sebelumnya perkenalkan.. namaku asep dan aku tinggal di pulau bintan, kepulauan riau.. malam itu aku bergegas mempersiapkan peralatan berburu, karna om ku yaitu om nari sudah menunggu di ruang tamu.. kami memang sudah berencana untuk berburu pada malam ini karna tadi siang hujan turun untuk pertama kalinya setelah kemarau yang lumayan panjang, hal itu menyebabkan perubahan suhu dan biasanya para hewan di hutan akan keluar untuk mencari makanan.

Singkat cerita kami sudah berada di depan hutan busung.. setelah menyembunyikan sepeda motor di dalam semak belukar maka satu - satunya penerangan yang kami miliki hanyalah lampu senter yang menempel di kening.. kami pun mulai melangkahkan kaki ke dalam hutan.. hening sekali suasana hutan ini tak seperti biasa yang ramai oleh suara monyet bahkan suara katak pun tak aku dengar.. padahal tadi siang baru saja hujan.. aku mengarahkan senter ku ke kiri dan kanan untuk mencari hewan buruan.. tak terasa sudah hampir 3 jam kami mengelilingi hutan tanpa menjumpai hewan apapun.. "pada kemana nih om..? jangankan kancil, setan aja ga ada yang keliatan" ucapku.. tampak raut muka om terkejut dengan kalimat yang baru saja ku ucapkan.. aku mulai menyadari kata - kata ku yang barusan itu tidak sopan.. Lalu si om mengajak pulang saja tapi aku menolaknya dengan alasan " masa udah 3 jam muter - muter ga dapat apa - apa "..

Cukup lelah juga keliling hutan tanpa mendapatkan apa - apa.. kami pun beristirahat untuk meminum kopi hangat yang sudah kami siapkan dari rumah sebagai bekal dan ketika mataku melirik ke sebelah kiri betapa terkejutnya.. Aku melihat sepasang mata merah besar seperti sedang menatapku.. Aku tahu persis itu bukanlah mata kancil atau musang.. Aku hanya mengira itu adalah mata dari induk babi hutan yang sedang menyusui.. perasaanku mendadak menjadi tidak enak, lalu aku berbisik dengan lirih " balik sekarang aja yuk om..!". Aku melihat om hanya mengangguk seperti dia sudah mengetahui situasinya.. kami pun bergegas untuk segera keluar dari hutan itu.

Tibalah kami di area luar hutan tempat menyembunyikan motor tadi.. Aku segera mengambil motor ku dan mengengkolnya.. karna perasaanku dari tadi tidak enak aku pun menyuruh om agar cepat bonceng di belakang.. "ayok om cepetan ah.." ucapku kepada om yang dari tadi hanya berdiri menatapku.. tanpa perlu menoleh ke belakang sekalipun dapat ku pastikan kalu om sudah duduk di jok belakang.. "sudah om..?" tanya ku untuk memastikan.. "sudah" jawabnya.. sesaat sebelum ku putar gas motor ku.. aku melirik kembali ke arah hutan yang ku rasa sangat aneh pada malam ini.. tampak sebuah cahaya bergoyang - goyang berusaha menyorot ke arah mataku.. bisa ku pastikan itu adalah cahaya dari lampu senter yang bergoyang karna pemiliknya sedang berlari ke arahku.. " itu orang kayaknya ada perlu penting ya om..?" ucapku ke pada si om.."kita tunggu sebentar ya..?" ucapku lagi.. dan si om pun menjawab "oke".. Aku mengira bahwa orang itu adalah pemburu sepertiku yang membutuhkan pertolongan sehingga berlari - lari mengejarku.. Sayup - sayup aku mendengar suara yang berasal dari cahaya itu memanggil - manggil namaku.. Semakin dekat dan semakin jelas suara itu terdengar begitu familiar.. tidak salah lagi itu adalah suara dari om nari.. benar saja itu adalah om nari yang tampak kelelahan karna mengejarku.. loh bukankah om nari dari tadi ada di belakangku..? dengan segera aku menoleh ke belakang dan tidak ada siapa - siapa di jok belakang ku.. lalu siapa yang dari tadi bersamaku dan menjawab pertanyaan - pertanyaanku..? lututku terasa lemas sekali seperti tak bertulang.. sementara itu om nari terus memarahiku karna meningglkanya di hutan sendirian katanya.. terimakasih sudah mampir ya gan..