Hai semuanya

Mau konsisten nulis ternyata nggak semudah itu. Tapi karena kedaan akhir-akhir ini yang punya banyak cerita yang perlu jadi bahan sambat maka gua pun nggak tahan kalau nggak sambat juga. Dan inilah sambatan gua atas kekacauan-kekacauan yang terjadi di negri yang lagi penuh tangisan ini.

Yang pertama adalah masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan dan Sumatra. Ini kasus rutin tiap tahun kan? Bosen nggak sih lo? Apa nggak belajar dari tahun-tahun sebelumnya? Nggak malu sama negara tetangga yang terdampak? Mau nyalahin musim kemarau terus-terusan? Thats true kalau lahan gambut mudah banget kebakar. Tapi data dari BNPB menunjukkan kalau 99% penyebab karhutla adalah manusia. Mulai dari pembukaan lahan, puntung rokok yang masih menyala, sisa api unggun, dan pembakaran sampah. Sedangkan faktor alam cuma 1% saja. Misal karena sambaran petir, kekeringan, dan panas ekstrim.

Luas lahan yang terbakar tahun ini memang nggak seluas dengan apa yang terjadi di 2015. Tapi lihat dampaknya. Kebayang nggak kalau bernapas aja lo bisa mati? Miris banget sumpah. Apalahi kondisi di jambi yang bener-bener parah banget. Sampai langitnya berwarna merah. Itu karena asap yang terlalu tebal sehingga cahaya matahari gabisa nembus. Jadi cuma gelombang cahaya merah dan kuning aja yang bisa nembus dan dihamburkan sama partikel-partikel asap.

Nah partikel asap dari karhutla ini ukurannya mencapai PM2,5 atau puluhan kali lebih kecil dari rambut manusia. Udah pasti bisa masuk paru-paru sampai alveolus tuh. Bahkan sampai ngalir juga di pembuluh darah. Kurang gila apa lagi tuh? Udah pasti berbahaya. Efeknya buat kesehatan macem-macem.

Gua sih ngerasanya informasi soal papua tuh susah didapat. Gua nggak tahu kejelasannya kek gimana. Yang pasti rusuh diduga karena hoax, puluhan orang tewas, ratusan orang mengungsi. Dan kerusuhan ini diduga melanggar HAM berat. Kalau kalian punya info resminya bisa share ya di kolom komentar. Mungkin akan gua bahas di thread selanjutnya kalau riset gua soal Papua udah cukup.

Yang nggak kalah rame juga adalah mengenai demo yang dilakukan mahasiswa seluruh Indonesia. Pada awalnya demo mahasiswa dilakukan tanggal 19 September 2019 di depan Gedung DPR. Tuntutan mereka jelas, tapi belum tersampaikan.

Kemudian pada tanggal 23 September 2019 mulai tuh demo mahasiswa di berbagai kota di Indonesia dengan masa aksi yang luar biasa banyak. Puncaknya adalah tanggal 24 September 2019 yang berpusat di depan Gedung DPR. Kalau lu liat videonya Ketua BEM UI yang menyebut DPR itu Dewan Pengkhianat Rakyat itu keren banget si. Mosi tidak percaya dilayangkan kepada DPR. Bisa dilihat di link berikut. [url=Mosi tidak percaya dilayangkan kepada Dewan Pengkhianat rakyat.]https://youtu.be/MUgCufqMqpc[/url]

Aksi mereka terkoordinasi dengan baik. Tuntutannnya jelas.

Menurut gua tujuh tuntutan itu bener-bener poin-poin yang krusial dan mencerminkan suara rakyat banget. Benar-benar gamblang dan butuh diselesaikan oleh pemerintah segera. Terutama terkait Undang-Undang KPK, RUU bermasalah, karhutla dan Wamena.

Pemereintah harus segera memberi kejelasan. Kalau enggak ya seperti yang mulai terjadi saat ini, demo beruntun di mana-mana dan berasal dari golongan yang lebih variatif. Adak-anak STM ikut-ikutan membela kakaknya para mahasiswa. Demo apalagi itu 212 yang juga ambil kesempatan. Demo buruh dan yang lainnya. Kan kondisi negara jadi nggak kondusif. Nggak bisa trading woy karna IHSG merah.

Terlepas dari berbagai macam kepentingan elit politik, sebaiknya buruan selesaikan masalah ini segera biar nggak ada konflik berkepanjangan. Apakah nanti setelah pelantikan residen masalah-masalah ini akan punya pencerahannya? Gimana menurut kalian?