Tahun 2019 merupakan salah satu tahun yang paling berduka bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, salah satu ibu negara yang paling dicintai rakyat Indonesia, sekaligus istri tercinta dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, telah meninggal dunia pada awal bulan Juni kemarin. Bulan September ini, bangsa Indonesia kembali kehilangan salah satu sosok paling jenius dan berkesan bagi negara kita, yaitu Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie.

Pak Habibie menghembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebroto pada usia 83 tahun. Semasa hidupnya, banyak sekali sumbangsih yang telah diberikan kepada bangsa Indonesia, salah satunya yang paling terkenal adalah sumbangsihnya di bidang dirgantara. Ya, Pak Habibie berhasil membuat sebuah pesawat terbang nasional, yaitu N-250 yang diproduksi oleh IPTN (sekarang PT. Dirgantara Indonesia) pada waktu itu.

Selain itu, Pak Habibie juga berkontribusi di bidang ilmu pengetahuan. Pada saat itu, Habibie yang sedang bekerja di perusahaan Hamburger Flugzeugbau (HFB) di Jerman mendapatkan tantangan dari Departemen Pertahanan Jerman untuk mencari penyebab jatuhnya pesawat Fokker 28 serta pesawat tempur Jerman Starfighter F-104 G.

Pak Habibie kemudian menemukan Teori Habibie, Faktor Habibie, dan Prediksi Habibie, yang masuk dalam buku NATO berjudul Advisory Group of Aerospace Research and Development. Menurut salah satu rekan Pak Habibie di Jerman Barat, Lascka, teori tersebut sangat penting dalam ilmu kedirgantaraan, karena retakan struktur pesawat juga menjadi concernbagi mereka. Oleh karena itu, Pak Habibie dijuluki Mr. Crack.

Pak Habibie juga sangat menyayangi istrinya, Ibu Ainun Habibie, yang meninggal pada tahun 2011 lalu. Kisah mereka yang sangat romantis sempat difilmkan pada tahun 2012 lalu berjudul Habibie & Ainun. Sekuel untuk film tersebut kemudian dirilis pada tahun 2016 berjudul Rudy Habibie, yang menceritakan masa muda Pak Habibie saat masih mengenyam pendidikan di Jerman. Film ketiganya dirilis tahun 2019 ini dengan judul Habibie & Ainun 3.

Pak Habibie memang telah meninggalkan kita semua. Akan tetapi, karya dan kenangannya akan selalu tersimpan di hati kita semua.