Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Pandai Dalam Dunia Tulis Menulis, Tak Harus Jadi Penulis, Benarkah?

yuni.wahyuni114Avatar border
TS
yuni.wahyuni114
Pandai Dalam Dunia Tulis Menulis, Tak Harus Jadi Penulis, Benarkah?
Pandai Dalam Dunia Tulis Menulis, Tak Harus Jadi Penulis, Benarkah?

Yang Pandai Menulis, Tak Harus Jadi Penulis


Kebanyakan dari kita, beranggapan bahwa kalau pandai dan paham dalam dunia tulis menulis wajib untuk terjun menjadi penulis.

Nyatanya tidak demikian, Gan. Bahkan, beberapa alasan yang sering ditemukan dari mereka ini, mengungkapkan bahwa:

1. Menulis Hanya untuk Terapi
Kejiwaan


Pandai Dalam Dunia Tulis Menulis, Tak Harus Jadi Penulis, Benarkah?

Untuk kalian yang sudah terbiasa menulis untuk hobi, wujud fokus passion, mungkin hal ini wajar. Bukan hal konyol yang bisa ditertawakan.

Kendati demikian, banyak juga, kok. Penulis yang juga menjadikan dunia tulis menulis untuk tempat mencurahkan cerita terpendam.

2. Mengisi Waktu Luang

Pandai Dalam Dunia Tulis Menulis, Tak Harus Jadi Penulis, Benarkah?

Daripada waktu luang atau meluangkan waktu hanya sekadar untuk chit chat nggak jelas.

Kebanyakan para perempuan menggunakan waktu luang ini untuk menulis. Entah status, catatan harian, atau juga hal lain yang berkaitan dengan kesibukan mereka.

3. Menuangkan Isi Hati yang Tak Terkatakan

Pandai Dalam Dunia Tulis Menulis, Tak Harus Jadi Penulis, Benarkah?

Untuk orang dengan alasan ini, sebenarnya normal-normal saja, ya, Gan. Karena memang, setiap manusia di dunia ini nggak punya satu kesamaan yang sama persis.

Boleh jadi kalian yang baca thread ini adalah orang yang sangat mudah mengungkapkan isi hati.

Ada juga yang mau bilang ke mamanya saja, harus berpikir puluhan kali. Daripada stress bin enek di hati sendiri, toreh-toreh di buku, deh!

4. Tidak Tertarik Jadi Penulis

Pandai Dalam Dunia Tulis Menulis, Tak Harus Jadi Penulis, Benarkah?

"Mbak, kenapa sih kamu suka nulis?"

"Ya karena saya suka menulis. Mbaknya suka nulis juga?"

"Nggak, Mbak. Saya tidak tertarik jadi penulis soalnya."

Sebuah percakapan yang normal, bukan, Gan?

Masih ada tanya jawab yang nyambung antara si penanya dengan yang ditanya. Masih punya sama-sama tujuan untuk mencapai apa pun yang mereka inginkan.

5. Karena Suka Menulis Saja

Pandai Dalam Dunia Tulis Menulis, Tak Harus Jadi Penulis, Benarkah?

Kalau sudah ketemua sama orang dengan alasan yang begini sederhananya. Saya akan memilih untuk tidak ikut campur lagi dalam pembicaraan.

Kenapa?

Sebab saya sedikit paham: apa yang saya suka, belum tentu mereka suka. Apa yang mereka sukapun, belum pasti menjadi apa yang saya suka.

So, nggak perlu ada paksaan mereka untuk mereka dan kalian yang suka menulis, paham dunia tulis menulis, tapi enggan menjadi penulis, bukan?

Untuk itulah, apa pun passion atau kesukaan kalian dalam bidang tertentu. Teruslah belajar, berlatih, dan jangan pantang menyerah.

Ingat!

Man jada wa jadda! Siapa yang bersungguh-sungguh, pasti berhasil (dengan izin Tuhan yang Esa).

Taiwan, 10 Oktober 2019

Source pict: Pinterest
Teks: Opini Pribadi
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
zafinsyurga dan 18 lainnya memberi reputasi
19
2.9K
65
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.