Hai, Gan. Aku mau ulang posting yang kemarin salah thread. Sebagai pendatang baru, tolong dimaafkan karena memilih coba-coba dan akhirnya tersesat di jalan.

Kalau kemarin aku membahas tentang saudara, sekarang aku ingin menceritakan tentang seorang tetangga atau tepatnya saudara jauh yang baru saja menikah.

Namanya Nala, dulu sewaktu belum menikah dia dekat denganku. Kebetulan kami memiliki hobi yang sama, membaca dan menulis. Kami cocok dalam banyak hal, meskipun aku sudah bersuami dia tak sungkan untuk tetap berkunjung ke rumahku.

Ketika dia dilamar oleh seorang guru ngaji dia mulai berubah. Sedikit meninggikan titlenya. Bicaranya sudah merasa di atas angin. Aku sih mendiamkannya saja, toh nanti dia akan sadar sendiri.

Acara perhelatannya berlangsung sederhana. Aku dan tetangga lain menghabiskan seharian melayani tamu di rumahnya. Maklum kalau di kampung mana ada yang memakai jasa catering.

Kini semua begitu berubah. Dia bahkan tak pernah lagi main kerumah. Entahlah, bahkah beredar gosip kalau kami dulu membantunya itu karena dibayar. Padahal tidak sama sekali.


Mungkin dia jumawa karena suaminya seorang guru ngaji yang memang dikagumi. Sehingga dia lupa bahwa suatu saat dia pasti akan kembali membutuhkan bantuan orang lain. Percayalah, hidup berdua saja dengan suami di dunia yang luas ini itu takkan membuat bahagia selamanya.


Twin like, 14 Oktober 2019