Tak mengira hidup Mikael Banamtuan warga Desa Oni, Kecamatan Kualin, tepatnya di Desa Oni, Kecamatan Kualin begitu cepat berubah. Ikan hasil tangkapannya membuatnya harus kehilangan orang-orang tersanyangnya, istri, anak dan cucunya.
Seperti dilansir dari Pos-Kupang.com (27/9/2019) hari itu Kamis (26/9/2019) Mikael Banamtuan mendapatkan ikan yang tersangkut di pukat yang ia tebar di laut. Seekor ikan itu dibawanya pulang dan langsung diberikan kepada istrinya, Nance Kase (43) untuk dimasak. Mikael Banamtuan sendiri pergi lagi untuk mengangsu air untuk keperluan dirumah yang tinggal sedikit.
Beberapa saat lamanya saat Mikael kembali ke rumah bermaksud untuk makan ikan yang dimasak istrinya terkejutlah ia mendapati istrinya beserta anaknya Erni Kase (17) dan cucunya, Rolan Banamtuan (1) dalam keadaan sekarat.
Dari mulutnya mengeluarkan busa dan bau menyengat. Ketiganya diduga keracunan ikan yang dimakan.
"Saya sedih sekali pak. Hati saya hancur. Saya tidak sangka ikan yang saya bawa justru merenggut nyawa orang yang saya sayang. Kenapa bukan saya saja yang mati pak," ujarnya sambil mengusap air matanya, menuturkan kepada Pos-Kupang.com.
Rupanya Mikael tidak mengetahui kalau ikan yang dia bawakan untuk istrinya itu adalah ikan buntal atau warga setempat menamakannya ikan Teke.
"Saya tidak tahu kalau ikan tersebut beracun. Makanya sekira pukul 10.00 WITA saya bawa ke rumah dan istri saya goreng untuk makan," ungkap Mikael.
Kamis (26/9) malam di rumah duka, Mikael nampak shok dan terpukul. Teruhat di wajahnya penyesalan yang sangat mendalam, ia tampak tak kuasa menahan dukanya. Tak henti-hentinya Mikael menangis sambil mengusap-usap kening istrina yang sudah terbujur kaku.
Bahkan Mikael terus memanggil-manggil istrinya berharap untuk bangun. Namun sayang, tak ada reaksi apapun dari istrinya.
Diisamping jenazah sang istri, terbaring jenazah anaknya Erni Banamtuan dan cucunya, Rolan Banamtuan.
Selain tiga korban meninggal, terdapat tiga korban lainnya yang juga diduga keracunan ikan Buntal. Namun dapat diselamatkan setelah pertolongan pertama diminumkan air keapa oleh para tetangganya. Kini ketiganya masih dalam perawatan Puskesmas Kualin.
Tiga korban selamat tersebut yakni, Jensi Banamtuan, Marci Banamtuan dan Marto Boimau.**