Bicara soal pulau komodo tentunya pulau komodo adalah salah satu warisan dunia yang berada di Indonesia tercinta. Sebagai masyarakat Imdonesia tentunya kita harus bangga dengan pulau komodo yang ditetapkan sebagai warisan dunia. Akhir-akahir ini kita dikejutkan dengan berbagai berita dengan penutupan pulau komodo berita penutupan ini adalah hoax. Jakarta - Isu Pulau Komodo yang mau ditutup ditegaskan tidak benar oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.


Hoaxnya penutupan pulau komodo tentunya memiliki dampak lain yaitu mahalnya tiket masuk bila mau masuk ke pulau komodo. Bayangkan saja untuk menikmati keindahan pulau komodo dan hewan komodo secara langsung kita harus mengeluarkan uang sebesar 14 juta per orang. Mahalnya tiket masuk ke pulau komodo berarti tak semua orang mampu pergi ke pulau komodo karna terkendala dengan biaya untuk pergi ke pulau komodo. Bila ada pilihan tentunya saya memilih untuk ditutup saja pulau komodo dari pada tiket masuknya mahal sekali yaitu 14 juta.


Alasan saya mengapa saya memilih pulau komodo ditutup adalah :

Dengan ditutupnya pulau komodo saya berharap pulau komodo terjaga keasriannya dan hewan komodo bisa hidup liar tanpa terjamah manusia. Membiarkan pulau komodo tanpa jamahan manusia tentunya sangat bagus karena tak ada lagi tangan-tangan jail. Selain itu hewan komodo bisa liar kesana kesini tanpa ada ikut campur manusia.

Mahalnya tiket masuk yaitu 14 juta per orang tentunya yang bisa pergi kesana hannya orang-orang tertentu misalnya : pejabat dan orang kaya saja sedangkan masyarakat kelas menengah kebawah pastinya tak akan kesana karena mahalnya tiket. Maka dari itulah dari pada orang-orang tertentu saja yang bisa pergi ke pulau komodo mending pulau komodo ditutup secara penuh.

Dengan mahalnya biaya tiket yaitu 14 juta per orang untuk pergi ke pulau komodo saya memberi saran untuk bapak Luhut agar pulau komodo ditutup saja. 14 juta itu uang yang tidak sedikit untuk masyarakat kelas menengah pak Luhut, dari pada cuma dinikmati segelintir orang saja mending ditutup sekalian.