Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Bisnis
  • Sederet Bukti Kelapa Sawit Primadona Masa Depan Devisa Indonesia

padanglurus1Avatar border
TS
padanglurus1
Sederet Bukti Kelapa Sawit Primadona Masa Depan Devisa Indonesia
Sederet Bukti Kelapa Sawit Primadona Masa Depan Devisa Indonesia
Ditengah beragam masalah dan tantangan yang dihadapi pemerintah dalam menggenjot devisa negara, kelapa sawit tetap menjadi salah satu primadona.  Meski masalah yang dihadapi sector usaha ini, baik dari dalam dan luar negeri tak kunjung surut.
Ini dasar dan alasan mengapa industri minyak nabati dalam negeri yang memasok hampir separo kebutuhan minyak nabati dari bahan sawit dunia.
Tahun 2018 total lahan kebun sawit Indonesia tercatat seluas 14,68 juta hectare dengan jumlah produksi   48,68 juta ton, baik minyak atau inti sawit.  Jika dirinci, minyak kelapa sawit atau CPO (Crued Palm Oil) menyumbang sebesar 40,57 juta ton minyak kelapa sawit (crude palm oil-CPO). Sementara minyak inti atau kernel (Kernel Palm Oil) tercatat sebesar  8,11 juta ton.
Jumlah produksi tersebut berasal dari perkebunan sawit rakyat sebesar 16,8 juta ton (35%), perkebunan besar negara 2,49 juta ton (5%), dan perkebunan besar swasta 29,39 juta ton (60%).
Data dari Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) menyebut, tidak kurang dari 70 persen produksi sawit 2018 dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan ekspor dan 30 persen sisanya untuk konsumsi dalam negeri. Nilainya devisa yang diperoleh sebesar  US$20,54 miliar atau setara Rp289 triliun.  Kontribusi minyak ini hanya kalah dari  dari batu bara (US$ 18,9 miliar atau setara Rp 265 triliun pada 2018– data BPS).
Dari minyak ini diperoleh  dua jenis turunan energi terbarukan (renewable energy), yakni biofuel generasi pertama (first generation biofuel) berupa biodiesel, dan biofuel generasi kedua (second generation biofuel) berupa bioethanol (berbasis biomas) dan biogas (berbasis palm oil mill effluent - POME).
Saat ini Indonesia menjadi negara dengan pertunbuhan biofuel tertinggi diantara negara-negara Asia yang sebesar 25 persen, sementara produsen dunia hanya naik rata-rata 14 persen.
Pada tahun 2016 produksi biodiesel Indonesia tercatat sebesar 2,45 juta kilo liter, dibanding hanya sebesar 44 kiloliter pada tahun 2006.
Keberhasilan mendorong pemakaian biodiesel di Indonesia sama artinya dengan menghemat devisa sebesar US$ 831 juta atau sekitar Rp 11,7 triliun per tahun
Maka, untuk jangka panjang Indonesia bisa mulai melepas ketergantungan kepada energy fosil. Sementara konsumsi biofuel dunia diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada 2020 dengan Uni Eropa sebagai pengimpor utama.  
Saat ini banyak negara sudah menerapkan mandat biodiesel, antara lain Argentina (B10), Brasil (B2), Uni Eropa (B7), Norwegia (B3,5), Australia (B2), India (B5), Malaysia (B10), Filipina (B2), Korea Selatan (B2-B3), Afrika Selatan (B5), Kosta Rika (B20), dan Indonesia (B20). Rata-rata Pertumbuhan Produksi Biodiesel Negara Asia (GAPKI) Indonesia 65,40 persen Korea Selatan 45,40 persen Thailand 39,90 persen Tiongkok 14,60 persen India 12,70 persen
Sebagian besar negara tersebut menggunakan minyak kelapa sawit sebagai bahan campuran BBM fosil untuk Biodiesel mereka. Maka prospek ekspor kelapa sawit Indonesia kian jadi primadona, dan itu artinya sumber devisa yang kian membesar.

Lalu apakah kita harus mengalah kepada kepentingan dan keuntungan negara konsumen yang berniat menguasai apa yang kita miliki dan kuasai?..


0
203
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
BisnisKASKUS Official
70KThread11.6KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.