Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4rnold5entosaAvatar border
TS
4rnold5entosa
Tanda Sifilis pada Wanita

Tanda sifilis pada wanita bisa diketahui dari gejala-gejala yang muncul terutama di area kelamin. Penyakit sifilis termasuk penyakit yang sangat berbahaya terutama jika sudah mencapai tahap akhir atau tahap tersier. Meski demikian, penyakit ini termasuk juga penyakit yang mudah disembuhkan terutama jika tanda-tanda di awal infeksi diketahui dan segera melakukan pengobatan. Oleh karena itu, mengenali tanda sifilis sangat penting agar bisa melakukan pengobatan secepat mungkin demi mencegah sifilis mencapai tahap yang tidak diinginkan.

Tanda sifilis

Tanda sifilis pada wanita bisa tampak berdasarkan fase perkembangan sifilis. berikut ini fase sifilis dan tanda atau gejalanya.

· Fase primer

Fase ini ditandai dengan timbulnya luka tanpa rasa sakit di area di mana bakteri penyebab sifilis menginfeksi tubuh. Luka ini biasanya timbul setelah tiga 3 minggu menginfeksi tubuh bersangkutan. Meski demikian, tenggang waktu yang biasanya menandai munculnya luka bisa antara 10 hingga 90 hari. Pada fase ini, orang dengan sifilis mudah menularkan sifilis kepada orang sehat, terutama melalui hubungan seksual.

:: Luka sifilis pada pria biasanya muncul di sekitar alat kelamin terutama penis dan tanpa rasa sakit.

:: Sementara pada wanita, luka sifilis bisa timbul pada alat kelamin bagian luar atau bagian dalam. Biasanya luka sifilis tidak menarik perhatian penderita bila timbul di alat kelamin bagian dalam seperti serviks.

:: Luka tersebut bisa ada antara 3 sampai 6 minggu, dan kemudian sembuh dengan sendirinya. Meski sembuh tetapi orang tersebut sudah punya sifilis dan bisa menularkan kepada orang lain.

· Fase sekunder

Fase sifilis sekunder ditandai dengan muncul ruam setelah 2 hingga 8 munculnya luka. Fase ini bisa muncul pada saat luka belum sembuh. Ruam tersebut biasanya muncul di sekitar telapak tangan telapak kaki bahkan bisa di seluruh tubuh. Gejala ini mengindikasikan bakteri sifilis sudah menyebar ke seluruh bagian tubuh sehingga pada fase ini orang dengan sifilis sangat mudah menularkannya kepada orang lain.

Ciri-ciri ruam yang muncul pada fase ini antara lain:

:: biasanya ruam tersebut berupa kulit atau luka yang warnanya cenderung coklat kemerahan, ukurannya kecil, padat, rata atau bisa sedikit terangkat dan sering dikira gangguan kulit;

:: jika lukanya terbuka, mungkin tampak adanya lendir yang berisi nanah, atau luka basah yang tampak seperti kutil;

:: luka akan tampak lebih terang bila terjadi pada orang yang kulitnya cenderung gelap;

:: ruam kulit tersebut biasanya sembuh setelah dua bulan dan diikuti dengan berubahnya warna kulit. Meski ruam kulit sembuh tetapi bakteri sifilis masih hidup dan orang bersangkutan masih bisa menularkannya.

· Fase laten

Sifilis akan memasuki fase ini jika pada dua fase sebelumnya tidak mendapat perawatan medis. Pada fase ini, ruam kulit hilang dan orang dengan sifilis tersebut tidak menemukan adanya gejala tertentu untuk beberapa waktu (masa laten). Fase laten ini bisa singkat yaitu 1 tahun atau cukup lama yakni antara 5 sampai 20 tahun.

Pada fase ini, cukup sulit untuk mendiagnosis sifilis kecuali tes darah, mengecek riwayat kesehatan dan anak yang lahir dengan sifilis. Pada fase ini, sifilis masih sangat bisa menular.

· Fase tersier

Fase ini adalah fase ganas sifilis. Fase ini bisa muncul setelah 20 tahun fase sekunder atau bisa juga 1 tahun setelah fase sekunder. Fase ini juga tergantung kesadaran akan penyakit ini dan melakukan tindakan medis. Fase ini membawa ancaman sangat serius dengan timbulnya penyakit komplikasi. Komplikasi yang dapat terjadi pada fase ini adalah: timbul pada tubuh bagian dalam atau bagian luar (kulit) yang dikenal sebagai gummata; gangguan jantung dan pembuluh darah (sifilis kardiovaskular); terganggunya sistem saraf (neurosifilis).

Jika Anda seorang wanita dan menemukan tanda-tanda ini, segera kunjungi dokter Anda agar mendapatkan pengobatan yang lengkap. Pengobatan oleh dokter adalah pilihan yang pertama dan terakhir yang perlu demi mencegah sifilis berkembang lebih jauh. Pengobatan secara sembarangan tanpa pemeriksaan medis bisa berisiko memicu penyakit yang tidak diinginkan.


0
278
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.7KThread10.1KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.