Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

skydaveeAvatar border
TS
skydavee
Alasan Wisata Komodo dibuat Ekslusif
Alasan Wisata Komodo dibuat Ekslusif

Terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, merupakan habitat asli hewan yang rupanya mirip dengan naga darat.

Kini, tersebar kabar jika pemerintah berencana menerapkan tarif yang cukup membuat dompet bergetar. Tak main-main, wisata Komodo akan didesain sehingga menjadi tempat jujugan mereka yang berdompet tebal saja.

Terlepas dari berita tersebut, berikut ini sejumlah fakta menarik, yang saya ulas dari berbagai sumber.


1. Hewan Purba
Alasan Wisata Komodo dibuat Ekslusif
sumber:googleimage

Komodo merupakan salah satu hewan peninggalan yang diduga berasal dari zaman purba. Dengan fisik yang mirip dengan hewan naga dalam cerita dongeng, Komodo adalah salah satu hewan yang menjadi kebanggaan Indonesia. Terlebih hewan ini hanya ditemukan di Indonesia saja.


2. Situs Warisan Dunia
Alasan Wisata Komodo dibuat Ekslusif
sumber:googleimage

Pulau Komodo adalah satu diantara situs warisan dunia milik Indonesia yang diakui oleh dunia. Berdasarkan hal ini, pemerintah berdalih bahwa rencana menaikkan tarif masuk yang mahal merupakan konsekuensi yang logis.


3. Wisata Ekslusif
Alasan Wisata Komodo dibuat Ekslusif
sumber:googleimage

Meski menimbulkan pro dan kontra, aturan pemberlakuan tiket masuk ke pulau Komodo yang begitu besar, akan menahbiskan tempat ini menjadi destinasi wisata yang sangat ekslusif. Dengan besaran tarif, yang diisukan sebesar 1000 USD, atau sekitar 14 juta, maka hanya orang tertentu yang bisa menikmati wisata pulau Komodo.


***
Daerah yang dipromosikan menjadi daerah wisata akan berdampak positif terhadap sektor ekonomi penduduk setempat. Apalagi bila daerah yang dimaksud telah mendunia dan dikenal oleh wisatawan luar negeri. Terlebih, bentuk wisata yang ditawarkan menjadi satu-satunya yang bisa ditemui di dunia ini.

Mengenai tarif masuk yang ingin diterapkan, saya setuju disesuaikan dengan latarbelakang dan sejarah panjang sebuah tempat wisata. Termasuk keunikan yang memang jarang atau bahkan tidak ditemukan ditempat lain. Akan tetapi, dengan besaran biaya masuk yang begitu mahal, destinasi ini cuma menyasar golongan tertentu saja. Mereka yang berasal dari kalangan menengah ke bawah, mungkin akan berpikir ulang untuk menjadikan wisata Komodo sebagai daftar destinasi liburannya.

Lalu bagaimana jalannya roda perekonomian bagi penduduk sekitar? Jika rencana ini akan tetap diberlakukan? Bukankah banyak penduduk yang menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata? Mulai dari penjual suvenir, bisnis hotel, pemandu wisata? Termasuk kaum jomblo yang mencoba peruntungannya menggaet wisatawan bule dan berharap jadi pendamping hidup demi memperbaiki sususan kromosom keturunannya?

Saya setuju jika tarifnya mahal. Mengingat Komodo, sekali lagi, adalah salah satu peninggalan hewan purbakala yang masih tersisa. Dengan demikian, dibutuhkan perlakuan yang ekslusif pula supaya naga darat tersebut tidak mengalami kepunahan dan hanya menjadi cerita saja buat generasi ke depannya.

Tapi ya mbok jangan mahal-mahal amat.



©Skydavee 2019
Diubah oleh skydavee 31-10-2019 07:24
sebelahblogAvatar border
sebelahblog memberi reputasi
1
242
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.