- Beranda
- KASKUS Kreator Lounge
Bertemu Kembali Dengan Sosok Gadis Berparas "Mungil" Semasa Kuliah
...
TS
NadarNadz
Bertemu Kembali Dengan Sosok Gadis Berparas "Mungil" Semasa Kuliah
(sumber gambar, http://data.whicdn.com/images/915229...pg?1303709066)
"Pendahuluan"
Tak pernah kusangka, dan tiada pernah kuduga. Dia yang tidak pernah kujumpai dan tidak pernah berbagi kabar selama ini. Tiba-tiba hadir jelas di depan mataku, semua itu terjadi begitu cepat hingga mengagetkan gw menjelang shubuh hari.
Antara mimpi dan realita, dia yang tidak pernah terlintas dalam bayanganku selama 5 tahun terakhir ini, tiba-tiba muncul dalam wujud mimpi.
Bagaikan petir disiang bolong yang membuat gw berkeringat dingin dimalam itu. Bukan karena takut, hanya saja ini kejadian langka yang terjadi dalam hidup gw. "Bertemu kembali dengan Sosok berparas mungil semasa kuliah yang hadir dimimpiku."
Antara mimpi dan realita, dia yang tidak pernah terlintas dalam bayanganku selama 5 tahun terakhir ini, tiba-tiba muncul dalam wujud mimpi.
Bagaikan petir disiang bolong yang membuat gw berkeringat dingin dimalam itu. Bukan karena takut, hanya saja ini kejadian langka yang terjadi dalam hidup gw. "Bertemu kembali dengan Sosok berparas mungil semasa kuliah yang hadir dimimpiku."
"ANIS"
Nisaul Rahmahnamanya (kalau ga salah, lupa lurr. ), gadis manis berparas mungil. Biasa disapa Anis (gw tegaskan, bukan Gubernur DKI Djakarta ) orangnya pinter juga ramah (ga pake lingkungan ), tutur katanya lembut nan ayu yang membuat setiap lelaki jadi adem dan betah ngobrol lama-lama dengannya.
Yang menjadi pelengkap semua itu adalah, dia selalu berpenampilan syar'i (anytime, anywhere. Ricis mah lewat ).
Sejauh yang gw ingat, tidak pernah ada suatu ikatan atau pun kenangan khusus dengannya (pahamkan "khusus" yang gw maksud ), malahan gw sering ngeledekin mereka "Trio Macan", bertiga dengan temennya yang berpenampilan serupa.
(khilaf masa muda cug )
Yang menjadi pelengkap semua itu adalah, dia selalu berpenampilan syar'i (anytime, anywhere. Ricis mah lewat ).
Sejauh yang gw ingat, tidak pernah ada suatu ikatan atau pun kenangan khusus dengannya (pahamkan "khusus" yang gw maksud ), malahan gw sering ngeledekin mereka "Trio Macan", bertiga dengan temennya yang berpenampilan serupa.
(khilaf masa muda cug )
Menyanyikan lagu "Kekasih Bayangan"
Diawali dengan sapaan darinya, yang masih tergambar jelas dimemori gw. Lalu berinteraksi layaknya kawan lama yang tidak pernah jumpa (memang iya sih ), tiba-tiba Anis menyanyikan lagunya CAKRA KEMBAR (CAKRA KHAN congek! Oh iya maaf. ) yang berjudul "Kekasih Bayangan", tanpa gw pinta. (mau ngamen kali ya? )
Suaranya masih sama seperti dulu, lembut dan ayu. Membuat gw terbawa kedalam suasana kenangan 5 tahun yang lalu, saat kami masih semester II dalam perkuliahan. Saat pertama kalinya gw ngobrol berdua dengannya didepan ruang kelas. Obrolan biasa dari orang biasa yang terjadi sesaat saja, kejadian yang terjadi secara kebetulan dan sekali selama 4 tahun kuliah.
Suaranya masih sama seperti dulu, lembut dan ayu. Membuat gw terbawa kedalam suasana kenangan 5 tahun yang lalu, saat kami masih semester II dalam perkuliahan. Saat pertama kalinya gw ngobrol berdua dengannya didepan ruang kelas. Obrolan biasa dari orang biasa yang terjadi sesaat saja, kejadian yang terjadi secara kebetulan dan sekali selama 4 tahun kuliah.
"Gadis berakhlakul karimah"
Sebenarnya dilihat dari sisi manapun, Anis bukanlah tipe gw (emg dia doyan ama lu? Kaga! ) tingginya dibawah160, bentuknya pun biasa saja. Tapi yang menjadi nilai plus buat gw itu Pinternya loh (cocok buat gw yg iq jongkok ), terampil, suka menolong (bukan menyolong ) dan pastinya berakhlakul karimah (pengen banget, walau mustahil ). Pokoknya impian setiap lelaki dah.
Pernah suatu ketika di ujian tengah semester berlangsung, otak gw sudah mendidih memikirkan jawaban dari tiap soal bahasa Arab yang diajukan.Akhirnya gw ambil jalan pintas (Mohon untuk tidak meniru cara yang berikut dimanapun anda berada ) dengan cara meminta jawaban dari Anis, selain pinter dia juga baik pikir gw.
Sebelum meminta contekan jawaban darinya gw udah siap dengan segala resiko yang akan terjadi, dilaporin karena ngerampok jawaban orang adalah yang terberat. Minimalnya gw dipelototin sampe ke ubun-ubun otak gw yang lagi hangus.
Dan ternyata "mana" hoki gw lagi full saat itu, auto kaget donk serasa mau jungkir balik (untung ga jadi, karna lagi ujian ).
Pengalaman tersebut menjadi yang pertama dan terakhir gw dari pertolongan Anis (setelah itu tobat karna malu ).
Pernah suatu ketika di ujian tengah semester berlangsung, otak gw sudah mendidih memikirkan jawaban dari tiap soal bahasa Arab yang diajukan.Akhirnya gw ambil jalan pintas (Mohon untuk tidak meniru cara yang berikut dimanapun anda berada ) dengan cara meminta jawaban dari Anis, selain pinter dia juga baik pikir gw.
Sebelum meminta contekan jawaban darinya gw udah siap dengan segala resiko yang akan terjadi, dilaporin karena ngerampok jawaban orang adalah yang terberat. Minimalnya gw dipelototin sampe ke ubun-ubun otak gw yang lagi hangus.
Dan ternyata "mana" hoki gw lagi full saat itu, auto kaget donk serasa mau jungkir balik (untung ga jadi, karna lagi ujian ).
Pengalaman tersebut menjadi yang pertama dan terakhir gw dari pertolongan Anis (setelah itu tobat karna malu ).
"Terbesit sesuatu"
Setelah wisuda Anis melanjutkan S2 nya ke Sudan melalui jalur cumlaud, sedangkan gw merantau sana kemari mencari pengamalan (Pengalaman bambank PENGALAMAN!! ) iya.. Pengalaman.
Tidak ada hal aneh yang terjadi selama ini didiri gw, namun sejak negara Api mulai menyerang (jangan bahas mimpi diatas mimpi wooii!! ) maaf pemirsah, sedikit ngawur tadi efek ngantuk.
Sejak mimpi tersebut kualami, sedikit terbesit harapan dihati (kayak lagi kecepirit aje lu tong! ) untuk meminang Anis jadi istri gw.
(W.T.F!! Sadar lur sadar )
Dan gw sadar kalau hal tersebut takkan pernah mungkin terjadi, karena kami diibaratkan langit dan bumi. Anis langitnya, gw buminya (dan lu layangan putus ). Canda lur. ✌😁🙏
Mungkin sekarang Anis sudah menjadi seorang Dosen dengan gelar S2 yang didapatnya dari Sudan (Mesir). Sedangkan gw hanya seorang tukang parkir yang menulis disela-sela waktu kosong. Sepertinya harapan gw terlalu berlebihan, dan hanya takdir tuhanlah yang dapat mempersatukan kami.
Tidak ada hal aneh yang terjadi selama ini didiri gw, namun sejak negara Api mulai menyerang (jangan bahas mimpi diatas mimpi wooii!! ) maaf pemirsah, sedikit ngawur tadi efek ngantuk.
Sejak mimpi tersebut kualami, sedikit terbesit harapan dihati (kayak lagi kecepirit aje lu tong! ) untuk meminang Anis jadi istri gw.
(W.T.F!! Sadar lur sadar )
Dan gw sadar kalau hal tersebut takkan pernah mungkin terjadi, karena kami diibaratkan langit dan bumi. Anis langitnya, gw buminya (dan lu layangan putus ). Canda lur. ✌😁🙏
Mungkin sekarang Anis sudah menjadi seorang Dosen dengan gelar S2 yang didapatnya dari Sudan (Mesir). Sedangkan gw hanya seorang tukang parkir yang menulis disela-sela waktu kosong. Sepertinya harapan gw terlalu berlebihan, dan hanya takdir tuhanlah yang dapat mempersatukan kami.
NOTE:
"Hanya ingin berbagi cerita yang tak tersalurkan. Maaf jika ngawur dan ga bermutu."
sumber gambar: Google image
Sumber referensi: dari otak ngeblank.
Ide cerita: dari mimpi semalam
Sumber referensi: dari otak ngeblank.
Ide cerita: dari mimpi semalam
Diubah oleh NadarNadz 29-10-2019 16:33
nadz92 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
270
4
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
KASKUS Kreator Lounge
1.2KThread•994Anggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru