Mutilasi Teman Sekamar, Alasannya Karena Kucingnya Dibunuh

Beranda

...

Berita Luar Negeri
Mutilasi Teman Sekamar, Alasannya Karena Kucingnya Dibunuh

Alexa.Clarisa

18-10-2019 16:37

Mutilasi Teman Sekamar, Alasannya Karena Kucingnya Dibunuh

Illustrasi mutilasi

Memiliki teman itu memang sangat menyenangkan, apalagi kalau bisa tinggal 1 kamar, sudah jelas bukan akan lebih asik gengs? Tapi ternyata kejadian ini tidak sama dengan angan-angan kita nih gengs, di Russia ada kejadian pembunuhan terhadap teman sekamarnya nih, apa karena mencuri atau karena pacar? Bukan gengs malah karena kucing kesayangannya dibunuh, akhirnya berakhir tragis.

Wanita yang bernama Anastasia Kh sudah ditangkap karena kasus pembunuhan, Jumat 18 Oktober 2019. Wanita yang berusia 41 tahun memotong-motong korban, membakarnya dan menyimpan di 5 buah kantung plastik hitam. Setelah melakukan aksi yang brutal tersebut, dirinya pergi dengan bus ke tempat yang terpencil dan tidak jauh dari tempat tinggalnya di St Petersburg, Russia, berjarak sekitar 4 km.

Kerangka korban kebrutalannya tersebut akhirnya ditemukan ketika ada seorang pria yang tengah berjalan-jalan dengan seekor anjing peliharaannya, setelah ia menemukan kerangka tersebut, pria yang awalnya berjalan-jalan tadi langsung menelpon pihak kepolisian, duh niat santai malah nemu mayat serem banget ya gengs.

Jasad korban yang disimpan di kantung plastik hitam

Para petugas yang menyisiri lokasi kejadian juga menemukan kantung berisi tulang kaki, tulang rusuk, satu buah bahu, bagian panggul korban serta kulit manusia, lapor Komsomolskaya Pravda. Menurut Komite Investigasi Russia, pelaku memukul korban menggunakan sebuah palu di bagian kepala, dan dia juga menendang korbannya hingga berkali-kali.

"Setelah pelaku membunuh korbannya, pelaku juga memotong-motong tubuh korbannya", kata laporan tersebut. Ternyata nih si polisi mengatakan kalau pelaku dan korban memang tidak akrab tuh gengs meski tinggal dalam satu kamar. Sang pelaku mengaku kesal karena si korban juga telah membunuh kucing kesayangannya itu.

Bekas bercak-bercak darah korban itu ditemukan di lantai apartemen keduanya. Pakar forensik juga mengatakan kalau tubuh si korban mutilasi ini telah dipotong-potong seperti yang dilakukan oleh professional. Apakah itu berarti dia itu psikopat yang sering melakukan mutilasi ya gengs? Atau dia memang hanya sekedar memotong dan tidak sengaja memotong seperti professional?

Sumber : BeritaLingkunganKita

Diubah oleh Alexa.Clarisa 18-10-2019 16:38