ooolalaAvatar border
TS
ooolala
Nonton video porno kemudian seks inses
Ini Kesaksian Remaja di Sukabumi saat Pertama Kali Berhubungan Intim dengan Ibu Kandungnya



TRIBUNNEWS.COM - Kasus hubungan intim antara anak dan ibu kandung yang terjadi di Sukabumi cukup menyita perhatian.

Bukan hanya sekali, ibu kandung berinisial SR dan dua puteranya yakni RG (16) dan R (914) itupun mengaku sudah beberapakali melakukan hubungan intim.

Adegan terlarang yang dilakukan antara ibu kandung dengan putranya sendiri memang cukup menimbulkan keprihatinan.

Terlebih, usia kedua anaknya masih terbilang masih berusia Remaja.


Kedua anak SR pun menceritakan saat pertamakali berhubungan intim dengan ibu kandungnya sendiri.


Seperti diketahui, terungkapnya kasus hubungan intim ibu dan anak kandungnya ini setelah polisi berhasil membongkar kasus pembunuhan balita berinisial NP (5) yang jasadnya ditemukan tersangkut ditepi sungai Cimandiri, Kawasan kampung Platar RT 02/02, Desa Wangun Reja, Kabupaten Sukabumi.

Ternyata, gadis balita itu dibunuh oleh ibu angkatnya SR dan juga kakak angkatnya.

Korban gadis balita itu dibunuh secara sadis dengan cara dicekik.

Setelah membunuh balita malang tersebut, SR dan anaknya melakukan hubungan intim dekat mayat bocah berusia 5 tahun itu.

Pera pelaku pun saat ini sudah ditahan oleh aparat kepolisian Polres Sukabumi untuk mempertanggunjawabkan perbuatannya.


Polres Sukabumi hadirkan tiga tersangka kasus tewasnya bocah lima tahun saat konferensi pers di Polsek Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (24/9/2019).(KOMPAS.COM/BUDIYANTO) (Kompas.com)

Sementara itu, kedua anak SR memberikan kesasian awal mula berhubungan intim dengan ibu kandungnya.


Kesaksian kedua remaja ini ketika ditanyai oleh Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi dalam jumpa pers di Polsek Cibadak Sukabumi, Selasa (24/9/2019).

Pengakuan tersangka R (14)

"Pada saat kamu melakukan sama si anak itu (korban), kamu yang pertama kan merudapaksa dia? Apa yang terjadi? Ceritakan pada saya."


"Dia udah mandi. Sama saya bawa ke kamar."

"Dia berontak, nangis ?."

"Enggak, gak berontak."

"Oh karena udah sering kan. Terus ?."

"Terus abis itu, si Aa (kakak) ngelihat. Langsung si kakak (giliran). Saya pergi main."

Sama ibumu kamu berapa kali ngelakukan ?."

"2 kali pak. Ibu yang minta pak."

"Coba ceritakan ke saya !."

"Waktu itu abis pulang sekolah, abis mandi, ibu ngajak saya, sini ke kamar, katanya. Buka bajunya. Abis itu di*****. Udah di***** langsung di*****."

Ibu dan dua anaknya ditangkap Polres Sukabumi karena diduga membunuh dan merudapaksa balita. (Kolase Tribun Jabar)

Pengakuan tersangka RG (16):


"Kamu berapa kali hubungan dengan ibu kamu?."

"3 kali pak."

"Bagaimana cerita pertamanya ?."

"Pertamanya abis mandi terus si Mamah ngajak, yuk ke kamar. Mau ngapain?. Ikut dulu katanya. Pas ikut, dibukain pakaiannya langsung aja pak di*****."

"Itu ketika bapak gak ada ?."

Gak ada."

"Pada saat melihat R merudapaksa almarhum kamu ?."

"Setelah itu sama saya (rudapaksa)."

"Pada saat itu ibu masuk ?."


"Iya masuk."

"Apa yang dilakukan ibu kamu ?."

"Kaget. Pas kaget, kamu ngapain katanya begituan. Saya gak ngejawab karena saya ngaku salah.


"Yang nyekik pertama siapa ?."

"Saya pak."

"Kenapa kamu cekik?."

"Gak tahu pak, tahu-tahunya pengen cekik dia aja."

"Terus ibumu langsung cekik dia juga ?."

"Iya."

"Langsung pingsan dia?."

"Iya."

"Setelah pingsan apa yang kamu lakukan sama ibumu ?."

"Berhubungan badan pak."

"Di depan mayat itu ?."

"Iya. Pada hari itu sekali, seminggu sebelumnya sekali. Sebulan sebelumnya sekali."

"Setelah itu ?."

"(Korban) Langsung dibuang pak."

"Ide siapa ?."

"Ibu."

"Dia ngomong apa ?."

"RG ! Mati bukan?, katanya. Gak tahu. Pas dilihat udah mati. Buang aja ke kali, takut ada yang tahu. Dibuang lah digotong."

"Anak itu (korban) kan masih telanjang ?."

"Iya."

"Berarti sudah meninggal baru dipakaikan baju ?."

"Iya."

"Dibuang sama siapa?."

"Berdua. Ade ngikut di belakang."

"Kenapa kamu tega melakukan hubungan badan sama ibu kamu dan adik kamu?."

"Nafsu pak."

"Gara-gara apa?."

"Seringnya mah cuma liat doang pak. Sering lihat di HP."

"Apa itu ?."

"Video pak, video porno."

"Sejak kapan ?."

"Baru satu bulan."

"Dapet dari mana ?."

"Ada banyak pak, dari Facebook suka banyak yang lewat."

"Kamu menyesal ?."

"Menyesal pak.".

Suami Sudah Tak Snaggup

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menanyai SR soal aksinya yang tega melakukan hubungan inses dengan dengan kedua anaknya.

Tanpa malu SR mengaku jika dirinyalah yang pertamakali mengajak anakanya untuk berhubungan intim.

Dia mengaku tidak tahu bagaimana awalnya bisa mengajak kedua anaknya.

"Nggak tahu, Pak, saya kepengin saja (melakukan inses)," ujar SR di Mapolsek Cibadak.

Tiga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap balita di Sukabumi ditangkap. (Kolase Kompas.com/Budiyanto)

SR kemudian menceritakan soal sang suami yang sudah tidak mampu lagi memuaskan hasrat seksualnya.

Sebab, usia suaminya yang juga ayah kedua anaknya itu terpaut 30 tahun dengan SR.

"Bapaknya (suami) sudah nggak sanggup lagi. Yang ajak untuk begituan ke anak-anak, ya saya duluan. Spontan gitu aja, pas pertama lagi nonton TV," ujar SR.

Berhubungan Intim Depan Mayat

Terungkapnya hubungan seks antara ibu dan anak ini berawal dari penemuan jasad NP, gadis balita berusia 5 tahun.

Mulanya, jasad korban ditemukan tersangkut ditepi sungai Cimandiri, Kawasan Kampung Platar RT 02/06 Desa Wangunreja, Kabupaten Sukabumi.

Rupanya, korban NP dibunuh oleh ibu angkatnya sendiri yakni SR.

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, korban dibunuh dengan keji yang mana hasil outopsi, korban memiliki luka memar melingkar di leher, lidah patah, memar akibat benda tumpul pada kelamin dan selaput darah robek.

"Berdasarkan hasil autopsi tersebut dilakukan penangkapan terhadap ibu angkat korban yaitu Saudari SR kemudian anaknya RG dan R," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi dalam keterangannya, Selasa (24/9/2019) mengutip Tribunnews.com

AKBP Nasriadi menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan terhadap pelaku, SR mengakui bahwa dirinya yang telah melakukan penyiksaan terhadap korban sampai korban meninggal dunia.

Yakni dengan cara memukul dan Saudara R mencekik korban.

"Pada hari Minggu itu kejadiannya adalah pada saat korban mandi dilihat oleh tersangka RG, kemudian langsung dirudapaksa. Saat pemerkosaan berlanjut, datanglah R melihat adiknya merudapaksa adik angkatnya itu. Kemudian bergantian RG melakukan pemerkosaan kemudian R melakukan pemerkosaan," terang AKBP Nasriadi.

Kemudian saat itu, datanglah ibu tiri korban saudari SR yang ikut mencekik korban sampai tewas.

"Yang lebih dzalim lagi adalah setelah korban dicekik, ibu kandung bersama anak kandung si RG ini melakukan hubungan intim di dekat mayat alamarhum. Setelah melakukan hubungan intim, dan korban meninggal dunia, mereka bertiga membawa korban sekitar 900 meter dibuang ke Sungai Cimandiri," ujarnya.



pertama-tama ane berduka buat si gadis kecil yang jadi korban kebiadaban keluarga geng cebong.
Kedua,
Fix,ini efek repolusi mental
Hubungan inses banyak terjadi gara-gara ajaran cebongers mania..
Kasus inses diberita ini terungkap saat polisi sedang menyelidiki kasus pembunuhan gadis kecil..
Repolusi mental,seks bebas.
Siswi smp pada hamil
Sma apalagi
Usia 19 tahun udeh pada jadi janda
Banyak cewek melahirkan tanpa suami
Banyak istri hamil bukan anak suaminye
Banyak ibu dan anak inses
Repolusi mental
Rusak moralnye rusak mentalnye
qavirAvatar border
d.arms.dealerAvatar border
king.aslanAvatar border
king.aslan dan 3 lainnya memberi reputasi
-4
4.7K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.