sinsin2806Avatar border
TS
sinsin2806
Jurassic Park Dengan Kearifan Lokal, Minat Mengunjungi ??


Saat orang-orang membahas Pulau Komodo yang terbesit dibenak saya adalah "Jurassic Park", kalo kalian gimana?

Jurrasic Park
pasti sudah tidak asing lagi ditelinga kalian, karena beberapa seri film nya sudah pernah dijadikan film Box Office salah satu stasiun Televisi Indonesia. Saya adalah salah satu penggemar film yang mengusung tema fantasi dan action ini.

Mengapa saya mengaitkan Pulau Komodo dengan Jurrasic Park? Karena Imajinasi saya melihat Pulau komodo adalah versi mini Jurrasic Park, dan Komodo dalah versi mini Tyrannosaurus. mirip ga??? Jujur saya pribadi belum pernah melihat Komodo secara nyata, bukan karena saya tinggal di pelosok dan tidak ada kebun binatang disini. Di kota tempat tinggal saya ada 1 kebun binatang namanya Selomanik, tapi dikebun binatang ini tidak semua jenis binatang bisa ditemukan, termasuk Komodo. Jadi sampai sebesar ini saya baru pernah melihat Komodo di Televisi saja.

Dengan adanya wacana yang menyebutkan bahwa Pulau Komodo akan dibuat tempat Wisata Exclusif, saya tidak terlalu bereaksi. Kenapa?
Karena memang kemungkinan saya bisa berkunjung kesana sangat kecil emoticon-Big Grin
Saya tau, perubahan ini dilakukan untuk melestarikan keberadaan Pulau Komodo itu sendiri. Karena biaya untuk merawat Kawasan Taman Nasional seperti itu, tidaklah murah. Apalagi untuk merawat hewan-hewan reptil di dalamnya tentu membutuhkan dana yang besar.


Tidak mungkin biaya operasional Kawasan Taman Nasional selamanya akan ditanggung menggunakan uang negara, walaupun pengelolaan Kawasan Taman Nasional tersebut ada dibawah Pemerintahan Pusat. Setidaknya Kawasan Taman Nasional harus menghasilkan uang untuk perawatan dan pemeliharaanya Taman itu sendiri.

Tapi setelah dikembangkan menjadi tempat wisata Exclusif harga tiket 14 Juta, apakah bisa terjangkau oleh masyarakat lokal ?? Mungkin setelah menjadi tempat wisata Exclusif targetnya bukanlah wisatawan lokal lagi melainkan wisatawan asing/mancan negara yang mempunyai "kantong tebal". Entah akan berubah seperti apa, wajah Taman Wisata Pulau Komodo ini untuk kedepanya, tentunya saya juga penasaran dan menantikan fasilitas-fasilitas apa sajakah yang akan ditawarkan disana dengan biaya tiket senilai itu.  Jangan sampai menjadi tidak worth it, biaya masuk mahal namun fasilitas yang ditawarkan tidak memadai.

Tapi untuk warga luar pulau seperti saya, mungkin hanya bisa gigit jari. Mampukah kami mengunjungi tempat wisata itu? Bayangkan saja, untuk sekali perjalanan ke sana, saya harus merogoh kocek untuk pesawat 2jt, penginapan dan makan 3 jt lalu untuk biasa masuk 14 jt. Minimal saya harus mengantongi uang 19 juta untuk berlibur ke Pulau Komodo.

Sedangkan saya hanyalah karyawan swasta biasa, dengan gaji 3jt/bulan. Butuh waktu 7 bulan untuk menabung, itupun tanpa makan supaya uang lekas terkumpul. Butuh pengorbanan dan perjuangan extra bagi saya untuk bisa berlibur ke Pulau Komodo.

Inilah alasan kenapa banyak orang-orang lebih memilih berlibur ke luar negeri dari pada berlibur di negeri sendiri, meskipun di Indonesia banyak sekali wisata alam yang jauh lebih bagus dibandingkan diluar negeri. Harga tiket yang terlampau mahal inilah yang menjadi kendala. Bandingkan saja, dengan budget 10 jt saja saya sudah bisa berkeliling di Singapure/Malaysia. Sedangkan untuk berlibur ke-pulau komodo saya harus mempunyai budget2 kali lipat.

Karena ini adalah Taman Wisata Nasional yang dikelola oleh Pemerintah, saya berharap ada pengurangan harga tiket untuk warga lokal/warga asli Indonesia, sehingga kami bisa mengunjungi tempat wisata dinegeri kami sendiri.

ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan ceuhetty memberi reputasi
2
612
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.