Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bcc.ubAvatar border
TS
bcc.ub
Pengangguran digaji? Really?
Pengangguran digaji? Really?

Untuk memenangkan hati rakyat seringkali kita melihat begitu banyak pasangan calon yang mengumbar janji janji untuk periode kepemimpinan mereka. Sering kali pula janji janji yang dilontarkan tersebut kurang bisa diterima atau malah terasa lucu.

Contohnya janji dari pasangan Jokowi – Ma’ruf yang menjanjikan bahwa pengangguran akan digaji oleh pemerintah. Sekilas memang terasa seperti bercandaan namun ternyata di beberapa negara ada juga negara negara yang menggaji pengangguran dan sekarang hal tersebut akan dicoba diterapkan di Indonesia.

Mungkin hal ini akan jadi bahan tertawaan pada awalnya karna jika dilogikakan untuk apa bekerja jika menganggur saja tetap dibayar? Jika memang dibayar buat apa bekerja?

Namun mimpi seperti itu jelas terlalu indah untuk jadi kenyataan. Kenyataannya pengangguran akan digaji sebesar 300-500 ribu perbulan dan hanya untuk 3 bulan saja. Selama masa tersebut pengangguran juga akan mendapatkan pelatihan kerja untuk meningkatkan kemungkinan mereka diterima di tempat kerja yang mereka inginkan ataupun membuka lapangan kerja baru.

Hal ini memang sebuah program kerja yang positif dan pastinya mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia namun saya justru merasa cemas jika hal ini diterapkan di Indonesia.

Kenapa? Bukannya ingin berprasangka buruk namun banyak orang yang memiliki mental malas di dalam diri mereka sendiri. dengan uang berlebih yang di dapat secara Cuma Cuma hanya akan menimbulkan budaya konsumtif dan saat bantuan sudah berakhir dan uang tersebut sudah habis tinggal pakai cara lama. Salahin Jokowi.

Uang memang mengerikan. Di satu sisi bisa menjadi penyelamat namun di sisi lain bisa menjadi azab. Jika uang bisa didapatkan secara cuma cuma kebanyakan orang cenderung menjadi malas dan bukannya semakin gia tmencari kerja mereka malah menjadi terlalu bergantung padanya.

Untunglah program ini hanya berlaku selama 3 bulan. Jika dibiayai seumur hidup entah bagaimana jadinya mental manusia di Indonesia. Pemberian pelatihan kerja juga merupakan langkah yang baik karna banyak orang yang ingin bekerja namun tidak memiliki kemampuan apapun sehingga program ini juga dapat memotivasi seseorang untuk giat belajar karna mengetahui bahwa program ini hanya berlangsung 3 bulan saja.

Well, segala hal memang memiliki baik dan buruknya masing masing. Saya hanya bisa berharap bahwa sisi baik dari program ini lebih besar daripada sisi buruknya dan semoga saja orang orang yang akan mengikuti program ini nantinya dapat memanfaatkannya secara bijak demi mendapatkan pekerjaan yang halal.

sumber
0
142
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.