Menghimpun uang secara untuk demonstran bisa jadi perkara. Yang mengadukan ke polisi juga polisi. Bisa jadi jalan pintas menjerat warga.
DONASI | Belajar dari kasus pemusik Ananda Badudu pekan lalu, orang jadi tahu dua hal. Pertama: mengumpulkan sumbangan untuk disalurkan kepada pengunjuk rasa bisa jadi perkara.

Kedua: kenapa jadi perkara — Ananda dicokok dan sempat ditahan — karena Polda Metro Jaya menerima laporan Asep Sanusi, seorang polisi, entah apa pangkat dan di mana berdinas, namun korpsnya mengakui status Asep.

Dandhy Laksono, seorang videografer yang rajin mencuit di Twitter, juga ditangkap dan jadi tersangka gara-gara si Asep.

Moral cerita: Anda, atas dugaan apa pun, bisa diciduk polisi karena karena laporan polisi lain. Misalnya karena lontaran Anda di media sosial dianggap membahayakan.

Ehm, cuitan panas dari tokoh itu-itu juga, yang gemar menghasutkan perseteruan, mestinya bisa dilaporkan pakai cara Asep — sebut saja Asep's way biar keren. Tak perlu tunggu pengaduan warga. Laporan Model A, menurut istilah polisi.

Oh, nanti banyak yang terjerat dong?

Yeah... bakal ramai, apalagi kalau si tokoh punya banyak pengikut galak dan militan yang selalu hakulyakin pihaknya benar.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-nyumbang-demo

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- 10 spot kualitas udara terbaik dan terburuk (Minggu, 29/09/2019)

- Korban gempa Ambon bertambah, bantuan belum maksimal

- BMKG: Gempa M 5,7 berpusat di Melonguane