- Beranda
- The Lounge
Apakah Karena Infrastruktur Yang Kurang Memadai Penyebab Selalu Kalahnya Indonesia?
...
TS
awesome.techid
Apakah Karena Infrastruktur Yang Kurang Memadai Penyebab Selalu Kalahnya Indonesia?
Beberapa minggu yang lalu kita harus menggigit jari karena kalah bertanding dari Malaysia dan Thailand pada babak penyisihan Piala Dunia. Sebuah pertandingan sepak bola yang paling bergengsi dan diikuti oleh seluruh negara di dunia. Ditambah kelakuan supporter Indonesia yang sangat brutal pada laga melawan Malaysia sehingga membuat saya sendiripun malu melihatnya. Sudah emosi, kalah pula. Bagaikan jatuh tertimpa tangga.
Tapi bila dipikir-pikir apakah yang membuat Indonesia selalu kalah? Bila dilihat dari pelatih, banyak pelatih yang bagus dan berkualitas. Bila dilihat dari kualitas pemain, banyak juga pemain-pemain yang bagus. Bila dilihat dari segi infrastruktur, saya rasa bisa saja itu penyebabnya.
sumber: sporter.id
Membicarakan infrastruktur, saya teringat bagaimana para atlit Panahan provinsi (yang tidak mau saya sebutkan daerahnya) berlatih di lapangan umum. Dimana disana juga ada atlit-atlit yang berlatih, seperti atlit lari dan atlit sepak bola. Jadi dalam satu tempat ada 3 cabang olahraga yang berlatih. Ya walaupun ketiganya itu berada di area yang berbeda, saya rasa itu kurang efektif. Karena selain mengganggu konsentrasi atlit, mereka harus menunggu bila ingin menggunakan area lainnya. Belum lagi ada beberapa fasilitas yang kurang terawat sehingga tidak bisa digunakan
sumber: less-love.blogspot.com
Seharusnya setiap provinsi yang daerahnya luas mempunyai tempat latihannya sendiri dengan standar yang tinggi untuk tiap cabang olahraga. Hal ini saya rasa bisa mengembangkan kemampuan para pemain dan juga meningkatkan konsentrasinya. Dan para atlit punya lebih banyak waktu untuk berlatih.
Hanya saja, infrastruktur seperti ini mungkin membutuhkan biaya yang sangat tinggi, ditambah banyaknya daerah yang perlu dibangun fasilitas serupa. Namun ada baiknya fasilitas seperti ini mulai diterapkan pada provinsi yang besar, sehingga para pemain utama bisa lebih meningkat kemampuannya. Dan para atlit-atlit daerah juga memiliki kemampuan yang sama seperti atlit di ibukota. Bilapun sedang tidak digunakan oleh tim inti, bisa digunakan oleh atlit daerah lain.
sumber: pbdjarum.org
Sebagai contoh kita melihat PB Djarum yang memiliki pelatih dan infrasturktur yang menunjuang para atlit. Hasilnya, atlit yang dihasilkan juga berkualitas dan sering mendapatkan juara. Saya rasa tidak apa mengeluarkan biaya untuk pembuatan infrastruktur itu. Toh bila atlit Indonesia yang menjadi juara, rakyat dan negara Indonesia sendiri yang bangga. Kecuali kalau olahraga Indonesia masih ingin seperti ini terus, ya pendapat saya tentang pembangunan infrastruktur ini di abaikan saja.
Artikel ini merupakan opini saya sendiri.
sebelahblog dan 4 lainnya memberi reputasi
5
380
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.2KThread•83.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru