ILUSTRASI
Penangkapan suami istri terduga teroris berinisial AH (istri) dan RK (suami) di Kota Malang oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, menyisakan cerita menarik dalam prosesnya. Kesaksiannya diungkapkan oleh penjual warung makan yang sempat disinggahi para petugas yang sedang menyamar.

Seperti dilansir dari malangtimes.com (16/10/2019) sehari sebelum penangkapan terduga teroris AH (istri) dan RK (suami), sejumlah petugas Densus 88 Anti Teror Mabes Polri berpenampilan layaknya masyarakat biasa sempat singgah menyeruput kopi disebuah warung makan disekitar tempat penangkapan di Jalan Kedawung Gang 9 Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Cerita pemilik warung makan, sejak malam dia melihat 4 hingga 5 orang mondar mandir disekitaran Gang 9 termasuk didepan masjid Baiturrahmah. Pagi harinya Selasa (15/10/2019) sekitar pukul 10.30 WIB warungnya diketuk orang yang ingin memesan kopi. Meski biasanya warungnya baru buka jam 12.00, ibu warung tetap mau melayaninya. Orang tersebut memesan kopi untuk 5 orang.

"Saya kira itu orang proyekan, karena di sini itu yang sering beli orang proyekan bangun apa gitu," kata ibu pemilik warung, seperti dikutip dari malangtimes.com.

Bahkan orang yang ada didepan masjid itu dipanggilnya untuk sama-sama ngopi sama orang yang memesan tadi. Orang-orang yang ngopi samar-samar obrolannya didengar ibu warung itu hanya ngobrol-ngobrol biasa saja, tak sedikitpun ngomongin hal yang serius apalagi soal teroris.

Sekitar pukul 14.00 WIB melintas sepeda motor matik jenis NMax didepan masjid yang dinaiki sepasang suami istri. Kemudian orang-orang yang sedang ngopi itu langsung menyergapnya.

"Cepet itu mas, enggak ada tiga menit kalau tidak salah itu langsung dimasukkan mobil dan dibawa pergi. Yang cewek juga sempat teriak suamiku suamiku gitu, sempat macet juga itu jalannya," tutur ibu warung.

Pengendara NMex yang tak lain terduga teroris yang sedang diincar Tim Densus 88 itu berhasil diringkus di Jalan Kedawung Gang 9 Kelurahan Tulusrejo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.**