Puspita1973Avatar border
TS
Puspita1973
Prestasi Atlet Indonesia Dalam Pusaran Masalah? Ada Solusinya


Dunia olahraga kita sedang dilanda masalah? Setidaknya kalimat itu yang terlintas di benak kita atas sebuah peristiwa cukup heboh yang belum lama berlalu. Ya, peristiwa KPAI versus Djarum Foundation. Di mana KPAI melalui wakilnya menyatakan bahwa kegiatan yang melibatkan anak-anak dan disponsori oleh industri rokok termasuk bentuk eksploitasi anak secara terselubung. Namun demikian, telah terjadi kesepakatan dalam hal ini, dengan sendirinya ane anggap masalah ini selesai. Dengan kata lain, win-win solutiontelah tercapai.


Baik, ane tidak hendak memihak pada siapa, dan mengapa ane sangat tertarik dengan masalah ini, jawabannya itu karena menyangkut masalah bulu tangkis.

Seberapa besar menariknya? Seperti kita tahu, bulu tangkis pernah menjadi cabang olahraga paling femomenal di negara kita ini. Mengapa demikian? Ini jawabannya, menurut ane.


Sumber:

Bagi generasi milenial, bisa jadi kalian tidak mengenal sosok yang satu ini, kalaupun ternyata kalian mengenalnya, ya, Alhamdulillah.

Namanya Rudy Hartono Kurniawan, tetapi beliau lebih dikenal dengan sebutan Rudy Hartono, saja. Beliau, lahir, Kamis, 18 Agustus 1949. Wah, ternyata sudah seumuran kakek atau paman kita. Beliau adalah mantan pemain bulu tangkis Indonesia yang namanya pernah diabadikan dalam Guiness Book of World Records pada tahun 1982. Hanya orang-orang yang benar-benar fenomenal yang namanya bisa bertengger di dalam buku tersebut. Eyang atau Om Rudy bisa ke sana lantaran berhasil membawa Indonesia meraih juara All England delapan kali dan memenangkan Thomas Cup sebanyak empat kali. Fenomenal, bukan?

Bayangkan Gansist, betapa cemerlangnya wajah Indonesia, di masa itu. Maksudnya dalam bidang olahraga bulu tangkis. Rupanya tak hanya itu saja, Rudy Hartono juga pernah dinobatkan sebagai salah satu Asian Heroes kategori Athletes & Explorers versi Majalah Time.

Quote:



Sumber:

Sebagai warga negara Indonesia, pada saat itu tentu saja ane sangat bangga. Dan, berharap kaderisasi pemain untuk cabang olahraga ini dapat berjalan mulus. Sehingga dari masa ke masa prestasi olahraga kita tetap berjaya, tanpa menafikan cabang olahraga yang lain.

Apakah setelah Rudy Hartono, ada generasi penerusnya? Seperti kita tahu, jawabannya, iya, ada. Sebut saja, Liem Swie King, Susy Susanti, Alan Budikusuma, Taufik Hidayatdan masih banyak lagi. Mereka, tentu saja, pahlawan-pahlawan Indonesia di bidang ini.

Nah, seperti kita tahu, salah satu organisasi nirlaba yang turut andil dalam pengkaderan atlet cabang olah raga ini adalah Djarum Foundation. Melalui Persatuan Bukutangkis Djarum (PB Djarum), Djarum Fondation telah turut andil menyumbang atlet berkualitas bagi Pelatnas Cipayung dengan pembinaan yang berkesinambungan. Karena itu, sebenarnya ane sangat menyanyangkan atas permasalahan yang terjadi dalam organisasi ini beberapa waktu yang lalu, secara spesifik menyangkut audisi umum beasiswa bulu tangkis.

Namun demikian, Alhamdulillah telah terjadi kesepakatan yang intinya pengembangan bakat dan minat anak di bidang olahraga bulu tangkis akan terus dilakukan dengan melibatkan lembaga pemerintah dan berbagai pihak. Termasuk mendorong BUMN agar dapat turut andil sebagai sponsorship. Semoga agenda ini berjalan mulus dan terus konsisten. Dengan demikian ane kira permasalahan yang terjadi telah dapat diatasi. Karena itu, tak akan ada rintangan lagi untuk meneruskan tongkat estafet prestasi olahraga para pendahulu.

Selain bulu tangkis yang memang mendominasi prestasi olahraga Indonesia di kancah internasional, ada juga atlet Indonesia dari cabang olahraga lain yang juga berprestasi, pastinya. Oh ya, Gansist, pernah mendengar nama Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani? Mungkin nama-nama ini terasa asing. Bisa jadi, karena mereka memang angkatan lama. Siapakah mereka? Jika Gansist belum tahu, mereka adalah peraih MEDALI PERAK PERTAMA OLIMPIADE dalam cabang 
panahan beregu putri dalam Olimpiade Seoul tahun 1998. Nah loh, 21 tahun yang lalu.


Betapa membanggakannya prestasi olahraga anak negeri di masa lalu. Tentu saja, kita berharap bisa terulang kembali di masa yang akan datang, bukan? Akankah semua akan terjadi? Semoga. Siapa tahu dari lebih dari 250 juta jumlah penduduk Indonesia, tersimpan berlian-berlian muda, yang kelak akan mengukir prestasi sebagaimana para seniornya.

Setiap permasalahan pasti ada solusinya. Setiap ada niat dan kemauan pasti ada jalan.

Salam, Puspita Rini.


Sumber:

Ref 1

Ref 2
Diubah oleh Puspita1973 30-09-2019 11:36
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
zafinsyurga dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.4K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.