Selamat Datang GANSIS!

sumber detik

Bulan April kemarin Indonesia diramaikan oleh kegiatan pemilu yang diadakan 5 tahun sekali. Ada dua calon presiden beserta wakilnya yang menjadi opsi pilihan masyarakat saat mencoblos. Salah satu dari pilihan itu adalah presiden kita sekarang. Selamat buat Bapak Joko, karena engkau berhasil membuat masyarakat yakin untuk mencoblosmu lagi.

Dengan terpilihnya Bapak Joko dalam pemilu 2019, artinya beliau menjabat 2 periode dan meneruskan kursi singgasananya hingga 2024 nanti. Selama periode sebelumnya, Bapak Joko menunjukkan kinerja yang baik. Hal ini dapat terlihat dari pembangunan infrastruktur yang begitu banyak dilakukan. Tentunya hal tersebut hanya salah satu bentuk kinerja baiknya. Masih ada banyak bentuk kinerja lainnya yang kemungkinan tetap berjalan saat periode keduanya.

Dalam melanjutkan periode kedua, Bapak Joko beserta wakilnya akan resmi dilantik pada tanggal 20 Oktober tahun ini. Banyak harapan yang dituangkan kepada pasangan pemimpin negara ini, mengingat waktu pelantikan yang semakin tinggal menghitung hari. Salah satu harapan tersebut adalah peningkatan ekonomi Indonesia.

Peningkatan ekonomi Indonesia dapat terealisasikan melalui berbagai cara. Satu diantaranya yaitu pemasaran produk lokal di dalam negeri maupun ke luar negeri. Pemasaran produk lokal terutama merek lokal merupakan hal penting yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan jika merek lokal dapat merajai pasar negerinya sendiri, maka akan membuka kesempatan bagi merek tersebut untuk turun ke pasar global.

Produk merek lokal cukup kesulitan dalam bersaing di negeri ini, negeri yang berisi para konsumtif merek terkenal. Pilihan untuk membuka pasar bebas memang baik untuk perkembangan suatu negara dan globalisasi. Namun, hal tersebut juga memiliki risiko terhadap merek lokal yang bergantung pada ketenaran namanya dalam bertahan hidup.

Beberapa sektor yang sangat membuat masyarakat kita begitu konsumtif yaitu smartphonedan mobil. Hal ini wajar karena begitu banyaknya aktivitas dan pekerjaan saat ini yang memerlukan kedua sektor tersebut. Dengan demikian smartphone dan mobil sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Besarnya penjualan dan produksi kedua sektor itu di Indonesia dapat mendongkrak perekonomian negeri ini.

Sayangnya besar penjualan pasar pada sektor industri smartphone dan mobil dikuasai oleh merek asing. Walaupun beberapa merek asing sudah diproduksi "made in Indonesia", tetapi keuntungan yang dihasilkan akan lari ke negara asal pemilik merek. Dengan begitu diharapkan Bapak Joko membuat program atau sekedar kampanye guna meyakinkan masyarakat untuk membeli merek lokal.

...


sumber selular.id

Penguasaan merek asing pada sektor industri smartphone ini diketahui dari hasil riset IDC Indonesia. Lembaga riset konsumen di nusantara ini menunjukkan hasil surveinya yaitu penjualan Samsung sebesar 26,9%, Oppo 21,5%, Vivo 17%, Xiaomi 16,8%, Realme 6,1%, dan sisanya merek lain 11,7%. Hasil ini berdasarkan penjualan pasar quarter kedua di tahun 2019. Lebih lengkapnya ada di sini. Besar kemungkinan merek lokal seperti Advan, Mito, dan Evercoss berada pada 11,7%. Jika dibandingkan dengan merek asing yang memuncaki penjualan itu sangat-sangatlah jauh. Semoga Bapak Joko peduli dengan hal ini, mungkin salah satu caranya yaitu menunjukkan kepada publik kalau beliau menggunakan produk tersebut.


sumber kumparan

Selanjutnya merek asing juga berjaya pada sektor industri mobil. Menurut data GAIKINDO, penjualan mobil di Indonesia per Agustus dipuncaki oleh merek Toyota Avanza yang berhasil terjual 8.017 unit. Kemudian ada Toyota Rush sebanyak 6.353 unit, Honda Brio 5.937 unit, Mitsubishi Xpander 5.361 unit, dan seterusnya dapat dilihat pada sumber ini. Pastinya tidak ada merek lokal dalam data itu, karena Bapak Joko baru meresmikan pabrik Esemka pada tanggal 6 September kemarin (sumber tempo.co). Semoga diawal tahun depan merek mobil lokal dapat bersaing, dan Bapak Joko diharapkan selalu mendukung serta membanggakan merek mobil lokal dengan programnya.

...



Berdasarkan data yang dipaparkan, diharapkan setelah dilantiknya Bapak Joko dan wakilnya nanti lebih menggencarkan merek lokal untuk mempertahankan namanya. Ini diperlukan agar merek lokal bisa merajai pasar negeri sendiri dalam periode Bapak Joko dan wakilnya. Jadi, jika hal itu terealisasikan akan mempermudah Indonesia dikenal sebagai penghasil produk industri berkualitas.

Mampir juga ya di konten kece lainnyaDISINI
----------+++++++++---------

SAMPAI JUMPA