Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Korban gempa Ambon bertambah, bantuan belum maksimal
Korban gempa Ambon bertambah, bantuan belum maksimal
Suasana bangunan Pasar Apung Desa Tulehu yang roboh akibat gempa bumi di Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data korban akibat gempa yang menghantam Kota Ambon dan sekitarnya. Hingga Minggu (29/9/2019) pagi, korban meninggal dunia tercatat mencapai 30 orang dengan 156 orang lainnya menderita luka-luka.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam rilisnya memerinci, 10 korban meninggal dunia dan 31 terluka ditemukan di Kota Ambon.

Kemudian di Kabupaten Seram bagian barat terdata 6 korban meninggal dunia dan 17 luka-luka. Lalu di Kabupaten Maluku Tengah dengan 14 korban meninggal dunia dan 208 terluka.

Jumlah korban, kata Agus, masih berpotensi bertambah seiring dengan upaya evakuasi dan pendataan yang masih dilakukan oleh tim gabungan.

Adapun jumlah bangunan yang rusak terdiri dari 534 rumah, 12 unit rumah ibadah, delapan kantor pemerintahan, 6 sarana pendidikan, satu fasilitas kesehatan, satu pasar, dan satu jembatan.

Kamis (26/9/2019) pagi Waktu Indonesia Timur (WIT), Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat diguncang gempa berkekuatan 6,8 magnitudo—kemudian dimutakhirkan menjadi 6,5.

Lokasi gempa berada pada titik koordinat 3.38 Lintang Selatan, 128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 kilometer (km) Timur Laut Ambon-Maluku dengan kedalaman 10 km.

Gempa besar dan dangkal itu masih disusul gempa-gempa kecil lainnya. Sampai Sabtu (28/9/2019) malam, gempa susulan yang mengguncang Ambon tercatat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon mencapai 500 kali.

Dari ratusan gempa tersebut, sebanyak 64 di antaranya dirasakan di Pulau Ambon. Kekuatan gempa susulan bervariasi mulai dari magnitudo 5,6 hingga magnitudo 1,7. Gempa susulan terakhir pada Sabtu—sekitar pukul 20.12 WIT—berkekuatan magnitudo 3,2.

BMKG menyatakan gempa susulan terjadi lantaran masih ada energi yang tersisa di zona patahan dan terus dikeluarkan secara perlahan untuk mencapai kestabilan. Oleh karenanya, kendati gempa susulan terjadi hingga ratusan kali, kekuatannya diprediksi tidak akan melebihi magnitudo 6,8.

Status tanggap darurat diberlakukan sejak 26 September hingga 9 Oktober 2019. Selama proses evakuasi, Pemerintah Kota Ambon juga membentuk Pos Komando Tanggap Darurat Bencana (Posko PDB).
Kebutuhan dasar dan mendasar
Dalam rilis yang berbeda, Plh Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan puluhan ribu masyarakat Ambon yang terpaksa tinggal di pengungsian dalam posisi membutuhkan bantuan segera.

Beberapa kebutuhan mendesak di antaranya tenda, terpal, makanan dan minuman, makanan bayi, makanan instan, obat-obatan, popok bayi, pembalut wanita, selimut, matras, alat penerangan, tandon air, sarana MCK, pelayanan kesehatan dan psikologi, hingga bahan bakar minyak (BBM).

Dari pembaruan data terkini, jumlah pengungsi per Sabtu (28/9/2019), telah mencapai 25.000 jiwa dan tersebar di kamp-kamp pengungsian di sejumlah kota/kabupaten di Pulau Ambon.

Unit Manager Communication, Relations, and CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero) Brasto Galih Nugroho memastikan pasokan BBM untuk Pulau Ambon pascagempa dalam posisi aman.

Hal ini lantaran seluruh sarfas terminal BBM, depot pengisian pesawat udara (DPPU), dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Ambon dan Masohi dilaporkan tidak mengalami kerusakan.

Kerusakan kecil hanya terjadi di dermaga Terminal BBM Wayame, Ambon. Namun hal itu hanya menyebabkan operasional terhenti sebentar.

"Untuk SPBU juga telah beroperasi melayani kembali konsumen, hanya satu SPBU di wilayah Tulehu yang berhenti beroperasi sementara karena lokasinya dekat dengan episentrum gempa sehingga masyarakat masih mengungsi ke lokasi yang lebih aman," kata Brasto dalam keterangan resmi, Kamis (26/9/2019).

Jumat (27/9/2019), BNPB menyalurkan bantuan dan siap pakai sebesar Rp1 miliar yang akan ditujukan untuk operasional penanganan darurat gempa Maluku.

Selain itu, BNPB juga memberikan bantuan logistik senilai Rp515 juta untuk pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi. “Jika terlalu lama di tempat pengungsian, dapat muncul masalah baru seperti makanan, kesehatan, sanitasi, dan lainnya,” kata Kepala BNPB Doni Monardo.
Korban gempa Ambon bertambah, bantuan belum maksimal


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...belum-maksimal

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Korban gempa Ambon bertambah, bantuan belum maksimal BMKG: Gempa M 5,7 berpusat di Melonguane

- Korban gempa Ambon bertambah, bantuan belum maksimal Kota dengan kualitas udara terbaik dan terburuk di dunia (Minggu, 29/09/2019)

- Korban gempa Ambon bertambah, bantuan belum maksimal Palu masih sulit bangkit setelah setahun duka berlalu

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
391
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread742Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.