Can354draAvatar border
TS
Can354dra
Update BIOS/UEFI Pada PC, Buat Apa ?
Ane rasa agan/sista udah sering dengar istilah BIOS/UEFI. Bahkan mungkin udah sangat familiar karena sering liat & utak-atik juga.
Buat yang belum tahu, pas nyalain komputer terus di layar keluar banyak tulisan/logo merk PC, itulah BIOS.



Sekedar mengingatkan kembali...
BIOS, singkatan dari Basic Input Output Systemmerupakan firmware atau software kecil yang tertanam dalam sebuah chip pada motherboard. BIOS berfungsi untuk mengatur konfigurasi dan kinerja sistem khususnya saat dinyalakan sebelum masuk ke sistem operasi.
Tugas penting yang dilakukan BIOS pada PC
1. Melakukan POST (Power On Self Test) yakni mendeteksi dan memeriksa semua komponen yang terpasang saat komputer dinyalakan
2. Mengkonfigurasi pengaturan standar pada perangkat vital seperti prosesor, RAM, display adapter, penanganan interrupt, komunikasi I/O, dll
3. Mengatur konfigurasi untuk sistem operasi misalnya proses boot, manajemen hard disk, penanggalan, dan akses pada sistem hardware.
4. Memonitor aspek penting pada sistem seperti voltase yang digunakan, suhu/temperatur sistem, frekuensi kerja prosessor, dan kecepatan kipas pendingin
5. Melakukan kontrol dan diagnosa sistem komputer, biasanya pada hard disk dan memory
6. Melakukan pengaturan untuk perangkat tambahan yang disertakan seperti audio, SATA, network, port I/O, dll
7. Melakukan proteksi kinerja dan keamanan komputer
Bagian-bagian BIOS
Spoiler for Bagian-Bagian BIOS:



Seiring berkembangnya teknologi komputer, BIOS juga dikembangkan agar mampu menangani kemampuan komputer yang semakin cepat dan kompleks. Saat ini telah hadir teknologi BIOS terbaru yang dinamakan UEFI (Unified Extensible Firmware Interface). UEFI BIOSdiciptakan untuk menggantikan BIOS tradisional yang memiliki beberapa kelemahan seperti performa yang kurang cepat. Dengan hadirnya teknologi UEFI BIOS, komputer dapat memiliki kinerja yang lebih optimal serta mampu menangani teknologi modern.
Spoiler for Kelebihan UEFI:


Saat ini, hampir semua komputer modern telah mengadopsi UEFI BIOS. Banyak vendor hardware dan software telah mendukung UEFI BIOS pada sistem mereka seperti Intel, HP, IBM, Apple, dan Microsoft serta beberapa produsen motherboard seperti Asus, Gigabyte, Asrock dan MSI. Sistem operasi yang sudah mendukung UEFI BIOS diantaranya Linux, Mac OS X 10.4 (dan yang lebih baru), dan Windows Vista (dan yang lebih baru).

Update BIOS
Seperti halnya program aplikasi dan driver hardware, BIOS juga perlu diperbarui atau update. Firmware BIOS juga dapat diperbaharui karena kini BIOS modern atau UEFI menggunakan chip EEPROM yang memiliki sifat read write.
Dulu, cara update BIOScukup sulit dilakukan karena mekanismenya agak rumit. Selain sulit, juga sangat beresiko cukup tinggi. Jika update BIOS mengalami kegagalan, maka motherboard pasti mengalami kerusakan yang akan membuat sistem tidak dapat menyala.

Namun kini, update BIOS sudah semakin mudah. Selain proteksi yang semakin baik, proses update UEFI/BIOS juga semakin user friendly seperti halnya instalasi program aplikasi biasa. Update BIOS juga dapat dilakukan secara berkala. Beberapa motherboard bahkan mampu melakukan update UEFI/BIOS secara online yang tentu memerlukan koneksi internet stabil.

Beberapa tujuan update UEFI/BIOS diantaranya
1. Meningkatkan kestabilan dan kinerja sistem. Tujuan utama dari update UEFI/BIOS adalah memperbaiki bug dan error yang terjadi pada UEFI/BIOS versi sebelumnya. Koreksi umum dari update UEFI/BIOS diantaranya perbaikan penanggalan dan akurasi sistem serta kompatibilitas pada teknologi baru.
2. Memberikan kompatibilitas dan dukungan pada perangkat atau teknologi terbaru. Dengan update UEFI/BIOS, sistem dapat bekerja dengan komponen yang spesifikasinya lebih tinggi atau baru. Produsen biasanya memberikan update UEFI/BIOS untuk meningkatkan kompatibilitas dengan prosesor atau modul RAM baru.
3. Memberikan fitur-fitur baru pada sistem yang sebelumnya belum ada. Selain itu, update UEFI/BIOS juga berguna untuk menampilkan fitur-fitur yang tersembunyi.
Yang perlu diperhatikan sebelum melakukan update UEFI/BIOS
1. Daya listrik komputer yang stabil. Ini mutlak diperlukan agar saat proses update, tidak terjadi interupsi yang dapat mengganggu proses update. Oleh karena itu, dalam proses update pada PC desktop disarankan menggunakan perangkat UPS (Uninterruptable Power Supply). Sedangkan untuk laptop sebaiknya memasang charger/catu daya
2. File UEFI/BIOS baru. File ini dapat diunduh di situs resmi dan harus sesuai dengan tipe serta versi motherboard/komputer yang digunakan.
3. Aplikasi flash UEFI/BIOS yang biasanya sudah disertakan dalam paket penjualan motherboard/komputer yang digunakan. Aplikasi ini akan digunakan untuk mengupdate file BIOS baru ke dalam chip UEFI/BIOS. Anda juga bisa mengunduh aplikasi ini lewat situs resmi sesuai dengan tipe serta versi motherboard yang digunakan. Pada motherboard modern, aplikasi flash ini sudah tertanam langsung pada chip UEFI/BIOS.


Update BIOS, Perlu gak sih ?
Kita semua tahu kalau barang elektronik (termasuk komputer) pasti punya cacat produk. Cacat produk ini kadang dapat mengganggu aktifitas komputer yang kita pakai. Nah, dengan update BIOS, cacat produk ini dapat diperbaiki atau setidaknya diminimalisir.
Bagi pengguna awam atau penggunaan standar, mungkin update BIOS tidak terlalu berpengaruh. Namun, jika ingin upgrade komponen atau ada aplikasi yang membutuhkan fitur khusus, update BIOS mungkin akan diperlukan.

Semoga bermanfaat...




Diubah oleh Can354dra 25-06-2023 06:55
0
2.1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Computer Stuff
Computer StuffKASKUS Official
50.4KThread8.9KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.