Saya ingat sebuah ucapan dari seorang legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, Ia mengatakan prestasi bulu tangkis di Indonesiabila dikaitkan dengan animo masyarakat, yang terjadi adalah disaat prestasi kita menanjak naik, maka gairah masyarakat untuk menonton - pun ikut naik. Demikian pula, ketika prestasi kita kian menurun, maka menurun pula - lah animo masyarakat untuk menonton pertandingan tersebut. 

Memang jika diibaratkan, prestasi atlet itu layaknya roda yang sedang berjalan, saya menganggapnya seperti itu, karena bisa saja, saat ini prestasi kita sedang berada diatas ( top performance ), tapi suatu saat yang terjadi malah bisa sebaliknya ( low performance ). 

Tapi, puji syukur, jika kita menengok ke daerah - daerah, animo masyarakat terhadap bulu tangkis, masihlah terasa kental. Di daerah terpencil, masih sering terlihat anak - anak ataupun bapak - bapak memainkan permainan ini, mereka biasanya bermain di gedung olahraga, di tanah lapang, maupun di halaman rumah sendiri.

Perlu untuk kita ketahui bersama, mengenai prestasi bulu tangkis, cabang olahraga ini merupakan cabang olahraga yang rajin sekali menyumbangkan medali. Dan tidak perlu heran jika pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap cabang ini, terlepas dari polemik yang terjadi akhir - akhir ini, yaitu perseteruan antara KPAI dan PB Djarum. 

Untuk saya sendiri, melihat kondisi cabang olahraga ini, bisa dibilang sudah mengalami perbaikan yang signifikan dan terarah. Para atlet perlu diingatkan untuk selalu berjiwa " low profile ", jangan terlalu terbawa oleh euforia sesaat jika meraih kemenangan. Karena jujur saja prestasi bulu tangkis Indonesia belumlah begitu stabil. 

Perolehan prestasi yang bagus, tentu tidaklah terlepas oleh tingkat kedisiplinan para atlet itu sendiri. PBSI tentu sudah memiliki program - program latihan yang tepat sasaran. Keterlibatan para mantan juara dunia bulu tangkis Indonesia juga diharapkan untuk selalu memberi motivasi, serta memberi tips dan strategi saat berhadapan dengan lawan - lawan yang tangguh.

Pertandingan bulu tangkis bukanlah hanya sekedar saling beradu teknik, tapi juga tentang kecerdasan dan kekuatan mental seorang atlet, nah disinilah pentingnya support dari para mantan juara dunia itu.

Dan yang terakhir menurut saya pribadi adalah pentingnya regenerasi dari atlet itu sendiri. Regenerasi ini harus terus dilakukan, penggemblengan atlet - atlet muda usia dini, sehingga Indonesia tidak akan kehilangan generasi pencetak medali yang penuh dengan prestasi, InsyaAllah.

Kiranya itu sajalah, pendapat saya pribadi mengenai kondisi olahraga Indonesiakhususnya bulu tangkis saat ini, terima - kasih sebelumnya karena telah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca, lebih dan kurangnya saya memohon maaf.

Akhir kata, wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.