Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BerjutaTelingaAvatar border
TS
BerjutaTelinga
Mulai Tersibak Bangunan Era Majapahit di Mohokerto Terkubur Letusan Gunung Kelud
Temuan awal berupa tumpukkan batu batu kuno itu kini sudah semakin jelas struktur bangunan aslinya. Proses eksavasinya tak terlalu sulit karena bangunan zaman Kerajaan Majapahit itu terkubur material letusan gunung.

Seperti dilansir dari Surya Malang.com (29/10-2019) Situs kuno yang masih dieksavasi itu berada di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Hasilnya kini terlihat jelas sebuah bangunan berupa dinding seperti pagar yang terbuat dari batu bata Sepanjang 200 Meteran.

Sebuah struktur besar dari masa purbakala yang ditengarai dari jaman Majapahit mulai tersibak. Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, menjelaskan dalam proses ekskavasi, ditemukan lapisan pengubur situs yang identik dengan material letusan gunung yang terbawa lahar dingin atau benda lainnya yang terseret banjir bandang, seperti tanah liat, pasir, kerikil serta bongkahan batu andesit.

"Saat ini kami fokus pada penggalian lapisan atas. Lapisan atas ini kami sebut sebagai lapisan banjir atau lapisan bencana, materialnya berupa lempung (tanah liat), pasir, kerikil dan bongkahan (batu) andesit." kata Wicaksono kepada Kompas.com, di lokasi, Senin (28/10/2019).


Material-material yang mengubur bangunan tersebut diduga berasal dari letusan Gunung Kelud yang ataupun banjir bandang.

Jika dilihat dari kordinat garis lurus posisi Gunung Kelud yang berada di tapal batas Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang maka terlihat jarak dari kawah Gunung Kelud ke area sawah di Dusun Bendo, tempat situs itu berada terentang jarak sekitar 42 Km.

Sedangkan jarak lurus dari Dusun Bendo ke Candi Tikus hanya 1 Km, dari Dusun Bendo ke Gapura Bajang Ratu sekitar 1,4 Km, dan dari Dusun Bendo ke Kolam Segaran sekitar 3 Km.

Berarti wilayah Dusun Bendo sekarang masih termasuk kawasan yang diduga dulunya merupakan bagian dari ibu kota Majapahit.

Sementara itu lokasi yang sekarang sedang diekskavasi diduga merupakan sebuah bangunan talud atau dinding penahan tanah.

Ekskavasi ditangani langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, melalui Direktorat PCBM bekerjasama dengan BPCB Jawa Timur.

Dilansir dari Kompas.com (29/10/2019) melalui Kepala BPCB Jawa Timur, Andi Muhammad Said menjelaskan, hasil dari ekskavasi untuk sementara, menunjukkan sebuah struktur bata membentang dari arah utara ke selatan dan baru berhasil tersibak sepanjang 50 meter.

Struktur Talud ini memiliki lebar 140 sentimeter dengan ketinggian struktur 80 sentimeter. Batu bata tersusun 14 lapis bata yang identik sebagai peninggalan Majapahit.

Batu batanya berukuran  panjang panjang 32 cm, lebar 22 cn, dengan ketebalan 6 cm. Bata tersebut dibuat dengan teknik bata gosok.

Saat ini sudah tampak terlihat pilar-pilar pada dinding di sisi timur. Jarak antar pilar itu sendiri 5,5 meter dan diperkirakan memiliki total panjang Talud sekitar 200 meteran.**
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
851
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Dunia Hiburan
Berita Dunia HiburanKASKUS Official
24.7KThread4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.