monicameyAvatar border
TS
monicamey
Bayangan Di Tempat Parkir

Bukan hal biasa jika tempat parkir memiliki kesan tersendiri bagi seseorang terutama bagi mereka yang bisa melihat penampakan. Bagusnya jika ada yang menemani ke tempat parkir. Nah ... bagaimana jika seorang diri? Itulah yang kurasakan saat pergi ke sana sendirian.

Sepulang kerja kebetulan gedungnya bersebelahan dengan lahan parkir. Sekilas aku hanya melihat sekelabatan bayangan saja, tetapi rasa aneh langsung melintas di pikiran. Di sana tidak ada siapapun. Pak satpam ada di pos jaga dan anak-anak ada masih di dalam.

Aku yang sedang menunggu ojek online berdiri sambil menghadap ke tempat parkir. Tidak salah lagi pasti ada sesosok yang tidak tampak sedang bermain di sana. Bukankah tempat yang pencahayaannnya kurang merasa suka dengan tempat seperti itu?

"Hi .... hi ...."

"Aku di sini."

Mulai lagi ada yang mengejek karena bisa melihat mereka. Ah ... inilah yang tidak aku suka. Makhluk-makhluk itu selalu saja tahu padahal diriku sudah berpura-pura.

"Sudah abaikan saja, Hana. Mereka senang kalau ada manusia yang bisa melihat keberadaan mereka," kata Felicia--penjaga setiaku yang tidak tampak.

Ingin rasanya mengabaikan saja, tetapi suara berisik itu tidak ada hentinya mengusik telingaku. Jadi merasa tidak nyaman sama sekali dengan hal tersebut.

"Kamu tidak mau bermain dengan kami, Hana?"

Bermain bersama mereka sama saja mencari masalah. Jika sekali saja aku menanggapi mereka yang usil maka mereka akan terus meminta berulang kali untuk bermain.

Selang beberapa menit menantikan ojek yang akan tiba, aku melihat wanita yang tembus pandang sedang duduk di atas kap mobil. Sekilas dia hanya menatapku sejenak lalu berpaling lagi menuju arah luar dengan pandangan kesedihan. Untunglah ojek segera tiba dan diriku bisa pulang tanpa melihat penampakan lagi. Pikirku begitu, tetapi nyatanya salah.

Dalam perjalanan pulang dengan naik ojek online, tanpa sengaja mata ini melihat pocong di pinggir jalan. Maklum tempat kerjaku ini ditumbuhi pepohonan. Pocong-pocong itu bergoyang ke kanan ke kiri seakan mengikuti arah angin. Secara jujur merasa terganggu karena benda putih itu masih ada di sana selama perjalanan pulang.

Begitulah selama aku bekerja di sini, mereka yang ada di tempat parkir maupun di jalan, mata ini tak bisa lepas dari penampakkan mereka. Menjengkelkan? Tentu saja dan ingin seharian tidak melihat. Namun, rasanya itu tidak berlaku bagiku.

*****

Peristiwa ini baru saja terjadi kemarin. Saat sedang asyik mengetik ada suara bersiul dari bawah meja. Pertama kali kusangka itu adalah suara OB yang sedang menyapu sambil bersiul dan membiarkan begitu saja. Akan tetapi, setelah OB pergi dari kantor, siulan itu malah berisik.

"Hana, aku keluar sebentar, ya."

Salah satu teman yang duduk di samping keluar sejenak dan dari sanalah aku mengetahui jika suara berisik tersebut berasal dari bawah mejaku sendiri. Entah mengapa ya tiap aku kerja di mana saja, sesosok yang tidak tampak itu senang sekali mengusili aku tepat di bawah meja. Dulu ada kepala yang menggelinding, telapak tangan yang pucat dan sekarang tempat kerja yang baru ada suara siulan.

"Sudah ... sana pergi. Jangan ganggu aku lagi. Berisik kamu," kataku marah.

Baru aku sedikit marah akhirnya dia tidak berisik lagi. Namun, berganti dengan sesosok pria muda jangkung berdiri di depan pintu sambil memainkan bola basketnya. Dia tidak memakai pakaian basket pada umumnya, tetapi memakai pakaian biasa seperti kalian pergi kuliah.

Kalau saja rekan kerjaku tidak cerita beberapa hari sebelumnya mungkin aku menyangka sesosok itu hanya pendatang yang datang silih berganti. Ternyata dia meninggal karena kecelakaan pesawat bersama kedua orang tuanya. Dia masih berat meninggalkan dunia ini karena ada sesuatu yang belum diselesaikan.

Begitulah penampakan yang sering aku lihat. Mereka yang meninggal secara tidak wajar akan memendam perasaan sedih, dendam atau kebencian. Apalagi kalau melihat korban pembunuhan maka jangan heran jika mereka kerap kali hadir di tempat di mana mereka pernah dibunuh. Mereka sedang menunggu orang yang sudah membuatnya meninggal.

=Bersambung=

Surabaya, 17 Oktober 2019
77665.123456Avatar border
lina.whAvatar border
lina.wh dan 77665.123456 memberi reputasi
2
365
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.