Quote:
Polisi Selidiki Dugaan Kecurangan di Audisi 'Produce 101'
CNN Indonesia | Minggu, 20/10/2019 08:36 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ajang pencarian bakat 'Produce 101' dianggap sebagai salah satu kompetisi idola K-Pop yang paling sukses dalam 10 tahun terakhir. Tidak hanya itu, ajang ini juga menjadi salah satu jalan yang menjanjikan untuk para bintang K-Pop mengawali kariernya.
Sejauh ini, ajang yang sudah berlangsung selama empat musim itu melahirkan empat band idola termasuk Wanna One dan IZ*ONE. Para pemenang sendiri dipilih melalui voting dari penonton acara tersebut.
Namun kini, kebenaran di balik voting itu dipertanyakan. Yonhap melaporkan bahwa kepolisian Korea saat ini sedang menyelidiki dugaan kecurangan acara tersebut yang mengarah pada kesepakatan antara agensi bakat dan produser acara.
Dugaan itu kemudian menjadi pukulan besar terhadap kredibilitas acara serta audisi K-Pop yang lebih luas.
Pada 19 Juli, musim keempat dan terakhir acara itu mengumumkan daftar 11 pemenang yang kemudian debut sebagai boy band X1.
Namun, hasil pemungutan suara segera dipertanyakan oleh pemirsa setia acara itu, yang mengklaim bahwa penghitungan suara akhir menunjukkan pola angka tertentu.
Sementara itu, beberapa kandidat yang menjanjikan secara tidak adil tersingkir dari barisan finalis.
Investigasi polisi tentang dugaan itu kemudian mengisyaratkan bahwa kemungkinan ada transaksi keuangan yang melibatkan kepala produser pertunjukan dan anggota staf produksi lainnya dan merujuk pada kecurangan pemilihan pemenang.
"Semua rekening bank dari produser acara telah diperiksa. ... Kami perlu memeriksa lebih lanjut," kata seorang pejabat di Badan Kepolisian Metropolitan Seoul awal pekan ini, merilis hasil penyelidikan sementara.
Setelah memulai dengan dugaan kecurangan suara, cakupan investigasi telah diperluas hingga ke tiga musim acara sebelumnya, serta acara audisi Mnet lainnya, "Idol School."
Quote:
Produce 48 adalah salah satunya..
Lee Ka-eun yang always TOP Spot no. 1 hingga sebelum episode terakhir harus turun sampai diluar peringkat 12. Something fishy, Vote-Manipulation Controversy kayaknya berperan disini. Ada deal2 dari agensi2 tertentu, dan tentu tidak lain dan bukan soal uang.
Perubahan rangking ya cepat, kontroversi keluarnya Jurina yang alasannya masalah kesehatan tapi selepas keluar di Japan dia langsung ikut tur GGnya, member JP yang dianak tirikan, screen time issue, evil editing, winner song member malah dapat vote2 rendah, dll
faktor2 ini jadi kecurigaan. Sama halnya seperti Jonghyun gagal masuk Wanna One