Rasanya tak bosan bosannya negeri ini mengejutkan kita. Rasanya belum lama kontroversi atas RUU KUHP dan revisi UU KPK membawa badai ke negeri kita dan sekarang kabar kenaikan harga tarif masuk pulau komodo membuat banyak orang bertanya tanya.

Seriously? 14 juta? 14 juta untuk melihat kadal raksasa yang sedang tertidur tak berdaya di tempat sunyi tempat hukuman para dewa? Bertindak sesuka hati, loncat—ok ok, cukup. Bayangkan apa yang akan kamu lakukan jika memiliki 14 juta tunai di tanganmu saat ini. kalau saya jelas tidak akan menghabiskannya untuk membeli tiket pulau komodo.

Tentu bukan berarti saya tidak cinta Indonesia melainkan saya lebih cinta kehidupan saya daripada negara ini. dengan uang segitu mending dipake modal usaha atau investasi, tunggu duitnya banyak baru deh mikirin pulau komodo.

Tentunya banyak orang yang akan sependapat dengan saya (saya harap begitu), 14 juta bukanlah harga yang kecil. Padahal sebelumnya harga masuk pulau komodo hanyalah 50 ribu tapi sekarang melonjak ke level yang sudah beda dimensi. Entah mengapa saya merasa ini adalah sebuah keputusan yang tidak rasional.

Tentunya hanya orang orang yang tidak memikirkan uang saat berbelanja sajalah yang tidak akan terganggu dengan kebijakan baru ini. untuk kami kami ini yang cuci baju aja seminggu sekali (laundry pula itu) kebijakan ini sudah memupuskan harapan kami untuk melihat salah satu keajaiban dunia. Sangat disayangkan namun saya sendiri lebih memilih untuk menyimpan 14 juta tersebut daripada menghabiskannya untuk wisata yang belum tentu entah ada gunanya atau tidak.

Akan ada banyak orang yang berpikiran sama seperti saya dan dapat dipastikan jumlah pengunjung pulau komodo akan turun drastis jika hal ini benar benar akan direalisasikan. Mungkin pemerintah akan mendapatkan untung besar jika ada yang bersedia membayar 14 juta namun apa gunanya sebuah kekayaan alam jika tak bisa dinikmati oleh rakyat negeri sendiri?

Cari untung boleh saja tapi pikirkan lah rakyat yang ingin sekali melihat komodo namun terhalang oleh biaya. Semoga keputusan ini dapat dipertimbangkan kembali dan semoga pulau komodo tetap berjaya dengan kekayaannya.