GAMEZOLA- Hadir dengan mekanisme gameplay brutal layaknya seri Dark Souls, salah satu game yang cukup diantisipasi oleh para gamers dunia meskipun sempat ditunda perilisannya yaitu Code Vein akhirnya resmi diluncurkan.

Dikembangkan oleh Bandai Namco, game yang satu ini dibuat dengan tema Anime sebagai pondasi utamanya dan digabungkan dengan racikan genre souls-like.

Code Vien hadir sebagai judul game souls-like terbaru yang terasa sangat segar dan sangat bersahabat dimana alih-alih para pemain disuguhkan dengan nuansa horor dengan deretan karakter misterius, pemain nyatanya akan dihadapkan dengan berbagai karakter yang kental dengan aura waifu material.

Diawal permainan pemain akan dapat melakukan kustomisasi avatar sendiri lewat sistem character creation, dimana fitur ini menawarkan segudang opsi kustomisasi yang keren.



Setelahnya pemain diharuskan mengikuti tutorial kecil dan diperkenalkan sistem Blood Code dan gameplaynya sendiri.

Gameplay pada game Code Veinsendiri cukup unik dengan sistem Companion yang ditawarkannya, dimana Companion adalah karakter pendamping yang akan menemani player ketika melakukan misi atau petualangan.

Para Companion ini cukup kuat dan dapat diandalkan dalam banyak hal salah satunya adalah menghidupkan kembali pemain dengan HP 50% dan juga ada satu skill khusus yang hanya bisa dipakai ketika pemain mengajak Companion yaitu skill yang bisa meningkatkan boost tinggi pada stats.

Mengenai Blood Code, adalah semacam sistem kelas yang menyediakan kemampuan pasif maupun skill spesial yang beragam, dimana awalnya hanya akan ada 3 class utama yang disediakan yaitu Fighter, Ranger dan Caster.



Dan seiring berjalannya permainan maka class yang tersedia akan menambah juga dan pemain juga dapat mengonta-ganti class sesuai dengan keinganan masing-masing. Pemain hanya perlu mengganti Blood Code melalui akses menu utama.

Jalan cerita game ini dimulai dari sebuah dunia yang dilanda bencana besar dan menyisakan banyak sekali Revenant yang berjuang untuk bertahan hidup dengan meminum darah.

Revenant sendiri adalah orang mati yang kembali hidup akibat terinjeksi parasit BOR selama beberapa tahun, satu-satunya cara bagi mereka untuk dapat bertahan hidup adalah dengan meminum darah baik dari manusia sendiri atau dari buah yang bernama Blood Bead.



Pemain tentu saja akan menjadi sang karakter utama dimana merupakan seorang Revenant yang baru saja bangkit dan didampingi oleh seorang gadis bernama Io.

Nantinya pemain akan bertemu dengan kelompok Revenant lain yang menjadikan pemain sebagai bawahan secara paksa, namun setelah itu pemain juga akan bertemu dengan kelompok Revenant lain yang dipimpin oleh Louis.

Louis dan kelompoknya memiliki tugas mulia untuk meneliti sumber Bloodspring yang kemungkinan menyimpan banyak sekali sumber daya yang dibutuhkan oleh para Revenant untuk bertahan hidup.



Tiap tantangan yang ada sering kali tidak membutuhkan waktu lama dan percobaan untuk dilewati, salah satu alasannya adalah karena pemain ditemani oleh para Companion yang cukup kuat.

Sebaliknya jika pemain tidak menggunakan Companion maka tingkat kesulitan permainan akan berubah dratis dan memberikan sensasi bermain yang lebih menantang.

BACA JUGA : Review DAYS GONE, Diluar Ekspektasi Penggemar

Selain itu ada juga Home Base yang berfungsi layaknya lobby utama dari game Code Vein. Dimana para pemain dapat melakukan interaksi dengan karakter yang memiliki perannya masing-masing sama seperti NPC pada umumnya.



Pemain juga dapat mengakses fasilitas lain yang tak kalah menarik seperti Training Ground untuk melatih combo serta skill baru hingga pemandian air panas yang dapat memulihkan separuh dari Haze atau mata uang yang sempat hilang.

Adapula istilah Vein yang merujuk kepada dunia dari game ini, atau bisa dibilang sebuah wilayah perkotaan utama yang menjadi setting dari game ini.

Vein dipenuhi dengan banyak sekali makhluk buas yang dinamakan Lost, yakni Revenant yang telah kehilangan kesadaran akibat sudah lama tidak mendapatkan suplai darah.



Dunia yang dihuni oleh para Lost tersebut diselimuti oleh kabut yang bernama Miasma, akibat yang ditimbulkan ketika menghirup Miasma ini adalah para Revenant akan lebih cepat merasakan Bloodthirst alias haus darah.

Karena itulah ketika pemain melaksanakan misi maka karakter pemain akan selalu menggunakan masker artinya ketika melakukan eksplorasi maka otomatis karakter akan memakai masker, namun jika berada didalam Home Base maka masker tersebut tidak akan dipakai.

Saat melakukan eksplorasi di berbagai tempat terkadang pemain juga akan menemukan Mistle tugasnya adalah sebagai sistem mapping dalam game ini dan memberikan pemain sudut pandang lebih jelas untuk area sekitar.



Sistem mapping tersebut dilengkapi dengan bekas jejak kaki pemain sehingga jika nantinya pemain mati dan harus mengulang dari checkpoint yang jauh, maka pemain dapat mengandalkan backtracking dari jejak kaki sebelumnya.

Secara keseluruhan, game ini masih mempunyai banyak kekurangan sehingga kualitas yang dibawanya masih belum bisa dikatakan maksimal, kekurangan yang dimaksud adalah permasalah teknis disana-sini.

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam game Code Vein:

KELEBIHAN

- Gameplay yang seru
- Karakter yang cool dan menawan serta latar setting yang terkesan real
- Sistem Blood Code yang memberikan akses kebebasan untuk pemain
- Companion yang kuat dan dapat diandalkan

KEKURANGAN

- Variasi serangan musuh yang terlalu gampang untuk ditebak
- Permasalahan teknis contohnya FPS drop di Playstation 4
- Gameplay yang terkesan kaku dengan tidak adanya command cancel



Bagaimana tanggapan dari sahabat Gamerszola mengenai game yang satu ini ? Apakah sahabat sudah mencoba game ini ? Yuk berikan tanggapannya dikolom COMMENTdan jangan lupa untuk di SHARE.