lapautekchy01Avatar border
TS
lapautekchy01
Kampung Bunian Mitos atau Fakta?
Mungkin bagi masyarakat Minang, Kampung Bunian bukan hanya mitos, tetapi suatu tempat yang diyakini keberadaannya. Namun, tidak bisa ditemukan. Karena katanya, perkampungan yang dihuni makhluk berjenis Jin atau sebangsanya itu hanya bisa ditemukan di saat-saat tertentu oleh orang sesat dan orang yang sedang dalam pikiran kosong.

Cerita tentang Kampung Bunian ini mungkin ada di setiap Nagari di Sumatera Barat. Seperti di Kelok Sembilan, Solok, Tanah Datar, Sijunjung dan sebagian lain yang tidak saya ketahui.

Perkampungan Bunian ini pun diabadikan menjadi sebuah lagu oleh Agus Taher dan dipopulerkan oleh mantan Gubernur Sumatera Barat yaitu Bapak Gamawan Fauzi dengan judul Si Bunian Bukik Sambuang.

Jadi, apa yang menarik dari kemistisan Perkampungan Bunian ini? Sehingga menjadi cerita turun temurun dari tetua Ranah Minang, bahkan menjadi cerita lapau masyarakat yang berkembang sampai saat ini.

Mungkin tidak ada yang menarik, tetapi ini bisa menjadi pelajaran bagi kita yang kadang lupa bahwa dunia ini tidak hanya dihuni oleh makhluk yang tampak. Namun, ada makhluk lain yang hidup berdampingan dengan kita, tetapi tidak terlihat atau tidak kasat mata.

Katanya makhluk-makhluk tersebut tinggal dan hidup layaknya manusia di sebuah tempat seperti lembah, gunung, dan belantara rimba yang jarang dimasuki manusia. Sehingga jika ada orang hilang di hutan atau di gunung, biasanya akan dikaitkan dengan penghuni Perkampungan Bunian. Dilarikanlah, dinikahi Bunianlah atau mungkin disekap karena kesalahan yang tidak sengaja. Barangkali orang hilang tersebut membuat penghuninya terganggu karena menginjak anak mereka yang sedang bermain, dan sebagainya.

Cerita tentang Perkampungan Bunian ini juga saya dapatkan dari tetua kampung Nagari Kumanis di Kabupaten Sijunjung. Memang tidak terlalu ter-ekspose. Karena kejadian hilangnya warga daerah tersebut sudah sangat lama. Bahkan saat itu saya belum lahir. Sehingga tidak tahu banyak, hanya mendengar cerita dari pendahulu nagari ini.

Dari cerita yang saya dengar. Di nagari ini ada satu perkampungan yang dihuni oleh makhluk yang disebut Bunian itu. Berlokasi di pinggiran Batang Sinamar berhutan lebat.

Dahulu ada seorang laki-laki hilang selama seminggu, kemudian ditemukan dalam keadaan seperti orang bingung dan lumpuh. Orang-orang kampung melakukan berbagai usaha untuk menemukan orang tersebut. Mencarinya siang-malam, masuk dan keluar hutan yang diyakini menjadi tempat disembunyikan orang tersebut.

Usaha dengan doa pun tak henti dilakukan seperti setiap selesai shalat, nama orang itu selalu di'saru' (panggil), bahkan ‘atik’ /ratib keliling kampung pun sudah dilakukan selama enam hari. Namun, belum mendapatkan hasil.

Hingga di hari yang ke tujuh, orang hilang tersebut ditemukan warga yang hendak ke ladang. Lelaki itu tersandar di sebuah batu besar di Ujung Guguk dalam keadaan yang lemah dan letih, serta seperti orang kebingungan.

Setelah ditemukan lelaki itu dibawa masyarakat ke orang pintar. Karena waktu itu belum ada dokter yang ada hanya mantri. Masyarakat pun saat itu masih cenderung ke orang pintar.

Butuh waktu yang cukup lama untuk mengorek keterangan dari laki-laki tersebut. Dia seperti menderita amnesia, lupa dengan hal yang telah dialaminya. Karena setiap ditanya dia tidak bisa menjawab dengan benar.

Lelaki itu lemah dan letih karena tidak makan selama seminggu, begitu kata orang pintar yang mengobatinya. Namun, laki-laki itu berkata lain setelah sedikit baikkan. Dia mengatakan makan dan tinggal di tempat seperti kerajaan selama di sana. Dilayani oleh perempuan-perempuan cantik dan disuguhi berbagai makanan.

Lelaki itu menceritakan juga. Sebelum sampai ke kerajaan itu. Dia berteduh di bawah pohon beringin besar yang tumbuh di tepi sungai. Hal itu dilakukan ketika sedang menjala ikan tiba-tiba saja hari hujan bercampur panas tepat saat matahari berada di atas kepala.

Ketika lelaki itu berteduh, dia didatangi beberapa orang wanita cantik dan meminta lelaki itu mengantarkan pulang. Mereka takut karena melihat ada buaya berenang di sungai tersebut.

Meskipun hatinya berkata-kata. Namun, dorongan aneh membuat dia mengikuti kehendak wanita-wanita yang berpakaian laksana putri raja itu lalu mengantar mereka pulang ke kampungnya ke arah hilir sungai.

Lelaki itu tercengang saat sampai di gerbang perkampungan yang sangat indah. Di kanan-kiri gapura perkampungan itu, ada nangka berbuah lebat, bahkan buahnya sampai ke tanah.

Belum lagi masyarakat yang tinggal di sana, ramah-ramah. Lelaki itu disambut dengan meriah. Bahkan langsung diajak masuk ke sebuah istana megah yang ternyata milik salah satu perempuan yang dia antar.

Istana yang sangat besar, memiliki ruangan luas dan berisi barang-barang mewah kala itu. Lelaki itu sepertinya memang sudah ditunggu untuk dijodohkan dengan perempuan cantik itu. Dia diperlakukan layaknya seorang Raja. Dilayani sedemikian rupa dengan aneka hidangan lezat. Membuat lelaki itu terpesona dan lupa pulang. Bahkan dia sampai lupa kalau sudah memiliki anak dan istri di rumah.


Lelaki itu juga menceritakan. Setelah pernikahannya dengan perempuan cantik tersebut. Di kampung itu dilaksanakan pesta besar dan meriah. Berbagai makanan dihidangkan sebagai jamuan. Lelaki itu menikmati segala jamuan yang ada.

Hingga akhirnya mereka kembali ke rumahnya, berdua. Malam pertama mereka tidak terlaksana karena kampung mereka kebakaran. Semuanya raib entah kemana. Hidangan yang tadinya beraneka ragam berubah menjadi kulit kayu lapuk dan batu. Lelaki itu kebingungan dan lari menyelamatkan diri.

Ketika pikirannya kembali, ternyata dia berada di dalam diri anak yang sangat rapat. Dengan susah payah lelaki itu keluar dari sana, meskipun tubuhnya terluka. Hingga akhirnya dia diantarkan seorang laki-laki berbaju putih ke Ujung Guguk, tempat dia ditemukan.

Kebenaran dari cerita Tetua saya tersebut memang tak bisa saya pastikan benar atau salahnya. Namun ketika kami membahas tentang Bunian, beliau menceritakan kejadian tersebut. Setidaknya untuk pelajaran bagi saya sendiri dan pembaca. Bahwasanya kita harus selalu ingat Allah di mana pun dan kapan pun. Agar tidak mudah diganggu atau disusupi makhluk halus.
Diubah oleh lapautekchy01 17-10-2019 05:51
pyohhai01Avatar border
salam.aldoAvatar border
katsuragi.ngrhoAvatar border
katsuragi.ngrho dan 16 lainnya memberi reputasi
17
1.2K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Minangkabau
MinangkabauKASKUS Official
363Thread392Anggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.