Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Lifestyle
  • BERANDA HATI - MEREKA YANG RIYA (PAMER) ATAU KITA YANG HASAD (IRI & DENGKI?)

EvaFauzianaAvatar border
TS
EvaFauziana
BERANDA HATI - MEREKA YANG RIYA (PAMER) ATAU KITA YANG HASAD (IRI & DENGKI?)
Maraknya media sosial sejak sepuluh tahun belakangan ini, juga membuat pola hidup bermasyarakat dan bersosialisasi bergeser dan berevolusi. Di satu sisi, lingkup sosialisasi serta silaturohim kita melebar dan meluas dengan cepat. Dengan mudahnya kita terhubung dengan rekan-rekan di masa kecil, juga dengan para kerabat nun jauh di seberang pulau, kita mudah mendapati kabar mereka via media sosial.


Hal tersebut terjadi karena, media sosial menjadi ajang "buku harian" terbuka. Di mana dengan mudahnya orang bisa share kegiatan pribadi, foto-foto travelling mereka, hingga semudah berbagi galau dan keluh kesah pribadi di wall masing-masing.





Di satu sisi, bila tak pandai memilah hati, media sosial bisa menjadi ajang penyakit hati, yang bila tak cepat kita tangani, akan merusak diri dan amal perbuatan kita secara perlahan tanpa kita sadari.



Melihat kawan yang sering upload foto kegiatan perusahaan miliknya, kita cepat-cepat berprasangka negatif, bahwa dirinya sedang pamer. Terlebih, bila si Fulan atau Fulanah posting foto-foto kegiatan sosial perusahannya di panti asuhan, sumbangan ke panti jompo dan sebagainya, langsung deh segala prasangka dalam hati bertebaran segala julid.





Melihat muslimah berhijab sering upload foto-foto dengan gamis syar'i nya yang cantik, otomatis menuduh dalam hati bahwa sahabat kita memproklamirkan hijrahnya di medsos.



Lihat teman sering upload masakan lezatnya, kue-kue manis buatannya, mendadak hati kita menghakimi, "Bukannya bagi-bagi ke tetangga terdekat, malah upload di medsos."




Melihat fulanah sering upload foto berdua dengan suami, lantas hati kita tak terima, menuduhnya pamer romantisme di medsos.


Padahal, saat kawan kita share kegiatan perusahaan miliknya, Ia hanya sekedar memanfaatkan sosial media sebagai ajang iklan pemasaran. Perusahaannya harus jalan, karena menghidupi 50 orang karyawan tiap bulannya. Beriklan di media sosial, menjadi media yang efisien karena gratis, tak perlu budget mahal untuk beriklan.

Pun apabila melakukan sumbangan ke panti asuhan, panti jompo, itu bagian dari CSR - Corporate Social Responsibilites alias tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sekitar.

Rekan yang sering upload foto masakan dan kue-kue kering cantiknya pun, ternyata memang sedang merintis usaha kulinernya.

Muslimah yang sering upload foto dengan hijab syar'i-nya, mungkin sebetulnya telah Ia niatkan dalam diri untuk ikut mempromosikan hijab syar'i. Di era visualisasi ini, netizen mudah tergerak dengan pengaruh visual. Arus pengaruh pakaian minim dan sexy, harus dilawan dengan ajakan berhijab syar'i. 

Rekan yang sering upload foto berdua bersama pasangan atau bersama anak-anaknya, Ia memang hanya ingin berbagi kebahagiaan, dan menyimpan kenangan manis di laman medsos mereka. Medsos terutama FB dan instagram, memang sudah jadi album foto digital di jaman now.




Sebelum kita cepat menghakimi "Mereka riya' [pamer]" sebaiknya kita periksa ke kedalaman hati dulu, jangan-jangan diri ini malah yang mudah hasad [iri/dengki] atas kebahagiaan dan keberhasilan orang lain.

Jadi, diri ini memang diminta untuk lebih bijak dalam menilai postingan orang lain, lebih bijak dalam menghakimi tingkah orang lain. Begitulah adanya dunia medsos. Kita bebas posting apapun di wall kita. Masalah si Fulan-Fulanah bakal menanggung dosa pamer, biarlah Allah swt yang menilai niatan dibalik postingan mereka. Kita, tak berhak menilai, bahkan menghakimi orang lain, hanya dari sekedar status di medsos.


Mari rawat kesehatan jiwa, dengan cara berpikir positif terhadap orang di sekitar kita. Bila memang postingan orang lain, masih membuat kita menuduh yang lain riya, pamer, sombong, hm ... Mungkin sudah perlu dipertimbangkan untuk tutup akun medsos dan mulai mengirim pesan lewat SMS tanpa harus punya gadget berbasis internet.



* * *



 - Re-Write Article: instagram @benefiko














0
1.1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
LifestyleKASKUS Official
10.5KThread11.2KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.