Keistimewaan reptil paling tua di bumi, Komodo, ternyata memunculkan ide agar tempatnya hidup menjadi objek wisata ekslusif. Artinya nggak semua orang bisa mengunjunginya, hanya yang punya dompet tebal dan sanggup membayar 14 juta rupiah yang boleh masuk ke central Komodo di Pulau Komodo.

Usut punya usut, ternyata cara ini adalah jalan tengah dari pemerintah pusat atas rencana Gubernur NTT yang ingin menutup Taman Nasional Komodo. Awalnya, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat ingin menutupnya dengan tujuan agar habitat hidup Komodo bisa diperbaiki lebih dulu. Contohnya seperti memastikan pasokan makanan tercukupi, rusa dan korban sebagai makanan alami komodo juga populasinya ditambah. Dengan begitu wisatawan bisa melihat kehidupan komodo sealami mungkin secara langsung.

Sounds good, indeed.Masalahnya kepengurusan Taman Nasional Komodo ada di tangan pemerintah pusat, dan pemerintah pusat nggak setuju dengan hal tersebut. Munculah solusi objrk wisata ekslusif. "(Akan) dibuat aturan adanya pembatasan jumlah wisatawan ke Pulau Komodo dengan diadakannya tiket kapasitas kunjungan/wisatawan" Kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan pada bbc.

Katanya harga tiket masuk diperkirakan sekitar 14 JUTA RUPIAH! which is very expensive buat orang Indonesia pun wisatawan asing. Kita memang sangat menjunjung tinggi perbedaan kasta, bahkan untuk menikmati keindahan alam Indonesia pun dicas mahal sekali. Buat agan-sista, termasuk saya, silahkan mulai dipikirkan mau dialihkan kemana tabungan buat jalan-jalan ke Pulau Komodo yang sudah tersimpan. Komodo ku sayang, komodo ku kenang menjadi kenyataan.

Kalau pemerintah bisa membuat sesuatu yang sesuai dengan harga 14 JUTA sih bagus ya, kalau nggak yasudah tutup aja sekalian. Buat apa dibuka tapi yang datang merasa kapok karena duit 14 JUTA miliknya hangus begitu saja. Baiknya pemerintah mengkaji ulang keputusan ini, mengingat jumlah wisatawan di tahun 2018 mencapai sekitar 170.000 orang lebih. Jangan mentang-mentang rame terus harga naik. Mirip iklan di tv jadinya "pesan sekarang, senin harga naik!"