Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

skydaveeAvatar border
TS
skydavee
3 Hal Saja!
3 Hal Saja!

3 Hal Saja!
source:googleimage

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang baru untuk periode 2019-2024 tinggal menghitung hari. KPU telah menetapkan Ir. H. Joko Widodo sebagai Presiden dan Prof. Doktor KH. Ma'ruf Amin sebagai wakilnya. Jika tidak ada aral melintang, prosesi pelantikan akan dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2019.

Setelah dilantik, ada banyak pekerjaan rumah yang menanti untuk dientaskan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Termasuk tantangan yang menunggu untuk diselesaikan supaya bangsa yang besar ini mampu berbicara banyak dikancah internasional.

Untuk itu, berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi harapan saya, sebagai salah satu warga negara. Berharap suara kecil ini didengarkan, dan mendapatkan perhatian, sekecil apapun nantinya.


1. Revolusi Pendidikan
3 Hal Saja!
source:googleimage

Pendidikan adalah ruh sebuah bangsa. Ada banyak negara maju yang bisa dijadikan sebagai rujukan bagaimana proses belajar dan mengajar menjadi efektif. Sayangnya, masih ada pola pemikiran yang menganggap segala hal yang berbau luar negeri terkesan berbenturan dengan slogan "budaya timur". Sehingga ada keengganan untuk menduplikasi sistem tersebut ke dalam sistem pendidikan nasional.

Hasilnya, indeks pendidikan Indonesia hanya menempati peringkat ke tujuh di negara Asean berdasarkan Education Indexyang dikeluarkan oleh Human Development Reports, pada 2017. Ini artinya kualitas pendidikan kita masih belum bisa berbicara banyak untuk level Asean sekalipun. Padahal dana khusus untuk sektor pendidikan tergolong besar. Pada 2014, misalnya, anggaran pendidikan mencapai Rp375,4 triliun dan naik menjadi Rp492,5 triliun pada 2019 atau 20 persen dari Belanja APBN. Tren kenaikan alokasi dana tersebut ternyata tidak berbanding lurus dengan kualitasnya.

Tidak hanya perkara kualitas, ketimpangan antar satu daerah dengan daerah lainnya turut serta memperuncing permasalah tentang pendidikan. Ironisnya, faktor pendidikan memiliki korelasi signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

Bagaimana kita memiliki daya saing dengan negara lain sementara kualitas pendidikan belum mampu untuk mencetak generasi yang kompetitif?



2. Pengentasan Kemiskinan
3 Hal Saja!
source:googleimage

Masalah kemiskinan atau kesenjangan sosial sesungguhnya merupakan masalah klasik tiap negara. Semaju apapun sebuah negara, kaum yang termarjinalkan dalam strata sosial dan ekonomi selalu ada. Yang membedakan adalah prosentasenya.

Demikian pula untuk negara kita. Jika flashbackkembali ke janji-janji politik pada saat pemilu, narasi tentang pengentasan kemiskinan pasti menjadi satu dari sekian banyak program unggulan calon presiden.

Secara subyektif, lingkaran kemiskinan memiliki benang merah dengan kualitas pendidikan sebuah negara. Tumpulnya daya kreatifitas sebab sistem pendidikan yang tidak efektif, berdampak pada tingginya angka pengangguran setiap tahunnya. Meski pemerintah Indonesia mendaku berhasil menurunkan tingkat kemiskinan hingga pada satu digit, namun angka tersebut akan berubah dengan drastis bila peluang kerja semakin sempit. Di sisi lain, ada ribuan lulusan sekolah maupun sarjana setiap tahunnya, yang masih gagap untuk menciptakan peluang kerja sekecil apapun itu.

Harap program pengentasan kemiskinan benar-benar dilakukan dengan serius. Sebab amarah seringkali tak terkontrol jika perut dalam keadaan kosong.


3. Hukum yang Adil
3 Hal Saja!
source:googleimage

Adagium FIAT JUSTITIA RUAT COELUM  tampaknya masih jauh dari kenyataan. Sebuah kalimat yang menyatakan bahwa, sekalipun langit akan runtuh, keadilan harus tetap ditegakkan. Faktanya, seperti yang pernah diungkap oleh presenterNajwa Shihab, pusaran pemukatan jahat untuk mengakangi hukum masih kerap terjadi. Masih ingat dengan skandal yang terjadi di Lapas Sukamiskin? Keadilan seperti apa yang hendak dipertontonkan ke publik? Pada saat mendekam di lapas sekalipun, kasus suap tidak serta merta dihentikan oleh pelakunya. Pedang Themis hanya tajam ke bawah. Ia sontak menjadi tumpul ketika berhadapan dengan kaum berduit yang padanya melekat kekuasaan. Sepertinya kalimat yang diucapkan oleh Lucius Calpurnius Piso Caesoninus ini, masih menunggu proses transit supaya bisa mendarat ke bumi Indonesia.

Demikian ketiga hal yang saya harapkan segera dibenahi oleh presiden dan wakil presiden terpilih. Sengaja saya tidak berharap terlalu banyak, sebab dalam banyak kejadian, harapan yang membumbung terlalu tinggi akan terasa menyakitkan jika tak sampai terealisasi. Iya kan?


©Skydavee 2019
Referensi:Tirto
Diubah oleh skydavee 18-10-2019 00:54
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
zafinsyurga dan 2 lainnya memberi reputasi
3
345
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.