Komodo island adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara yang menjadi salah satu destinasi wisata Indonesia yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia oleh UNESCO. Selain memiliki pemandangan alam yang eksotis hanya di pulau ini kita bisa menemukan dan melihat populasi hewan komodo. Hewan yang termasuk dalam spesies biawak besar atau Varanus Komodoensis. (Sumber : disini )


Google

Tahu kah anda sekarang untuk berwisata kesana kita harus merogoh kocek agak dalam alias mahal bisa mencapai 14 jutaan. Berita yang menyebutkan pulau komodo akan ditutup ternyata tidak lah benar tetapi wisata ini akan di kelola bersama antara pemerintahan pusat dan pemerintahan provinsi NTT untuk mewujudkan Taman Nasional Komodo menjadi tempat wisata berkelas dunia.

Menurut Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan penataan dalam kewenangan bersama antara Pemerintah Pusat dan Pemda NTT. Tujuannya adalah untuk kepastian usaha, kehidupan masyarakat, konservasi satwa komodo, wisata kelas dunia, serta investasi. Selain itu kewenangan bersama mencakup pada pembenahan spot-spot wisata, dukungan manajemen, promosi, pemandu wisata, ranger, patroli, dan floating ranger station serta pusat riset komodo.

Menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya dan Gubernur NTT, Victor Buntilu Laiskodat untuk menjadi detinasi wisata berkelas dunia masih banyak hal-hal yang harus di perbaiki dalam hal sarana dan prasarana yang menjadi perhatian untuk pengembangan seperti kapasitas ranger, sarana patroli, pemandu wisata yang terlatih, fasilitas toilet, dermaga, dan lain-lain, demi menjadi wisata kelas dunia.

Katanya, kebijakan ini di buat karna beberapa masalah yang meliputi persoalan distribusi pengembangan paket wisata dengan minat khusus, pariwisata publik, dan atraksi wisata yang bisa dieksplorasi seperti safari malam, satwa kakatua jambul kuning dan lain-lain.

Tidak sebatas itu, aktivitas menyelam, snorkeling, dan tracking yang marak terjadi di kawasan perairan Pulau Komodo juga menjadi perhatian serius pemerintah, termasuk regulasi tiket, pajak serta retribusi dan integrasi pembiayaan atau biaya-biaya yang dipungut dari wisatawan, agar menjadi terpadu dan jelas. Ini lah mengapa
Kebijakan kenaikan harga wisata ke pulau komodo. Kalau memang nantinya akan berbanding lurus sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang sangat baik yang akan didapatkan oleh para wisata tidak masalah dengan harga yang begitu mahal. Ada harga ada kualitas iya nggak gan


Google

Selain harga tiket nya yang menjadi mahal ternyata ada juga aturan pembatasan jumlah wisatawan ke Pulau Komodo dengan tiket kapasitas kunjungan wisatawan dengan memberlakukan sistem kartu keanggotaan tahunan yang bersifat premium.

Apasih beda nya premium dengan yg nonpremium? Nah, untuk keanggotaan premium diarahkan ke Pulau Komodo langsung, tempat satwa komodo besar berada. Sementara wisatawan mancanegara yang tidak memiliki kartu premium diarahkan ke lokasi lain yang juga menjadi habitat Komodo yang kecil seperti di Pulau Rinca.

Nih, buat kalian yang udah punya planning mau ke pulau komodo jadi siap-siap menabung dari sekarang yaaa.

Sumber : disini