manusiagatekAvatar border
TS
manusiagatek
Konon, Katanya Pengusaha Sukses Harus Pernah Ditipu Orang. Mitos atau Fakta?

Pengusaha sukses itu harus pernah ditipu orang? Mitos atau fakta sih? Daripada mencari tahu ini mitos atau fakta, lebih baik agan membaca dulu kisah inspirasi seorang pengusaha sukses (aamiin) bernama Abu Sauqi. Eh, udah pernah dengar belum sih namanya? Kalau belum tahu gih cepetan search di google siapa beliau ini. Just fyi, beliau ini besan Aa Gym loh.

Udah pada tahu kan, Abu sauqi itu seorang ustadz yang berprofesi sebagai pengusaha yang sukses. Percaya atau tidak, 4 dari 6 anak beliau pengusaha sukses semua pada usia muda. Mereka selepas SMP tidak disekolahkan, melainkan magang di kantornya mengambil ujian persamaan dannn…lulus semuanya di kampus favorit. Weleh…weleh. Salah satu dari anaknya, entah salah dua, tiga dan seterusnya bahkan pernah bekerja di perusahaan besar dengan gaji yang “wow” tapi kemudian lebih memilih menjadi pengusaha ketimbang kerja pada orang lain. Pada usia 18 tahun anak bungsu sang ustad telah memiliki perusahaan sendiri dan karyawan. Lalu menikah di usia 19 tahun demi menjauhi pergaulan tak sesuai tuntunan agama Islam.

Pertanyaannya, abu Sauqi adalah seorang pengusaha kambing yang melejit menjadi pengusaha sukses, dengan berbagai sector bisnis “pernahkah dia ditipu orang?” jawab ya, “Pernah.” Nah, kan bener bukan mitos kalau pengusaha sukses harus pernah ditipu. Eits.. tapi, karena pernah ditipu inilah mindset dan mentalnya berubah menjadi sekokoh baja, bukan aluminium ya. He he he. Artinya setelah antum ditipu bangkitlah, lebih berkobarlah semangatmu, jangan malah loyo kaya peuyeum.

Menurut ustad Abu Sauqi, beliau bisa kaya karena pernah ditipu dan dari situlah beliau bangkit dari keterpurukan. Sebut sajalah pengusaha buku sukses yang terkenal dengan jargon dewa seller, yakni dewa eka prayoga, beliau juga pernah ditipu orang tapi mindset, semangatnya itu loh yang patut dicontoh. Setelah jatuh malah makin bersemnagat. Semoga saya dan agan sista juga bisa menjadi pengusaha sukses. Aaamiin ya Allah. Tapi saya enggak pengen ditipu orang, bagian ditipunya tolong di skip aja. Boleh ga?

Nah, berikut ini tips dari ustad abu Sauqi menjadi pengusaha sukses :

😊 Berhenti nonton tv/film, kecuali tontonan yang baik, yang bikin pinter, yang bikin kita menjadi positif. Kenapa begitu? Karena totonan akan menggeser isi kepalamu. Nah, kamu dan saya (eh tunjuk hidung sendiri) yang masih suka nonton drakor, please stop it gaes kalau mau isi otakmu otak orang kaya, otak pengusaha. Ganti dengan tontonan yang memotivasi hidup lebih baik.

☺ Niatkan bisnis karena menolong orang. Ustad Abu Syauqi, pendiri Rumah Zakat ini rupanya mengawali kehidupan bisnisnya dari rasa social yang tinggi. Hatinya menangis melihat kondisi masyarakat miskin di daerah Pademangan, Jawa Barat, dimana masyarakatnya banyak kehilangan pekerjaan, tidak bisa makan dan menderita. Melihat kondisi itu, hatinya bertekad mendirikan lembaga social walaupun dengan sumbangan dana terbatas.

Juga, motivasi dari ayahnya yang pernah berpesan jika dirinya mau mengurus masyarakat yang kurang mampu maka Allah yang akan mengurus dirinya, semakin menguatkan tekadnya mendirikan lembaga social.
Dari niat menolong itulah, rupanya Allah memberi jalan kesuksesan hingga ia memiliki 2000 karyawan dan beberapa sector bisnis dibidang peternakan, konstruksi, property, dan IT. MasyaAllah luar biasa ya..,.

☺Belajar dari perusahaan sukses
Ustad Abu Syauqi rupanya tidak pernah main-main dengan niatnya mendirikan rumah zakat. Ia memboyong teman-temannya ke Singapur untuk studi banding ke perusahaan besar di Singapur dan bukan lembaga social. Ia ingin mendirikan sebuah lembaga social dengan kinerja ala perusahaan besar.

Dari perusahaan besar di Singapur, Ustad Abu Sauqi belajar tentang system absensi online dan diterapkan di lembaga social binaannya, Rumah Zakat. Tingkat pegawai telat 1 detik bisa dipotong hingga 150,000 dan 1000,000 untuk tingkat direksi.

Selain itu, transparansi uang masuk dan keluar perdetiknya, juga diterapkan pada lembaga sosialnya ini. Sehingga, para donator dapat melihat secara online penggunaan uang rumah zakat disalurkan dengan cara yang bisa dipertanggungjawabkan.
Nah, saya percaya dia menerapkan hal ini juga pada perusahaannya sendiri.

☺Bergaullah dengan orang lain, namun tidak lebur. Dalam dunia bisnis, kita membutuhkan banyak koneksi dan membuat semua orang tahu bahwa kita memiliki produk yang mereka butuhkan. Sehingga, memang betul kita sebagai pebisnis harus banyak bergaul dengan banyak orang tapi tetaplah menjadi diri sendiri, ambil positifnya dari orang lain dan buang jauh-jauh negatifnya.

☺Masuklah ke mindset pengusaha. Pengusaha sukses 95 % kesuksesannya berasal dari mindset dan 5 % dari skill. (Ulalala…baru tahu saya ). Pebisnis melihat uang sebagai investasi, karyawan melihat uang sebagai konsumstif.

☺Good leaders are good readers. Tuhhh gan…banyak baca gih…
Tulis cita-cita, target hidup, tempel di kamar dan baca setiap pagi sebelum berangkat dan berdoalah semoga Allah ijabah.

Referensi

https://www.liputan6.com/bisnis/read...an-rumah-zakat

http://www.masjid-almuhajirin.id/20-...st-abu-syauqi/
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Entrepreneur Corner
Entrepreneur CornerKASKUS Official
22KThread4.5KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.