TS
hardlen
Kenali Gejala Sinusitis yang Wajib Diawasi
Ilustrasi. (Shutterstock)
Sinusitis merupakan penyakit yang menyerang area sinus atau rongga yang terletak di kepala dalam tulang tengkorak. Memiliki istilah resmi rhinosinusitis, kondisi ini dapat membuat rongga hidung penderita menjadi terinfeksi, meradang, sampai mengalami pembengkakan.
Mengutip laman CNNIndonesia.com, sinusitis memiliki tiga jenis kondisi yang dikategorikan berdasarkan tingkat keparahannya. Ketiga tipe tersebut ialah sinusitis akut, sinusitis sub-akut, serta sinusitis kronik.
Pada sinusitis akut, proses infeksi dalam area sinus berlangsung selama satu hari sampai tiga minggu. Untuk sinusitis sub-akut, infeksi pada sinus bisa berlangsung selama tiga minggu sampai tiga bulan. Sementara sinusitis kronik merupakan yang paling parah, kondisi ini dapat berlangsung lebih dari tiga bulan dan dapat kambuh.
Infeksi sinus bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti virus dan bakteri, pilek, alergi musiman, merokok atau terpapar asap rokok, gangguan struktur sinus, serta sistem imun tubuh yang lemah. Berikut beberapa gejala sinusitis yang wajib Anda waspadai.
1. Nyeri pada bagian sinus
Rasa nyeri yang timbul pada sinus merupakan gejala umum yang menandai kemunculan sinusitis. Setiap manusia memiliki sinus yang berbeda pada bagian atas dan bawah mata, serta di belakang hidung.
Peradangan dan pembengkakan pada sinuslah yang menyebabkan rasa nyeri. Nyeri ini dapat terjadi di bagian dahi, kedua sisi hidung, antara kedua mata, atau pada gigi serta rahang bagian atas. Rasa nyeri pada sinus dapat berakibat pada sakit kepala.
2. Hidung meler
Sinusitis dapat membuat Anda terus menyedot hidung karena cairan dan lendir yang terus mengalir. Cairan ini dapat memiliki warna keruh, kehijauan atau kekuningan yang berasal dari sinus yang terinfeksi. Cairan tersebut akan melewati hidung dan membuat tenggorokan bagian belakang menjadi kering. Gatal atau sakit bisa terasa di sekitar tenggorokan.
Melansir Healthline, kondisi tersebut bernama postnasal drip yang memungkinkan seseorang mengalami batuk pada malam hari ketika tengah berbaring untuk tidur. Gejala ini juga bisa membuat suara menjadi serak.
3. Hidung tersumbat
Peradangan sinus juga mampu membatasi aktivitas bernapas melalui hidung. Infeksi tersebut menyebabkan pembengkakan pada sinus serta saluran hidung. Dengan hidung yang tersumbat, kemampuan mencium bau dan mengecap rasa penderita akan berkurang dan suara akan terdengar lebih bindeng.
4. Sakit kepala
Tekanan serta pembengkakan tanpa henti pada area sinus bisa menyebabkan kepala menjadi sakit. Selain itu, kondisi sinusitus juga dapat membuat rasa sakit pada telinga, gigi, pipi, juga rahang.
Sakit kepala akibat sinus akan terasa lebih buruk pada pagi hari. Pasalnya, cairan sinus semakin menumpuk pada saat tidur di malam hari. Sakit kepala juga bisa terasa semakin buruk pada saat tekanan atmosfer dan lingkungan berubah secara tiba-tiba.
5. Batuk
Pada saat cairan sinus mengalir ke bagian belakang tenggorokan, iritasi pada tenggorokan dapat terjadi bahkan hingga dengan waktu yang cukup lama. kondisi ini dapat membuat seseorang batuk yang tak kunjung sembuh. Tak hanya itu, batuk ini juga dapat membuat sulit tidur. Anda dapat tidur dengan posisi tegak atau dengan kepala terangkat agar bisa mengurangi frekuensi batuk.
6. Sakit tenggorokan dan suara serak
Postnasal drip akan menyebabkan tenggorokan terasa sakit. Awalnya, rasa sakit ini umumnya hanya berawal dari rasa gatal. Jika infeksi terus berlangsung selama seminggu lebih, lendir sinus bisa membuat tenggorokan iritasi dan menyebabkan tenggorokan sakit dan suara menjadi serak.
0
371
1
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
24.7KThread•10.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya