Selamat datang di thread ane gan sist…



Jambiindependent.com

Berakhirnya polemik penutupan kawasan wisata Pulau Komodo digantikan dengan polemik baru, yakni wacana pemerintah pusat yang kolaborasi dengan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur untuk menjadikan Pulau Komodo sebagai Wisata Eksklusif. Dengan rencana Wisata Eksklusif tersebut, nantinya para wisatawan yang akan berkunjung kesana akan dikenakan tarif yang cukup tinggi. Tarif sebesar 1000 USD atau jika dirupiahkan menjadi 14 juta rupiah akan dipatok pemerintah dalam bentuk tarif membership premium yang berlaku selama satu tahun. Kenaikan tarif tersebut juga dimaksudkan untuk membatasi pengunjung agar konservasi komodo lebih maksimal mengingat keberadaan komodo di habitat aslinya ini berada diambang kepunahan.

Banyak polemik yang menyertai wacana kenaikan tarif ini gan sist. Namun buat ane sendiri setuju saja kalau hanya Pulau Komodo saja yang dieksklusifkan, namun dengan beberapa persyaratan. Dari referensi literasi yang ane dapatkan, Pulau Komodo pantas menjadi Wisata Eksklusif jika...

FASILITAS LENGKAP
Hal pertama yang ane soroti adalah fasilitas sarana prasarana untuk para pengunjung haruslah lengkap. Gak lucu juga kan, mereka yang bayar mahal-mahal dan jauh-jauh datang ke Pulau Komodo namun kesulitan menemukan toilet. Sekalipun ada namun tidak terawat. Atau saat pengunjung trekking di savana lalu kepanasan namun tidak menemukan tempat untuk berteduh, gak nyaman banget kan? Untuk itulah fasilitas ini mutlak harus dilengkapi dulu. Penataannya pun juga harus diperhatikan.

AKOMODASI MEMADAI
Akomodasi pengunjung selama di Pulau Komodo juga perlu diperhatikan, bilamana mereka ingin menginap karena belum puas menikmati pesona Pulau Komodo. Kan gak enak juga kalau wisatanya di Pulau Komodo namun menginapnya di pulau sebelahnya.

PELAYANAN MEMUASKAN
Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah pelayanan baik pelayanan teknis maupun non teknis. Pelayanan teknis misalnya pendaftaran membership premium harus jelas tata caranya dan mudah dalam pendaftarannya. Kalau misalnya dipersulit maka akan muncul polemik baru, misalnya adanya percaloan tiket. Pelayanan non teknis contohnya jasa guide atau pemandu wisata selama menjelajahi pulau komodo. Pemerintah harus memastikan kapasitas guide tersebut untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada wisatawan.

TRANSPORTASI MAKSIMAL
Jalur penghubung ke Pulau Komodo juga perlu dibenahi agar perjalanan menuju atau dari sana lebih maksimal dengan mempertimbangkan efisiensi waktu tempuh. Bila memungkinkan, wacanakan pembangunan bandara dan pelabuhan baru khusus untuk wisata eksklusif ke Pulau Komodo.

WISATA LAIN DISERTAKAN
Hal terakhir yang menurut ane pantas menjadikan Wisata Eksklusif pulau komodo adalah paket wisata disana harus lengkap. Jadi para pengunjung yang berwisata tidak hanya disuguhi Komodo saja, perlu juga dilengkapi dengan wisata pendukungnya. Misalnya Snorkeling, ane percaya Pemerintah bisa mengelola dengan baik keindahan alam bawah laut di perairan sekitar sana. Eksotisme Pantai juga tak kalah menarik jika saja Pemerintah mau mengelolanya.

Kawasan Hutan disana juga perlu diperhatikan, dirawat dan dijaga keanekaragaman flora dan faunanya. Hutan Mbeliling, Hutan Golo Lusang, Hutan Mandosawu dan Hutan Poco Ndeki bisa menjadi paket wisata pelengkap liburan wisatawan yang sudah bayar mahal kesana. Mereka bisa melihat aneka macam satwa di hutan-hutan tersebut, karena disana masih banyak burung Endemik Flores yang dilindungi. Contohnya Burung Kakaktua Kecil Jambul Kuning, Burung Gagak Flores, Burung Pitta dan Burung Elang Flores. Ane rasa bisa menjadi daya tarik tersendiri bisa melihat langsung keberadaan burung tersebut di alam liar.

Semoga saja Pemerintah mau memperhatikan lebih detail hal-hal apa saja yang perlu dibenahi sebelum mereka memutuskan menjadikan Pulau Komodo sebagai Wisata Eksklusif yang bernilai tinggi di mata dunia. Karena disana terdapat aset bangsa yang pernah menjadi salah satu keajaiban dunia.