Assalamu'alaikum

Banyak sekali program-program yang telah di ciptakan bapak presiden Jokowi pada periode pertama beliau menjabat. Dari yang tidak langsung menyentuh kepada rakyat seperti pembangunan infrastruktur, stabilitas harga di tengah perang dagang antara Amerika dan China dan juga kebijakan-kebijakan yang lainnya. Akan tetapi saya disini akan lebih menyoroti kebijakan-kebijakan yang langsung mengena ke rakyat. Seperti Dana Desa yang di alirkan untuk warga sekitar melalui desa dan juga Program Keluar Harapan yang membantu orang-orang agar hidup lebih baik.



Meskipun demikian prakteknya di lapangan dari Dana Desa maupun Program Keluarga Harapan sendiri tidak mengenai rakyat dengan semestinya. Seperti dengan contoh dana desa itu sendiri walaupun sudah ada pengawas maupun fasilitator setiap desa akan tetapi dana desa sendiri seperti uang proyek bagi para kepala desa untuk mengeruk keuntungan dan mengembalikan modal kampanye pemilihan kepala desa yang tidak kalah dengan modal kampanye para anggota dewan. Mungkin hanya 20-30 persen dari dana desa yang di alokasikan untuk rakyat. Sisanya adalah proyek-proyek fiktif demi mendapatkan keuntungan. Selain itu dari 20-30 persen tersebut pengelolaan dana desa sendiri cenderung tidak mendapat pengawasan seperti proyek bagi-bagi jatah bagi orang yang tahu dan juga bagi para fasilitatornya. Sehingga effiensi dari dana desa sendiri sebenarnya hampir tidak mengenai rakyat khususnya rakyat kecil sama sekali.

Berbeda masalah dengan Program Keluarga Harapan. Walaupun kriteria Program Keluarga Harapan sudah sangat jelas yaitu seperti gambar di bawah ini



Meskipun demikian Program Keluarga Harapan sendiri pada pelaksanaan di lapangan kurang mengena ke rakyat kecil. Bahkan hampir mayoritas orang-orang yang mendapatkan bantuan dari Program Keluarga Harapan adalah orang yang mempunyai kenalan ataupun akses di desa maupun kecamatan. Padahal banyak juga orang yang beneran miskin dan memenuhi kriteria sebagai penerima PKH akan tetapi tidak mendapatkannya sedangkan sebaliknya banyak orang yang memiskinkan diri demi mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan yang memang jumlahnya tidak sedikit.

Oleh karenanya saya di sini berharap selain perbaikan management dari dua program sebelumnya yaitu dana desa dan juga Program Keluarga Harapan (PKH). Program yang baru yaitu kartu pra-kerja yang sebenarnya sangat bagus dan bermanfaat untuk para pencari kerja lebih di awasi lagi pengawasan pelaksanannya dan juga pemilihan penerima dari program baru tersebut sehingga bisa lebih mengena kepada rakyat yang benar-benar membutuhkan program-program yang jika pelaksanaannya di lapangan bersih dan baik akan sangat membantu masyarakat khususnya masyarakat kecil.