Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

carrpiratesAvatar border
TS
carrpirates
Perjalanan Menjadi Satu Diantara Mereka
Perjalanan Menjadi Satu Diantara Mereka


Akan sedikit aku ceritakan kisahku. Kisah yang mungkin banyak dari kalian tidak akan percaya. Kalian tidak perlu tahu siapa namaku sebenarnya. Kalian bisa sebut aku dengan Dalang. Akan sedikit aku buka misteri yang selama ini menghantui banyak dari kalian. Akan sedikit aku jawab sebagian apa yang kalian pertanyakan tentang hal misterius.

***

Awalnya aku hanya seorang biasa yang skeptis dengan fenomena paranormal. Ditinjau dari ilmu pengetahuan yang aku pegang, hal - hal tersebut sangat tidak rasional. Sampai saat ini pun tidak ada bukti jelas penampakan, bahkan pembuktian tentang makhluk ghaib. Pendapat dari mereka yang katanya paham tentang hal tersebut pun tidak jarang saling bertentangan. Lalu apa yang bisa dijadikan landasan kalau akhirnya hanya berujung pembenaran.

Aku sudah berlalu - lalang di berbagai forum tentang ke-ghaiban dan aku selalu membantah pernyataan mereka tentang hal tersebut. Aku juga aktif menulis blog ku untuk memberikan penjelasan yang aku rasa masuk akal terkait fenomena pengalaman paranormal. Semua sosial media ku juga membahas bantahan hal - hal tersebut, dengan akun anonim tentunya.

Ternyata apa yang aku yakini dan aku pegang akhirnya sirna dimulai dari pesan singkat yang masuk.

Quote:


Pesan singkat tersebut dari nomor yang tidak aku kenal dan nomornya aneh sekali.

Quote:


Aku membiarkan pesan singkat tersebut dan tidak merespon sedikitpun. Beberapa waktu nomor misterius tersebut mengirimkan pesan singkat lagi.

Quote:


Aku sebenarnya penasaran tapi aku memutuskan untuk mengabaikannya lagi. Setelah itu tidak ada lagi pesan singkat yang masuk. Sampai beberapa hari kemudian datang paket untukku dan dilanjutkan dengan pesan singkat dari nomor misterius itu lagi.

Quote:


Benar juga aku pikir, dia bahkan tahu di mana aku tinggal. Padahal aku sudah cukup maksimal menyembunyikan identitasku di dunia maya. Aku membuka paket tersebut dan aku mendapati perlengkapan hiking, ada jam tangan, dan ada satu kartu seperti ATM.

Aku penasaran dengan kartu yang mirip ATM. Aku ingat beberapa hari yang lalu aku mendapat pesan singkat berisi password. Aku pergi ke ATM dan iseng mengecek apakah password tersebut untuk ATM tersebut. Aku melanggar aturan ruang ATM dan menutup wajhku. Aku takut saja kalau ATM tersebut ternyata adalah jebakan.

Aku memasukan kartu ATM dan mengisi dengan password yang aku dapat. Aku iseng mengecek saldo dan berhasil. Aku tercengang melihat saldo yang terpampang, sepuluh miliar rupiah. Aku sedikit tidak percaya dan menghitung kembali jumlah angka nol nya. Dan benar saja, jumlah angka nol nya ada sebelas. Handphone ku tiba - tiba berbunyi menandakan ada pesan singkat masuk.

Quote:


Aku menjadi takut dan jangan - jangan ini semua adalah konspirasi jahat. Aku menenangkan diri dan kembali berpikir. Percuma saja aku menghindar. Dengan kekuatan sebesar itu, entah siapapun dia akan dengan mudah mencelakaiku kalau dia mau. Aku  memutuskan untuk berangkat memenuhi undangan dari dia yang entah siapa aku juga tidak tahu.

Aku membuka map online dan mencari lokasi dari koordinat yang diberikan. Aku mendapati lokasi tersebut berada di desa kaki gunung gunung Semeru, gunung tertinggi di tanah Jawa. Aku menghitung jarak dan perjalananku akan memakan waktu sekitar 12 jam . Menyadari waktuku tidak banyak, aku segera berkemas dan pagi buta esoknya.

Aku meletakkan kartu ATM tadi rumah dengan sedikit catatan berisi password dan pesan untuk menggunakan ATM tersebut jika aku tidak kembali dalam satu minggu. Aku pergi begitu saja pagi - pagi buta tanpa berpamitan. Sesuai arahan aku menggunakan jam tangan dan mematikan semua alat komunikasi.



Sore hari aku sudah sampai di Ranu Pani, desa terakhir di kaki gunung Semeru. Baru berjalan sebentar jam tangan yang aku pakai bergetar. Sontak saja aku melihatnya dan terlihat ada notifikasi pesan.

Quote:


Sebentar saja aku bingung, kemudian layar jam tangan berganti menjadi navigasi termasuk posisiku. Aku berjalan mengikuti navigasi tersebut dan berakhir di pinggir sebuah danau yang sepi. Matahari sudah hampir tergelincir ketika aku sampai di situ. Pantulan jingga terlihat begitu indah bersamaan dengan rasa sunyi yang mencekam. Kembali lagi aku mendapati pesan singkat di layar jam tangan.

Quote:


Aku sama sekali belum pernah mendaki gunung tapi aku langsung datang ke gunung tertinggi di pulau Jawa. Aku melepas jaket, sepatu dan ketika akan melepas jam tangan, jam tangan tersebut berbunyi dan mengeluarkan cahaya warna merah. Di layar jam tangan tersebut keluar tulisan ancaman bahaya.

Quote:


Aku memakai kembali jam tangan tersebut. Aku kesal sekali karena dia bilang tidak bermaksud menyakitiku tapi kenapa harus nyawa yang menjadi taruhan. Beberapa batang rokok telah aku hisap ditemani kopi yang aku buat setelah berhasil mendirikan tenda alakadarnya. Jam tangan sudah menunjukan pukul 10.30 malam dan aku mulai bersiap - siap. Setelah aku selesai berkemas, kabut tebal datang tiba - tiba dari atas gunung. Kembali lagi pesan singkat aku dapatkan.



Quote:


Aku mulai berjalan ditemani udara yang begitu dingin menusuk. Berkali - kali aku melihat navigasi yang ada di jam tangan. Aku tidak ingin tersesat karena jarak pandang begitu pendek. Belum lama aku berjalan, terdengar suara - suara aneh yang aku abaikan. Aku menganggap itu mungkin binatang atau pohon yang bergesekan. Aku lanjut saja berjalan mengikuti navigasi. Sekitar satu jam aku berjalan, aku sampai di tempat yang lapang. Kabut - kabut terasa melingkari tanah tersebut. Aku melihat sekelebatan, entah apa yang bergerak di antara kabut - kabut tersebut. Jujur saja aku ketakutan karena aku khawatir kalau apa yang aku lihat adalah hewan buas yang berkeliaran. Suara lolongan anjing begitu nyaring terdengar dari kejauhan. Aku bersiap - siap dengan mengeluarkan pisau yang sengaja aku bawa.

Aku memutuskan beristirahat sejenak dengan tetap siaga. Beberapa menit aku beristirahat dan kabut kembali berkumpul. Aku kembali berjalan mengikuti navigasi. Aku sudah pasrah apa yang akan aku temui di depan. Aku benar - benar tidak bisa melihat dengan jelas apa yang ada di depanku. Aku berjalan terus sampai aku melihat ada seseorang di depanku. Awalnya aku berpikir orang tersebut adalah dia yang mengundangku. Tapi aku kembali melihat navigasi dan jalan belum berhenti di sini. Kemudian aku menyangka kalau orang tersebut juga adalah pendaki lain. Aku menghampirinya dan semakin dekat aku menyadari kalau dia adalah orang yang sudah tua dengan punggung membungkuk.



Bau tiba - tiba begitu busuk ketika aku dekat dengan dia. Terlihat dia memakai pakaian serba hitam tanpa menggunakan alas kaki. Aku menyapa dia dari belakang namun tidak ada balasan sama sekali dari dia. Berkali - kali aku mencoba menyapanya tapi tetap saja dia bergeming. Ketika aku coba menyentuh pundaknya tiba - tiba tanganku tembus begitu saja dan dia menghilang seperti kabut terkena angin. Belum selesai aku terkaget, aku mendengar suara berat seseorang dari belakangku.

Quote:


Aku menoleh pelan - pelan dan melihat orang tersebut menyeringai lebar. Senyumnya lebar seperti tidak berbatas wajah. Aku langsung berlari tidak tentu arah diiringi tawa yang begitu seram. Aku berlari lumayan jauh sampai tawa itu tidak terdengar lagi. Dengan nafas terengah - engah aku berhenti dan menyadari sesuatu. Jam tangan tersebut kembali bersuara dan mengeluarkan cahaya merah. Kembali lagi jam tangan tersebut mengeluarkan peringatan.

Quote:


Sial, bagaimana aku kembali ke jalur kalau ada makhluk aneh tadi. Aku duduk bersandar sebongkah batu besar. Ketika aku menengok, ternyata aku berada di samping jurang. Dalam hati aku lega, hampir saja aku jatuh ke dalam jurang. Aku memutuskan kembali ke jalur yang ditentukan dari pada terperosok ke jurang dan mati. Aku hanya bisa berharap kalau makhluk tersebut sudah pergi.

Aku kembali lagi ke jalur yang sudah ditentukan dan aku bersyukur tidak mendapati makhluk tersebut. Aku terus saja mengikuti jalur tersebut sambil berpikir menemukan logika di balik kejadian yang aku alami. Baru kali ini aku mengalami kejadian seperti itu secara langsung dan aku sama sekali belum menemukan penjelasan. Beberapa lama aku berjalan, aku mendapat lagi pesan singkat di layar jam tangan.

Quote:


Aku melihat sekeliling berusaha mencari batu yang disebut. Aku melihat beberapa batu besar dan hanya satu yang berwarna begitu hitam. Aku berdiri di atas batu tersebut menunggu dengan was - was apa yang akan terjadi. Semerbak bau wangi perlahan tercium bersama dengan angin yang lumayan kencang. Hawa tidak enak datang menyeruak. Udara terasa dingin tapi entah kenapa terasa begitu pengap. Sesosok wanita datang diikuti suara tawa mengerikan. Sosok tersebut datang dengan cara terbang menghampiriku. Pakaiannya putih tapi lusuh seperti bercampur dengan tanah. Sosok itu terbang mengitariku tanpa bisa masuk ke lingkaran batu yang aku pijak. Di mencoba menerjang ke arahku tapi seperti terhalang sebuah tembok. Aku sempat melihat wajahnya dengan rambut yang kusut acak - acakan. Wajahnya sangat hancur dengan mata yang hampir lepas dari kelopaknya. Kulit wajah sudah begitu hancur seperti terparut dan darah busuk menempel. 



Cukup lama kejadian itu terjadi dan aku mulai terbiasa. Aku cukup tenang ketika tahu dia tidak bisa menggapaiku. Aku menyapu sekeliling dan aku dapati ternyata banyak sekali makhluk berbentuk pocong yang mengitariku. Makhluk - makhluk lain itu hanya terdiam dan menyaksikan pergulatan sosok wanita yang mencoba memasuki parameter batu tempatku berpijak. 

Beberapa lama aku menyaksikan sambil mengatur nafas dan beristirahat. Aku perhatikan sekeliling dan makhluk di sekitarku berangsur menghilang tapi sosok wanita itu masih terus berusaha. Aku sedikit lega, mungkin mereka mulai menyerah. Tapi tidak lama kemudian, tanah tiba - tiba bergetar. Suara dengusan terdengar disertai dengan pepohonan yang bergerak. Sosok wanita tersebut tiba - tiba pergi dengan wajah yang kesal. Aku melihat kedepan dan terlihatlah dia, sosok begitu besar dengan kepala menyerupai kerbau. Sosok itu penuh bulu di tubuhnya dengan mata merah menyala. Sosok itu berlari cepat ke arahku dan berusaha mendobrak dinding tak kasat mata di sekitarku namun gagal.

Setiap dia berlari, terasa getaran di atas batu yang aku pijak. Aku menjadi takut dinding yang melindungiku akan roboh karena kekuatannya. Aku hanya bisa meringkuk pasrah dan tanpa aku sadari aku mulai berdoa sebisaku. Beberapa lama kemudian dia memegang senjata berupa gada yang entah dari mana datangnya. Berkali - kali lagi di memukulkan gada tersebut tetapi tidak berhasil juga. Semakin ngeri aku dibuatnya. Bagaimana kalau dia berhasil menjebol dinding tak terlihat ini. Aku pasti akan mati dengan sekali pukulan kalau berhadapan dengannya.

Dia memukul dengan begitu keras dilanjutkan dengan membentur - benturkan kepalanya dan diakhiri dengan erangan penuh dengan amarah. Usaha tersebut adalah usaha terakhir darinya. Dia kemudian pergi dan menghilang ditelan oleh kabut tebal. Aku menenangkan diri tanpa berusaha mencari logika. Jelas apa yang aku rasakan tidak bisa masuk diakal. Hal yang terpenting adalah bagaimana aku bisa keluar dari sini dengan selamat. Setelah tenang, aku kembali mendapat sebuah pesan.

Quote:


Aku begitu kesal mendapati pesan itu. Kenapa dia memaksaku bertemu dengan cara seperti ini. Apa yang sudah aku lakukan terhadap dia. Apa salahku terhadap dia. Aku melanjutkan lagi perjalananku, tentu saja mengikuti navigasi. Aku sudah lelah, kaki terasa begitu nyeri dan badan sudah begitu lemas. Akhirnya aku sampai di ujung navigasi dan kabut tebal mulai menyingkir. Aku berbaring dan di atas tanah datar dan menunggu dia datang. Terdengar langkah kaki beberapa orang mendekatiku. Aku reflek kembali bersiaga,menyangka akan datang makhluk aneh lagi. Tetapi dugaanku ternyata salah, beberapa orang dengan badan tegap berseragam seperti militer yang mendatangiku. Seseorang di antaranya duduk di hadapanku dan memulai pembicaraan.

Quote:


Dia mulai menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Dia berkata kalau dia adalah bagian dari suatu organisasi yang khusus menangani peristiwa paranormal. Dia berkata bahwa sebenarnya mereka telah mengawasiku dari lama dan ingin merekrutku. Mereka mengawasi setiap apa yang aku lakukan di dunia maya. Katanya, mereka mencari seseorang yang selalu mencoba memahami peristiwa paranormal dengan kacamata ilmu pengetahuan. Dia menjelaskan bahwa setiap makhluk ghaib mereka teliti dan pengetahuan tentang makhluk ghaib mereka kumpulkan. Bahkan mereka juga sudah bisa mengontrol beberapa ghaib. Contohnya yang aku temui dalam perjalananku. 

Quote:


Aku menjawab dengan pertanyaan lagi bagaimana jika aku menolak. Jawaban dari dia adalah ingatanku akan dihilangkan dan aku akan dikembalikan ke tempat asalku. Uang di ATM yang telah diberikan akan diambil kembali dan siapapun yang mengetahuinya akan dihapuskan juga ingatannya. Aku diharuskan menjawab saat itu juga karena mereka menjaga jangan sampai rahasia ini keluar ke wilayah umum.

Akhirnya aku menerima tawaran tersebut dan menerima syarat awal untuk tidak membocorkan apapun yang aku ketahui ke siapapun. Aku dikawal kembali menuju kaki gunung. Di dalam perjalanan aku melihat beberapa orang dengan tampang lusuh sedang duduk. Kapten Sena memberitahuku kalau mereka adalah orang yang tidak lulus dan sebentar lagi ingatan mereka akan dihilangkan. Dia menjelaskan perekrutan dilakukan sekaligus dengan beberapa kandidat. Tiga dari kami yang melakukan seleksi tidak selamat dan telah meninggal. Hanya dua yang lulus dan salah satunya aku. 

***

Sampailah aku sekarang ini menjadi bagian dari mereka. Aku menjadi salah satu anggota elite yang juga mengatur perekrutan. Bersiap - siaplah kalian menerima pesan dariku. Sampai jumpa di tempat pelatihan kawah candradimuka yang sesungguhnya.
Diubah oleh carrpirates 28-09-2019 09:00
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
zafinsyurga dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.4K
2
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.