Mungkin bagi orang awam, nama Mr. Crack sangat asing ditelinga. Tapi tidak begitu dengan orang-orang yang menggelutti bidang teknologi penerbangan, karena sebuttan itu ditujukan untuk orang yang luar biasa jenius...

Buah pemikirannya itulah yang membuat saat ini angka kecelakaan pesawat semakin berkurang. Mr. Crack merupakan julukan Eyang BJ. Habibie, ya benar..beliau adalah mantan presiden ketiga Republik Indonesia.



Lalu sebenarnya latar belakang apa yang mendasari sebuttan Mr. Crack itu sendiri ? Menurut informasi yang dituliskan suara dot com. Ternyata panggilan tersebut dikarenakan teory yang disampaikan Eyang Habibie saat usianya masih 32 tahun.

Dimana beliau menyampaikan sebuah teori bertajuk "crack progression theory". Perlu diketahui gansist, sebelum penemuan fenomenal ini. Pesawat Terbang sering mengalami kecelakaan akibat crack dibagian pesawat (terutama sayap pesawat), dan saat itu insiyur-insiyur dunia membuat keputusan dengan membuat badan pesawat menjadi lebih gemuk.

Tentu saja dong, hal ini bukanlah solusi dan malah membuat masalah menjadi lebih besar, karena berat pesawat menjadi lebih besar dan membuat kemampuan terbangnya menurun.

Eyang Habibie yang saat itu masih terbilang sangat muda memberikan teorynya tentang crack pesawat. Dimana beliau mencari sudut pesawat yang sering mengalami patahan, bahkan tidak main-main. Beliau sampai mengulas teory ini ketingkat atom, yang merupakan partikel terkecil dari suatu benda.

Dengan teory itu pulalah, dunia penerbangan terutama pesawat tidak perlu lagi menggunakan ukuran yang besar dan dapat menghemat biaya produksi sekaligus oprasional. Karena bahan bakar yang digunakan juga lebih efisien ketimbang menggunakan teori sebelumnya.

Hingga saat ini, bahkan detik ini teory crack ciptaan eyang masih digunakan oleh seluruh maskapai di dunia. Beliau pun bakal dikenang di seluruh dunia, namun Eyang tidak pernah jumawa dengan penemuan dan pemikirannya.

Beliau hanya ingin, generasi saat ini lebih mudah ketimbang generasi Eyang terdahulu. Dan mendorong kaum muda untuk bisa mengalahkan penemuan beliau, inilah sifat yang sangat dirindukan dari Eyang Habibie (Mr. Crack).

Senyumnya kini telah tiada, raganya pun sudah meninggalkan kita. Namun buah pemikirannya yang besar masih bisa kita rasakan hingga saat ini, selamat jalan bapak presiden, bapak teknologi, dan Mr.Crack.



Sumber Tulisan : BejoCorner, Suara
Sumber Gambar : Kaskus dan juga Wikipedia