awesome.techidAvatar border
TS
awesome.techid
Komunitas Tekno, Komunitasnya Anak-Anak Yang Seneng Teknologi

Sejak SMA saya sudah tertarik dengan perkembangan teknologi. Entah itu teknologi akan gadget, trasnportasi atau hal-hal yang berbau inovasi. Penyebabnya karena saya dulu pernah lihat sebuah iklan rokok yang melakukan kompetisi inovasi. Dari situ saya terkagum melihat inovasi yang dibuat oleh orang-orang yang mengikuti lomba tersebut. Salah satu produk yang masih saya ingat adalah tongkat untuk tuna netra, dimana tongkat itu bisa menyala di ruangan gelap dan bisa dipendekkan sehingga mudah untuk disimpan.

Karena dulu media internet belum sebanyak sekarang dan belum adanya paket internet pada handphone, jadinya saya mencari informasi dari majalah yang ada di sekolah. Dari situlah saya bertemu dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama.  Dan dari orang-orang itu akhirnya terbentuk komunitas kecil yang menyukai teknologi. Kita menyebut komunitas tekno, yang kependekkan dari teknologi. Agenda di komunitas itu sangat sederhana, wajib berkumpul pada hari kamis jam istirahat di perpustakaan untuk membicarakan teknologi yang terupadet. Walau komunitas kami ini jauh dari kata keren, setidaknya ada banyak manfaat yang saya rasakan. Diantaranya sebagai berikut:

1. Lebih Cepat Mengetahui Inovasi Teknologi Terbaru


sumber: mphone.co.uk

Dengan komunitas itu saya merasa bahwa perkembangan informasi lebih cepat didapat. Karena bila hanya mengandalkan majalah di perpustakaan maka harus menunggu beberapa minggu hingga ada edisi baru disana. Itupun masih untung, kadang perpustakaan tidak membeli majalah itu hingga sebulan dengan alasan jarang yang membacanya. Sedangkan di komunitas ini, saya bisa meminjam majalah yang mereka punya. Karena diantara kami ada beberapa yang suka membeli majalah tersebut.

2. Tempat Bertukar Pendapat


sumber: belitungnews.tribunnews.com

Salah satu yang saya suka dengan komunitas ini adalah tempat bertukar pendapat. Saat kita melihat inovasi baru, kadang kita selalu memiliki alasan untuk mengatakan bahwa inovasi itu perlu atau tidak perlu. Atau inovasi itu biasa saja dan tidak terlalu inovatif dan sebagainya.

3. Tempat Bertukar Inovasi


sumber: riminiinovationsquare.com

Dulu kami selalu heran kenapa inovasi yang diberikan sebuah produk itu selalu setengah-setengah. Sehingga kalau ada produk baru entah itu handphone atau laptop, kami selalu memberikan inovasi-inovasi yang canggih. Tapi pas kuliah saya baru sadar kenapa mereka selalu menyeimbangkan teknologi pada produk yang dijualnya, karena akan membuat harganya sangat mahal. Dan juga kurang efektif, karena tidak semua inovasi akan digunakan oleh pengguna.

4. Menambah Teman


sumber: 123rf.com

Seandainya dulu sekolah saya tidak mengacak murid tiap kelas, mungkin teman yang saya miliki hanya teman sekelas. Padahal total kelas dalam tiap angkatan ada 9 kelas. Sekalipun ada teman beda kelas paling teman dari kelas tetangga. Dengan bergabungnya di komunitas ini, saya menjadi punya banyak teman dari kelas yang berbeda. Bahkan ada pula yang baru saya lihat  mukanya saat terbentuknya komunitas ini. Itulah salah satu manfaat dari segi non teknologi yang saya rasakan.

Sayangnya karena saat itu ada beberapa yang belum memiliki handphone, jadi setelah lulus SMA beberapa dari kita hilang kontak. Hanya ada beberapa yang masih saya miliki kontaknya. Dan lokasi tempat kuliah yang berjauhan membuat kita makin sulit bertemu sehingga komunitas itu hilang dengan sendirinya.

Artikel ini beradasarkan pengalaman saya sendiri

GrestaAvatar border
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 4 lainnya memberi reputasi
5
349
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.