Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Polisi tetapkan 5 tersangka perusuh di Wamena
Polisi tetapkan 5 tersangka perusuh di Wamena
Warga memadati Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Jumat (27/9/2019). Warga Wamena terus memadati bandara untuk meninggalkan Wamena pascakerusuhan pada Senin (23/9/2019). ANTARA FOTO//wpa/foc.
Kepolisian RI (Polri), Senin (30/9/2019), telah menetapkan lima orang sebagai tersangka pemicu kerusuhan di Kabupaten Wamena, Papua. Pada kerusuhan yang terjadi pada 23 September itu, sebanyak 33 warga dinyatakan tewas dan lebih dari 60 orang cedera, sebagian besar adalah pendatang dari Sulawesi Selatan dan Sumatra Barat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, menyatakan bahwa sebagian besar dari lima tersangka itu bukan penduduk asli Wamena.

"Dari hasil pemeriksaan lima tersangka yang sudah ditetapkan di Polres Wamena, pelakunya sebagian besar bukan pelaku dari Wamena, tapi berbaur dengan pelaku luar Wamena," kata Dedi.

Namun dia belum merinci identitas para tersangka tersebut. Pun tidak menyebutkan apakah kelima orang itu termasuk tiga yang telah lebih dulu ditangkap pada Jumat (27/9), yaitu SE (40 tahun), IG (29), dan YE (53).

Dedi hanya memaparkan bahwa fokus utama aparat kepolisian saat ini adalah membantu pemerintah Wamena memperbaiki berbagai fasilitas yang rusak akibat kerusuhan yang terjadi. Selain itu, ia menegaskan bahwa polisi menjamin keamanan warga yang ingin kembali tinggal di sana.

"Dengan jaminan keamanan, insyaallah nanti para pengungsi yang sudah ditampung, ada di Polres Jayapura, ada di Kodim, kemudian di gereja, dan masjid-masjid itu nanti akan berangsur-angsur pulang kalau kondisi psikologisnya cukup baik akan dikembalikan ke Wamena," ucapnya, dinukil detikcom.

Sementara itu, dikabarkan BeritaSatu (29/9), Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyatakan telah menangkap empat tersangka provokator kerusuhan di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Mereka adalah YD (25), BM, KB (22), dan YD (23).

Kerusuhan yang terjadi pada Kamis (26/9) itu mengakibatkan hangus terbakarnya 150 kios di Jalan Balusu.
Situasi kondusif, warga Wamena masih trauma
Aparat keamanan mengklaim situasi di Wamena saat ini sudah berangsur kondusif. Akan tetapi para warga, terutama pendatang, masih trauma dan takut untuk kembali ke tempat tinggal mereka. Bahkan gelombang pengungsi masih mengalir ke luar Wamena.

Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1702/Wamena, Letnan Kolonel Inf Candra Dianto, dikutip Medcom.id (30/9), menyatakan hingga Minggu (29/9) total sudah 4.661 warga yang keluar dari Wamena.

"Sebanyak 4.478 orang diterbangkan ke Jayapura dan 183 menuju Mimika," kata Candra.

TNI dan Polri, menurutnya, terus memonitor kondisi di kawasan tersebut untuk memberikan rasa aman bagi warga Wamena. Meski situasi sudah berangsur aman, tetapi warga di Wamena belum beraktivitas seperti biasa.

Menurut Candra, sebagian besar warga yang mengungsi tersebut, terutama yang datang ke markas Kodim 1702, hanya membawa pakaian yang mereka kenakan dan barang seadanya. Oleh karena itu ia meminta agar bantuan seperti bahan makanan segera dikirimkan ke markas itu.

Candra menuturkan bantuan dari Pemprov Papua hanya tersalur ke posko pengungsian Gedung Okumarek yang dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya. Markas Kodim 1702, menurut dia, hanya mengandalkan logistik yang masih tersedia di markas.

"Pengungsi tidak mau ke Okumarek. Warganya maunya di Kodim, sementara dapur lapangan Pemda ada di Okumarek," ujar Candra kepada CNN Indonesia.
Pemprov Sumbar dan Sulsel memantau Polisi tetapkan 5 tersangka perusuh di Wamena
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit (kanan) berdiri di antara dua peti jenazah korban kerusuhan Wamena yang telah tiba di Bandara International Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (26/9/2019).
Sementara itu, Pemerintah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sumatra Barat (Sumbar), terus memantau dan memberi bantuan bagi warga Wamena yang berasal dari dua provinsi tersebut.

Pemerintah Sumbar telah menyatakan sembilan warganya wafat dalam kerusuhan itu, sementara Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengumumkan 24 warganya tewas dalam insiden tersebut.

Wagub Sumbar, Nasrul Abit, tiba di Papua pada Minggu (29/9) untuk mencari tahu kabar yang benar dan memantau kondisi warga Minang di pengungsian. Saat menemui para pengungsi, Nasrul menegaskan bahwa yang terjadi di Wamena bukanlah konflik etnik.

"Ini bukanlah konflik etnik. Hindari provokasi, jangan terprovokasi. Jangan sebar informasi yang menimbulkan konflik," tegasnya dalam Tempo.co.

Sementara itu Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, dan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, direncanakan akan meninjau ke Wamena pekan ini.
Polisi tetapkan 5 tersangka perusuh di Wamena
Polisi tetapkan 5 tersangka perusuh di Wamena


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...usuh-di-wamena

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Polisi tetapkan 5 tersangka perusuh di Wamena Spot dengan kualitas udara terbaik dan terburuk (Senin, 30/09/2019)

- Polisi tetapkan 5 tersangka perusuh di Wamena Antisipasi terjebak demo, hindari jala-jalan ini

- Polisi tetapkan 5 tersangka perusuh di Wamena Konglomerat Hong Kong akuisisi dua tol milik Waskita

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
296
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread741Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.