Saat orang lain pengen badannya kurus, ada kaskuser yang pengen gemukan udah makan banyak tetap tidak bisa gemuk. Kenapa bisa begitu?

Pertama kita dapat mengecek apakah ia memiliki kelainan hormonal. Hormon mempengaruhi metabolisme, yakni proses tubuh menghasilkan energi. Hormon tiroid misalnya, hormon ini adalah pengendali utama metabolisme dan pertumbuhan tubuh.



Jika kita mengalami hipertiroid, metabolisme tubuh jadi tinggi. Jika metabolisme tubuh tinggi, kalori dari makanan yang masuk langsung dibakar menjadi energi. Sehingga tidak sempat bertumpuk jadi lemak di tubuh.

Mengidap penyakit tuberculosis dan AIDS juga membuat metabolisme kita juga naik dan membuat badan menjadi kurus. Kondisi ini disebabkan karena saat tubuh terkena infeksi penyebab kedua penyakit tersebut, metabolism akan meningkat untuk melawan infeksi yang terjadi.

Akan tetapi jika seseorang tidak memiliki kelainan hormonal dan riwayat penyakit kronis, kita dapat mengecek angka metabolik dasar (basal metabolic rate — BMR). BMR adalah angka jumlah kebutuhan kalori tubuh untuk melakukan aktivitas mendasar.

Pada dasarnya, ketika kita sedang tidak beraktivitas, tubuh juga tetap memakai energi. Saat kita tidur, duduk, atau bersantai, tubuh tetap melakukan aktivitasnya, seperti memompa jantung, mencerna makanan, bernapas, memperbaiki sel tubuh, membuang racun dalam tubuh, mempertahankan suhu tubuh, dsb. Total kalori yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas itulah yang disebut BMR.




Secara genetik, ada orang yang BMR-nya sudah tinggi. Tubuhnya cenderung tidak berlama-lama menumpuk cadangan energi sebagai lemak di tubuh. sehingga terlihat kurus. Keadaan ini disebabkan BMR tiap orang tergantung pada komposisi tubuhnya.





Tubuh terdiri atas air, tulang, otot, lemak, dan jaringan lain. Orang dengan masa tubuh nonlemak yang tinggi biasanya punya kecenderungan metabolism tubuh tinggi. Sementara itu, orang yang komponen lemaknya besar, metabolismenya tidak terlalu tinggi, karena metabolisme sel lemak lebih lambat dibanding sel— sel nonlemak.

Orang yang tidak kunjung gemuk cenderung punya massa otot yang besar. Karena selnya yang bermetabolisme tinggi, otot itu ibarat kompor. Ketika makanan masuk, kompor yang aktif ini langsung membakar kalori dari makanan menjadi energy untuk tubuh dapat beraktivitas. Lemak pun jadi tidak sempat tertimbun dan membuat gemuk



Agar metabolisme tubuh lancar, kita perlu biasakan diri menjaga otot. Kebiasaan ini juga berlaku bagi orang bertubuh kurus, karena orang bertubuh kurus belum tentu punya massa otot yang besar. Caranya yakni dengan olahraga untuk melatih otot-otot besar. dikombinasikan dengan olahraga endurance seperti lari dan zumba.