Pelantikan Joko Widodo dan KH. Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI akan disambut demonstrasi oleh para mahasiswa. Hal ini terkait dengan desakan untuk mengeluarkan Perppu yang akan membatalkan UU KPK.

Sebagaimana seruan aksi yang tersebar di media sosial, BEM SI Wilayah Jabodetabek-Banten akan menggelar aksi demonstrasi pada 17 Oktober 2019 nanti.

Agenda mereka adalah mendesak Presiden untuk mengeluakan Perppu KPK. Mengingat hari tersebut adalah diberlakukannya UU KPK hasil revisi.

Kita sebenarnya memandang positif aksi demonstrasi sepanjang dilakukan sesuai kaidah yang berlaku. Demonstrasi dalam negara demokrasi merupakan bagian penting yang diakui keberadaannya. Hal ini juga dilindungi oleh konstitusi dan UU yang berlaku.

Meski begitu, para mahasiswa dalam menjalankan aksi demonstrasi haruslah tetap berpegang pada aturan dan tata cara sesuai dasar UU.

Pelaksanaan demontrasi itu meskipun dijamin konstitusi, namun tetap tidak diperbolehkan melakukan hal-hal yang merugikan pihak lain ataupun fasilitas umum.

Yang jelas, para mahasiswa sebaiknya dapat bersikap cerdas serta tetap menanamkan nilai-nilai akademis, tidak memaksakan kehendak, serta mewaspadai adanya pihak-pihak yang menunggangi di balik kegiatan aksi tersebut.

Para mahasiswa sebagai kelompok terdidik seharusnya membuka dialog dengan cara-cara yang menggunakan nalar. Mereka tak selayaknya bertindak seenaknya sendiri, apalagi menyalahi aturan.

Di sisi lain, para mahasiswa juga harus mengindahkan perintah dari aparat Kepolisian maupun TNI yang sudah memberikan peringatan agar tidak melakukan demonstrasi jelang pelantikan Presiden demi keamanan bersama.

Mengingat ada isu tumpangan yang kerap masuk dalam aksi-aksi mahasiswa, seperti turunkan Presiden atau gagalkan pelantikan Presiden. Isu inilah yang harusnya diantisipasi bersama.

Akan lebih baik apabila mahasiswa tetap menjalankan kegiatan belajar di momentum jelang pelantikan Presiden. Demonstrasi boleh, tetapi dilakukan setelah itu. Mungkin ini akan lebih bijak untuk kebaikan bersama.