia anak yg paling beruntung krn punya keluarga kecil yg penuh kasih sayang.

Bulan Juni tepatnya dia lahir kedunia, dgn perjuanganku yg kata bu bidan stuck di pembukaan 6 dan hampir dirujuk untuk SC tp aku ttp bersikeras utk bisa lahiran normal agar suamiku turut melihat perjuanganku dgn harapan kedepannya dia akan lebih bisa menghargaiku dan tdk lg melontarkan kata2 yg menyakitiku spt kemarin apalagi sampai selingkuh lg.
Dan spt yg gansis tau, semenjak kejadian luar biasa kemarin, suamiku berhenti kerja, tapi lalu dia cari kerjaan lain, dan dapet di salah 1 perumahan jd marketing. Tau sendiri komisi marketing perum turunnya lama bgt bisa berbulan2, jd selama ini dia baru terima gaji doang yg cuma cukup buat transport dia dan angsuran bank nya.
Dr acara 7bulanan kehamilan, lahiran dan printilan2nya, sampe buat makan dan biaya hidup kami bertiga, masih aku yg tanggung but its ok bcz i think begitulah keluarga.
Untuk history dia yg pernah selingkuh bahkan ketahuan check in dihotel dgn perempuan lain saat aku hamil besar, dia kembali padaku dan aku masih memperlakukan dia dgn sangat baik, melayaninya dgn sepenuh hati, mencintai dia setiap hari, mengijinkan dia untuk bersama aku dan anaknya setelah semua yg terjadi, aku rasa kemungkinan dia utk selingkuh lg "0%". Gak jarang sepulang kami kerja dia minta facialin mukanya, walaupun sama2 capek, aku turutin dgn senang hati.

Anakku laki-laki, ganteng, sehat, lucu sekali. Skrg dia sudah mau 5 bulan, udah bisa tengkurep dikit2 hehe..

Dan kemarin, beberapa hari yg lalu, aku memergoki suamiku ternyata dia menghubungi "pelakor" itu lagi, dan dgn entengnya dia mengakuinya lalu menuntutku utk tdk marah dan memaafkan dia begitu saja, katanya "demi anak".
Tapi saat itu aku benar2 marah, sangat marah.. aku merasa dia sudah tdk menghargai pengorbananku selama ini, ataupun semua perjuanganku utk bisa bertahan dititik ini, aku emosi sampe hilang kendali, aku tampar dia lalu aku suruh dia pulang dan jangan kembali, tapi dia tdk mau dan minta ampun supaya dikasih kesempatan lagi utk yg kesekian kalinya. Dia bilang gak bisa ninggalin kami, dia sayang kami berdua dia hanya khilaf (lagi), tapi aku tetap emosi dan memaki dia (yg sebetulnya dalam hatiku masih ragu apakah aku bisa merelakan dia pergi lalu impianku sirna begitu saja?).
Keesokan harinya kami kerumah mertua ku, aku bilang ke ibu, detail kejadiannya.
Aku pergi kutinggalkan dia dirumahnya.
Berharap ini adalah keputusanku yg tepat, krn aku fikir dia sudah tdk menghargaiku lagi, dia bisa melakukan itu dgn mudah dibelakang aku dan anaknya setelah semua yg sudah terjadi.

Tapi belakangan, aku justru merasa tdk tenang, resah, tdk bahagia, dan suamiku yg kemarin2 masih gigih memohon maaf dariku minta agar dia diijinkan kembali bersama kami, tiba2 dia berubah, tdk lagi menanyakan anaknya sedang apa, tdk lg minta video call, lalu malah kirim pesan padaku menyudutkanku seolah aku yg salah dan bilang tidak bisa menemui kami lg.
Kenyataannya, aku hancur saat membaca pesan dia. Aku menyesal. seperti keadaan ini adalah aku yg sebabkan, aku yg salah.
Anakku, maafkan ibu..

Update 5nov19

beberapa hari yg lalu anakku sakit, dan bapaknya aku kabarin, tp dia bilang tdk bisa menemui krn dilarang orang tuanya dgn alasan dia sudah aku usir (katanya). Sabtu kemarin, aku kerumah mertua dan kubawa anakku, sekedar utk menyapa dan menanyai kabar mereka & ambi sebagian barangku yg masih tertinggal disana. Hubungan kami masih baik, dan mertua jg sangat sayang kpd anakku, bercanda, tertawa bareng, sampe sblm aku pamitan utk pulang aku bertanya pada ibu mertuaku, apakah benar ibu melarang dia utk ketemu anaknya? utk menemui kami? kalo benar, aku minta maaf mgkn ada kata2 ku kemarin yg kurang sopan, maaf krn saat itu aku sangat emosi dan tolong ijinkan saja kalo anak ibu mau jenguk anaknya..
lalu ibu mertuaku jawab,
ibu tdk pernah melarang anak ibu spt itu, malah ibu suruh dia utk bawa kalian kesini saja, tinggal disini aja, kan lebih dekat sm tempat kerja kalian, ntar anak biar ibu yg jaga.
Seketika aku jd mikir keras, buat apa suamiku pake bohong pake alesan ibunya tdk mengijinkan dia menemui kami, menemui anaknya lg? cuma krn tdk mau jenguk anaknya yg lg sakit saja kenapa pake bohong? biar apa? biar gak aku suruh untuk nemuin anaknya lagi? katanya sayang anak katanya peduli. Gak habis fikir sumpah..

tambahan lagi, ada 1 yg kelewat belum ane ceritakan..
dulu waktu kejadian yg pertama, waktu dia akhirnya mau pulang setelah ketahuan dihotel itu, ane sempet nanya ke dia, ane bilang "apa sih sebenernya yg ada dipikiranmu kemarin? sampe tega bilang scr gamblang mau ninggalin aku setelah lahiran ? sampe km tega selingkuh ngabisin duitmu bareng cewek itu? smpe km gak peduli sama sekali sm aku, istrimu yg sdg hamil besar?
dan bagai petir disiang bolong, dia jawab gini..
"aku tuh kemaren rasa2nya pengen bgt cariin km laki2 lain, tp aku mikir mana ada yg mau ya sm km kan km lg hamil, paling nanti kalo anaknya udh lahir.. gitu"
gimana bisa bayangin gmn rasanya jd ane waktu itu? marah? enggak, saat itu ane cm senyum2 aja krn ane janji ke dia gak akan marah2 apapun yg dia katakan asal dia jujur.
Diubah oleh alterego25 05-11-2019 09:07
lsenseyelAvatar border
delia.adelAvatar border
delia.adel dan lsenseyel memberi reputasi
2
6.3K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & FamilyKASKUS Official
8.8KThread9.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.